---- Jejak-jejak
sebuah “nama” dalam Arsip dan Sumber
serta Perbincangan dalam ruang waktu ----
(Bag
IIb)
Oleh
Adryn Anakotta
6) Brief Gubernur VOC
Ambon Herman van Speult (1618 – 1625)
Herman van Speult
adalah Gubernur VOC Ambon ke-5 yang berkuasa pada tahun 1618 – 1624, dan
menggantikan Steven van der Haghen. Pada
tanggal 4 April 16191, ia mengirim brief kepada para petinggi VOC di
Batavia. Pada brief ini ia menyebut eylanden Oma, eylanden Nouselao, Raja
Hatuhaha (cooninck van Hattua), Raja Negeri Ameth (cooninck van Hamette), Raja
Negeri Ullath (cooninck van Ullaten), Negeri Iha-Mau, Negeri Sirisori
(Sorresorry)2.
Fragment isi
brief tersebut :
..................onse
eylanden als op Oma den cooninck van Hattua met alle sijn volck ende op Nouselao
den cooninck van Hamette..............
Mede
vermaende den cooninck van Ulatten, dat ook
een............................ dat de Mooren van Iha-Mau op de mart van
Sorresorry souden commen.................
7) Brief Gubernur VOC
Ambon, Herman van Speult tertanggal 25 April 16193
Brief ini
ditujukan kepada Gub Jend VOC Jan Pieterszoon Coen. Pada brief ini, sang
gubernur menyebut eylanders (penduduk) Oma, Uleasser dan Nouselao, disebut juga
negeri Iha-Mau4.
Fragment brief
tersebut sebagai berikut :
.................ick
hadde alle onse eylanders, als die van Oma, Uleasser ende Nouselao.........alsoo
naestgelegen mooren van Iha-Mau niet weynich haere..........
8) Brief Gubernur VOC
Ambon Herman van Speult (1618 – 1625)
Pada
tanggal 31 Agustus 16195 , Herman van Speult kembali mengirim brief
kepada Gub Jend VOC Jan Pieterszoon Coen. Pada brief ini, gubernur menyebut
tentang Orangcays (Orangkaija/Orang kaya) Oma, Orangcays Uleasser, Nouselao,
Orangcays Tiouw (Tiou), serta penjelasan jika Tiou adalah salah satu negeri
yang berada di pulau Uleasser6.
Fragment
brief itu adalah :
..........................so
zijn ten laetsen de Orangcays van Oma ende Uleasser gecompareert,
doch die van Nouselao niet..................................
Over
eenigen tijt geleden zijn de Orangcays van Tiou (Wesende eene negrij
gelegen opt eylant Uleasser)
(terjemahannya
salah satu orang kaya (negeri) Tiou (merupakan salah satu negeri yang terdapat
di pulau Uleasser)
9) Brief Gubernur VOC
Ambon Herman van Speult, tertanggal 4 Mei 16207
Brief ini
ditujukan kepada Gub Jend VOC, Jan Pieterszoon Coen. Pada brief ini disebutkan
tentang (negeri Oma), pulau Oma, pulau Uliasser, negeri Aboru (Aborre), negeri
Sirisori (Sorre Sorry) di pulau Uliasser, negeri Iha-Mau, Tuhaha (Tuaha)8.
Fragment brief
itu sebagai berikut :
.....................Den
selven avont vertrock van daer met die van Oma ende Aborre naer Sorre
Sorry gelegen opt eylant Uliasser..................
.................also
eenige van de principaelste van Iha
ende Mau daer hadden gevonden, wesende een platse gelegen opt eylant
Uliasser.....................
....................dat
die van Iha ende Mau de negrij van Tuaha souden affgeloopen
hebben,.............................
(terlihat disini
Herman van Speult “menjelaskan” jika (negeri) Sirisori/Sorre Sorry terdapat di
pulau Uliasser, begitu juga dengan (negeri) Iha-Mau dan Tuaha)
Kata “Tuaha” pada
brief ini yang tertulis pada tahun 1620, 6 tahun setelah MOG Gubernur Jaspers
Janszoon pada tahun 1614 (no 1), menjadi bukti tentang konsistennya nama negeri
Tuhaha, yang tidak berubah. Hal ini juga membuktikan bahwa kata Juroa bukanlah
rujukan pada negeri Tuhaha!
