Jika hidup adalah
siang dan mati adalah malam
maka telah kulewati
subuh saat masih kecil
dengan tangis dan senyum ceria
pada kota di atas
karang
saparua yang penuh
sejarah duka
kini berubah jadi
balada
yang airnya kuminum
dan udara sejuk kuhirup
sejak dalam kandungan ibu
Di atas negeri ini
matahari naik
dengan senyum manis bunga cengkih
dan pelangi datang
dengan sejuta lagu harapan
lalu orang-orang
bersayu panggayo manggurebe toma maju
pada perahu yang kian
melaju menembus ombak dan angin timur
semangat itu kian
berlalu dan bersatu jadi lagu pelipur rindu
Jika matahari mulai
membungkus diri
dan manusia tak lagi
peduli pada rumah yang kian runtuh
akan kupahat hatiku
pada prasasti tugu negeri
terukir sumpah dan
janji kalesang negeri
agar hutan, laut,
matahari dan gunung Saniri
tak tangisi pilu yang telah lama berlalu
agar pahlawan negeri
ini tak lagi keluhkan sesal
di sana kurindu
mendayung perahu
gapai pelangi di ujung negeri
Oleh : Marthen Luther
Reasoa
Saparua, 26 Maret
2015
Tidak ada komentar:
Posting Komentar