(Perubahan nama Saparua
berdasarkan arsip-arsip)
Oleh:
Adryn Anakotta
Pengantar
Artikel ini bisa
dianggap sebagai artikel “pelengkap” dari artikel sebelumnya1. Pada artikel sebelumnya, disajikan penelusuran
“sejarah” berdasarkan sumber-sumber sejarah. Artikel ini lebih difokuskan pada
“perubahan” nama Saparua dari masa ke masa.
Nama Saparua
yang kita kenal, kita ketahui, bahkan mungkin kita telah hafal cara menulisnya,
rupanya, mengalami perubahan dari masa ke masa.
Perubahan itu
terjadi karena beberapa faktor, bisa karena “ketidaksempurnaan” lidah para
pengucap, faktor ejaan di masa itu, atau mungkin karena “gaya bahasa” dari para
penulis arsip-arsip itu sendiri.
Lewat artikel
ini, penulis bermaksud menyajikan perubahan-perubahan itu, sehingga kita bisa
melihat dan memahami “proses” panjang itu sehingga tiba pada hasil yang kita
lihat di masa kini.