10) Brief Artus (Aert) Gijsels, tertanggal 4 dan
9 Mei 16209
(Aert/Artus
Gijsels pada tahun 1615 – 1618 menjadi Opperhoofd VOC Hitu10,
sekaligus Secunde Gubernemen VOC Ambon 1615 – 162011. Setelah
selesai bertugas posisinya digantikan oleh Jan Joosten de Rooij (1620 -162512).
Pada tahun 1620
ini, Gijsels kembali ke negeri Belanda dengan membawa 4 “pangeran” asal Ambon,
yang merupakan putra dari beberapa raja negeri di pulau Ambon. Mereka adalah
Marcus de Rooij (putra raja Kilang), Andrea de Castro/Castano (putra raja
Soya), Laurens de Fretis (Hative/Hatiwe) dan Lauren Queljo/Wellouw (Halong))13
Brief ini
ditujukan kepada Jan Pieterszoon Coen dan merupakan “hasil pengalamannya”
selama bertugas di Ambon. pada brief ini ia menyebut
Nousselao/Noussaloa/Noussalao, Iha-Mauw, Uliasserse, Sorrisorrij14.
Fragment dari
brief itu sebagai berikut :
.................onder
andere op Louw (Luhu) gevonden Nousselao, geaccompangeert met die van
Hattewe, Iha-Mauw ende Latoholij (Latuhualoi).................
........... die van Noussaloa
hadde haer seer...............................
...................van
de correcor gescheyden met een Uliasserse tal op hoop van better
in............
...............dat
die van Noussalao, Sorrisorrij ende Iha-Mauw daer sijn gecomen met 2 a 3
prauwen .................
11) Deskripsi Artus Gijsels tentang Ambon
dan sekitarnya, tahun 162115
Pada deskripsi ini,
Gijsels sedikit tidak “konsisten” dengan informasi yang ia sebutkan sebelumnya
(no 10). Di sini (laporan ini), ia menyebutkan kata Sorisori (Sorresorrij)
sebagai “pengganti” nama pulau Uliasser.
Fragment dari deskripsi
tersebut sebagai berikut16 :
...............sij
hebben boven D’Amboynsche eylanden Nousselaw, Sorresorrij, Ommen (Oma) ofte
Hattewao (Hatuhaha) ende Moelauw, oock Louho, Cambello,
Erang...................
..................naer
d’eylanden van Amboyna, dat is Ommen off Hatouwa, Sorresorrij ende Noussalaw,..............................
Knaap memberikan catatan kaki pada kata Moelauw : (pulau) Molana
12) Brief Herman van Speult tertanggal 9 September
162217.
Pada brief ini sang gubernur “melaporkan”
penempatan para pegawai dan pendirian beberapa benteng (redout) di beberapa
tempat, seperti (negeri) Omma, Aboru (Aboro), Ulat, Honnoma (Honimoa/Sirisori),
Nousselao18, Amblau, dan lain-lain.
Fragment dari brief itu sebagai berikut :
.....................de
velheijt der plaetsen, als nieuwe fort op Seram, Omma, Aboro, Ulat, Honnoma,
Nousselao, Amblau...........................
13) Brief Herman van Speult tertanggal 15 Mei 162419.
Pada brief ini, van Speult menyebut Raja
Tuhaha (coninck van Tuaha), eylant Vleasser20.
Fragment brief itu :
Den coninck van Tuaha,
residerende opt eylant Vleasser, die sich veelmalen...........
(Terlihat Speult menjelaskan bahwa (negeri)
Tuaha adalah salah satu “wilayah/negeri” yang berada pada pulau Vleasser (Uliasse))
14) Brief
Herman van Speult tertanggal 16 September 162421
Pada brief ini, Speult melampirkan jumlah
para personel yang bertugas di beberapa benteng, salah satunya di Oma dan Aboru
(Aboro), Sorsorij, serta Nousselauw22
Fragment dari brief itu :
Wij hebben jegenwoordich over
de 190 soldaten inde naervolgende plaatsen leggen :
........................
..........................
Op Oma en Aboro 4 coppen
Op Sorsorij 6 coppen
Op Nousselauw 6 coppen
15) Brief
Jan van Gorcum tertanggal 6 Agustus 162723.
(Jan
van Gorcum adalah Gubernur VOC Ambon ke-6, yang berkuasa dari tahun 1625 –
1628).
Pada
brief ini, ia menyampaikan tentang
pembangunan “benteng” berbatu di Honomoa yang berada di pulau Uliasser,
sekaligus penjelasan jika Honnomoa berada di pulau Uleasser, dan tepatnya di (negeri)
Soosorij (Sirisori)24
Fragment dari
brief itu :
Op honomoa op
eylandt Uleasser hebben mede een steenen reduit ..................
...............de
redenen, die ons beweecht hebben om de reduijt op Honomoa te maken, sijn
desen. Honomoa leyt opt eylandt Uleasser beneden de negerij
Soosorij........
(di
honomoa pada pulau Uleasser, didirikan sebuah reduit berbatu....honomoa
terletak di pulau Uleasser, tepatnya di negeri Sirisori)
16) Brief
Philip Lucaszoon tertanggal 11 Mei 162825
Philip
Lucaszoon adalah Gubernur VOC Ambon ke-7 menggantikan Jan van Gorcum, dan
memerintah sejak 1628 – 1631.
Pada
bref ini ia menyebut Uleassar, Oma dan Nosselauw26.
Fragment
brief itu adalah :
....................
zullen bij toelatende gelegentheyt de guarnisoenen van Hittoe, Laricque, Uleassar,
Oma ende Nosselauw......................
17) Brief
Philip Lucaszoon tertanggal 10 September 162927
Pada
brief ini, sang Gubernur menyebut kata Mahu (Mhau) sebagai negeri muslim di
pulau Uleasser (eijlant uleasser)28
Fragment
dari brief itu :
............D’inwoonderen
van Mhau, Mahumetisten op eijlant Uleasser, hadden onlangs door
Capt.Hittoe ...................
18) Memori
van overgave Philip Lucaszoon tertanggal 23 Mei 163129
Philip
Lucazsoon menulis memori ini untuk penggantinya, Artus Gijsels (1631 – 1634).
Pada MOG ini, gubernur menyebut tentang Uleasser, Oma, Iha-Mau, Sirisori
(Sorij), raja negeri Tuhaha (coninck van Tuaha)30
Fragment MOG itu sebagai
berikut :
...........vooren
hebben aengevoert hoe twee onderscheyden
eylanden onser onderdaenen, naementlijck Uleasser ende Oma, noch van
eenige mooren (oleelijmas)
...............Waervan
de minste niet en sijn die van Iha-Mau, op't eylant Uleasser, aen haer
treckende alle rapalie
.................haer
te trecken als onlangs gebleecken, dat 10 a 12 huysgesinnen mooren van Sorij
om geringh
..................Even
'tselve is oock gepasseert in den coninck van Tuaha, welcke als vooren
19) Brief Artus Gijsel tertanggal 23 Mei 163231
Brief
ini ditujukan kepada Gubernur Jendral VOC, Jacques Specx (1629 – 1632).
Pada
brief ini, Gijsels menyebut tentang Honomoa32, Uliasser dan Oma33,
Iha, Nosselauw34.
Brief
itu sebagai berikut :
............... In somma,
nadat wij ons op Honomoa wat gerust hadden, hebben onse cours........
.........................behulpsame handt tegens alle onse
vijanden, namentlijck de
Olilimas op de cust Seram, Uliasser ende Oma, soo hebben sij haer...............................
Olilimas op de cust Seram, Uliasser ende Oma, soo hebben sij haer...............................
laeten ontvallen : den Gouverneur kan niet bestaen tegen Iha,
daerom sal ick de Uleassers opt hertste aentasten................ Met die van
Nosselauw weeten wij raet ende
daermede sullen die van Seram........................
daermede sullen die van Seram........................
20) Brief Antonio van den Heuvel tertanggal
30 Agustus 163335
Pada
periode ini, Antonio van den Heuvel adalah Komisaris untuk wilayah “Maluku”
yang meliputi Gubernemen Ambon, Maluku (Ternate) dan Banda. Ia nantinya akan
menjadi Gubernur VOC Ambon (1634-1635) menggantikan Artus Gijsels.
Brief
ini ditujukan kepada Gubernur Jend VOC Hendrik Brouwer (1632 – 1636), yang
salah satu isinya merinci jumlah kora-kora
dan para personelnya dari tiap pulau yang ada di Gubernemen VOC Ambon.
Ia menulis eylant
Oma, eylant Nostelau, eylant Uliaster. Dari eylant Oma kora-kora berasal dari
negeri-negeri Ommo (Oma), Harucko (Haruku), Samet, Aboro (Aboru), Crieu
(Kariu). Dari eylant Uliaster yaitu negeri-negeri Oulath (Ullath), Ouw,
Ditewacke (Itawaka), Boy, Haria, Papera (Paperu), Tiouw, Sorsorrij (Sirisori),
Touhaha (Tuhaha). Dari eylant Nostelau, yaitu berasal dari negeri Titeway
(Titaway), Abobo (Abubu), Sila, Ammete (Ameth), Coen (Akoon), Nahalia (Nalahia)36.
------ bersambung -----
Catatan Kaki
1.
Brief van Herman van Speult aan Bewindhebbers Oost Indie
Compagnie, 4 April 1619 (Ceram
(dimuat oleh P.A.Tiele dalam Bouwstoffen voor
geschiedenis der Nederlanders in den Maleischen Archipel, Eerste deel, P.A.
Tiele, Martinus Nijhoff, 1886, hal 234 -248)
2.
Idem (Hal 245, 246, 247)
3.
Brief Herman van Speult, Ambon 25 April 1619 (dimuat oleh W.Ph.
Coolhas dalam Jan Pieterszoon Coen, Bescheiden omtrent zijn bedrief in Indie,
zevende deel, Martinus Nijhoff, S’Gravenhage, 1952, hal 410 – 416)
4.
Idem (hal 411)
5.
Brief van Herman van Speult aan den Gouverneurs Generaal, J.Pz.
Coen, 31 Agustus 1619 (dimuat
oleh P.A.Tiele dalam Bouwstoffen voor geschiedenis
der Nederlanders in den Maleischen Archipel, Eerste deel, P.A. Tiele, Martinus
Nijhoff, 1886, hal 248 - 255)
6.
Idem
(hal 249, 250)
7.
Brief van Herman van Speult aan den Gouverneurs Generaal, J.Pz.
Coen, 31 Agustus 1619 (dimuat
oleh P.A.Tiele dalam Bouwstoffen voor geschiedenis
der Nederlanders in den Maleischen Archipel, Eerste deel, P.A. Tiele, Martinus
Nijhoff, 1886, hal 255 - 266)
8.
Idem
(hal 258, 259, 260, 261,263,266)
9.
Brief Aert Gijsels, 4 ende 9 Mei 1620 (dimuat oleh W.Ph. Coolhas
dalam Jan Pieterszoon Coen, Bescheiden omtrent zijn bedrief in Indie, zevende
deel, Martinus Nijhoff, S’Gravenhage, 1952, hal 569 – 585)
10. Valentyn, Francois. Oud en
Nieuw Oost Indie (twede deel) Beschyving van Amboina Vervattende.......,
Joannes van Braam, Dordrecht, 1724 bag 2 (hal 1)
§
Knaap,
Gerrit.J. Memorie van Overgave van Gouverneur van Ambon in de zeventiende en
achtiende eeuw, ‘S Gravanhage, Martinus Nijhoff, 1987 Hal XVIII
11. Idem (hal 34)
12. Idem
13.
Brief Van Twee Ambonse Radja’s Aan Maurits, Prins Van Oranje.
Ambon, 1 augustus 1620 (dimuat oleh Niemeijer, Hendrik.E, End, Th
van den, Schutte, G.J. Bronnen Betreffende Kerk en School in de gouvernementen
Ambon, Ternate en Banda ten tijde van de VOC (1605-1791), Eerste deel, HUYGENS
ING (KNAW), Den Haag, 2015, hal 47)
§
Poeze, Harry.A, Dijk, Cees van en der Meulen, Inge van, In Het
Land van de Overheerser Inonesiers in Nederland, 1600 – 1950, Foris
Publication, Dordrecht, 1986, Hal 5
14. Brief Aert Gijsels,
4 ende 9 Mei 1620 (dimuat oleh W.Ph. Coolhas dalam Jan Pieterszoon Coen,
Bescheiden omtrent zijn bedrief in Indie, zevende deel, Martinus Nijhoff,
S’Gravenhage, 1952, hal 572, 573, 576, 584)
15. Grondigh verhael
van Amboyna ende dependentie (dimuat oleh Knaap,
Gerrit.J. Memorie van Overgave van Gouverneur van Ambon in de zeventiende en
achtiende eeuw, ‘S Gravanhage, Martinus Nijhoff, 1987 Hal 20 -76)
16. Idem (hal 21, 44)
17. Brief Herman van
Speult, Amboina 9 September 1622 (dimuat oleh W.Ph. Coolhas dalam Jan
Pieterszoon Coen, Bescheiden omtrent zijn bedrief in Indie, zevende deel,
Martinus Nijhoff, S’Gravenhage, 1952, hal 1006 – 1019)
18. Idem (hal 1012)
19. Brief Herman van
Speult aan den Gouverneur Generaal Pieter de Carpentier, 15 Mei 1624 (dimuat oleh P.A.Tiele dalam Bouwstoffen voor geschiedenis der Nederlanders in den
Maleischen Archipel, tweede deel, P.A. Tiele, Martinus Nijhoff, 1890,
hal 9 -22)
20. Idem ( hal 12)
21. Idem (hal 22 – 34)
22. Idem (hal 32)
23. Brief Jan van
Gorckum, Amboina 6 Augustus 1627 (dimuat oleh W.Ph. Coolhas dalam Jan
Pieterszoon Coen, Bescheiden omtrent zijn bedrief in Indie, zevende deel,
Martinus Nijhoff, S’Gravenhage, 1952, hal hal
1099 – 1113)
24. Idem (hal 1110)
25. Brief Philip
Lucaszoon, Amboina 11 Mei 1628 (dimuat oleh W.Ph. Coolhas dalam Jan Pieterszoon
Coen, Bescheiden omtrent zijn bedrief in Indie, zevende deel, Martinus Nijhoff,
S’Gravenhage, 1952, hal hal
1307 – 1331)
26. Idem (hal 1329)
27. Brief Philip
Lucaszoon, Amboina 10 September 1629 (dimuat oleh W.Ph. Coolhas dalam Jan
Pieterszoon Coen, Bescheiden omtrent zijn bedrief in Indie, zevende deel,
Martinus Nijhoff, S’Gravenhage, 1952, hal hal
1779 – 1801)
28. Idem (hal 1776)
29.
Sommier verbael rackende de jegenwoordige constitue door Philip
Lucasz, 23 Mei 1631 (in Knaap, Gerrit.J. Memorie van
Overgave van Gouverneur van Ambon in de zeventiende en achtiende eeuw, ‘S
Gravanhage, Martinus Nijhoff, 1987 Hal 77 – 94)
30.
Idem (hal 91)
31. Artus Gijsels,
Gouvernuer van Ambon aan den Gouv.Gen Jacq Specx, 23 Mei 1632 (dimuat oleh P.A.Tiele dalam Bouwstoffen voor geschiedenis der Nederlanders in den
Maleischen Archipel, tweede deel, P.A. Tiele, Martinus Nijhoff, 1890,
hal 195 -202)
32. Idem ( hal 195)
33. Idem (hal 197)
34. Idem (199)
35.
Den Voortreffelijcken, Aensienlijcken
Ende Vermaerden Staat Van Amboyna ' Door Anthonio
Van Den Heuvel 30 augustus 1633 1631 (in Knaap, Gerrit.J. Memorie van Overgave van Gouverneur van Ambon in de zeventiende en achtiende eeuw, ‘S Gravanhage, Martinus Nijhoff, 1987 Hal 94 – 108)
Van Den Heuvel 30 augustus 1633 1631 (in Knaap, Gerrit.J. Memorie van Overgave van Gouverneur van Ambon in de zeventiende en achtiende eeuw, ‘S Gravanhage, Martinus Nijhoff, 1987 Hal 94 – 108)
36.
Idem (hal 97)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar