Cerita singkat tentang figur yang
“terlupakan”
(bagian 1)
Oleh Adryn Anakotta
A. Pengantar
Jika kita membicarakan sebuah benteng di
Pulau Saparua, pastilah benteng Duurstede menjadi “trending topic” dari
perbincangan itu. Perbincangan tentang benteng “tua” itu akan selalu
berhubungan dengan sang pembangunnya, meskipun beberapa tulisan, entah itu
brosur, jurnal perjalanan atau deskripsi destinasi wisata di Pulau Saparua,
sebagian besar secara keliru menulis “sejarah” yang berhubungan dengan nama
pembangunnya. Apa yang ditulis dalam tulisan-tulisan itu, hanyalah “mentah-mentah”
mengutip isi dari plakat yang tertempel di dinding sebelah kanan saat “masuk” ke
dalam benteng Duurstede.
Seperti diketahui, nama pembangun benteng itu
adalah Nicolaas Schaghen, sang Gubernur VOC Ambon, yang memerintah pada periode
19 Mei 1691 – 7 Juli 1696. Nama pembangun benteng itu, secara eksplisit
tertulis pada inkripsi di tudung atap benteng yang berbentuk segitiga.
Masih segar dalam ingatan penulis, nama
Nicolaas Schaghen/Schagen pertama kali muncul dalam “skemata” otak saat masih
kecil, mungkin disaat berusia 7-10 tahun. Penulis mengetahui nama itu saat melihat
gambar berwarna benteng Duurstede yang terpajang di dinding lemari kayu pakaian
milik sang kakak, Frederik Lambert Anakotta. Itu untuk pertama kalinya, penulis
mengenal nama itu, bahkan masih teringat pada “deskripsi” dibagian pinggirnya,
ditulis benteng itu didirikan pada tahun 1691. Sayangnya gambar itu tidak ada
lagi, namun kenangan “indah” masa kanak-kanak yang dalam usia “pengen tahu
banyak” secara diam-diam “balengkar” setiap objek yang merangsang perhatian,
belum terlupakan hingga kini.
Hingga beberapa tahun lalu, saat mulai serius
menulis artikel, benteng Duurstede seperti “magnet” misterius yang selalu ingin
diungkapkan. Membaca banyak buku, sumber, arsip yang berhubungan dengan tema
itu, namun seperti tidak puas untuk menulis objek masa kecil itu.
Salah satunya adalah tentang figur dibalik
bangunan setengah melingkar misterius bernama Duurstede.
Banyak sumber yang dibaca hanya sepintas saja
menulis namanya, dan tambahan informasi berupa periode masa pemerintahannya.
Nama istri, nama anak-anak, keluarga besarnya sangat minim disinggung. Agak
aneh memang, tapi begitulah faktanya.
Melalui artikel ini, penulis mencoba menelusuri
tentang hal itu, hingga mencoba “mendudukan” kesalahpahaman tentang informasi
sejarah yang secara keliru dipercaya dan banyak ditulis di berbagai tulisan.
B. Jejaring Keluarga
Selama ini, saat membaca segala hal informasi
tentang Benteng Duurstede, kita hanya disuguhi informasi yang sangat singkat,
tentang nama pembangunnya, itupun juga ada yang keliru. Beberapa informasi
menulis bahwa pembangun Benteng Duurstede pada mulanya adalah Arnold de Vlaming
van Oudshoorn pada tahun 1676, dan dilanjutkan/diselesaikan oleh Nicolaas
Schagen pada tahun 16911. Infomasi ini hanya kemudian ditambahkan
bahwa Nicolaas Schagen adalah Gubernur VOC Ambon.
Hampir sebagian besar, tidak menulis panjang
lebar tentang keluarganya, nama istrinya, nama orangtuanya, nama anak-anaknya
dan seterusnya. Hal ini mungkin disebabkan karena itu bukan fokus mereka atau
tidak tersedianya sumber/ referensi yang dimiliki.
Nicolaas Schaghen diketahui lahir di Wijk
Duurstde, Utrecht pada tanggal 15 April 16442 dan 4 hari kemudian dibaptis
pada 19 April 16443.
Orang tuanya bernama Dr Gerbrant Schaghen (1615
– 1704) dengan istri pertamanya Anthonneita (Anthonia) Wijborch (1620 – 1648)4.
Dr Gerbrandt Schaghen menikah dengan
Anthonneita (Anthonia) Wijborch pada 20 Juni 1637 di Wijk Duurstede5.
Pernikahan pertama Dr Gerbrant Schaghen
dengan Anthonneita (Anthonia) Wijborch, memperoleh 6 anak, dan Nicolaas Schaghen
adalah anak ke-4. Berikut ini adalah saudara-saudara Nicolaas Schaghen6
:
a. Maria Schaghen
dibaptis pada 17 Juni 1638
b. Agatha Schaghen (I)
dibaptis pada 19 Juli 1640
c. Johannes Schaghen
dibaptis 21 April 1642
d. Niclaes (Nicolaas) Schaghen
dibaptis pada 19 April 1644
e. Agatha Schaghen (II)
dibaptis 21 April 1646
f.
Alleta
Schaghen dibaptis pada 26 Maret 1648
Dr Gerbrant Schaghen adalah seorang Dokter,
Juris, Syndicus dan Secretary der stad Wijck( mungkin semacam sekretaris kota),
sedangkan Anthonneita (Anthonia) Wijborch adalah ibu rumah tangga biasa.
Anthonneita (Anthonia) Wijborch meninggal di
usia muda pada usia 28 tahun, pada tanggal 7 September 16487. Jika dilihat periode waktu meninggalnya,
kemungkinan ibu Nicolaas Schaghen meninggal akibat proses melahirkan anak ke-6
atau akibat sakit. Namun, ini hanyalah dugaan, karena tidak ada informasi pasti
tentang alasan kematiannya.
Orang tua Anthonneita (Anthonia) Wijborch atau
kakek dan nenek Nicolaas Schaghen dari pihak ibunya, adalah Gerrit Wijborch (??
– 1658) dan Johanna van Hatem8. Sedangkan orang tua dari Gerrit
Wijborch (?? – 1658) atau kakek dan nenek buyut Nicolaas Schaghen adalah
Nicolaas Wijborch (? – 1609) dan Gerarda Hendrik Eelgisd9.
Setelah istri pertamanya meninggal, Dr
Gerbrant Schaghen menikah kedua kalinya dengan Geertruijd van Lith Jeude (? –
1679) pada tanggal 23 Juli 1654 di Overlangbroek, Utrecht10.
Pernikahan kedua ini memperoleh 3 orang anak, yaitu11 :
a. Anthoneita Theadorra
Schaghen dibaptis pada 26 April 1657
b. Adriana Johana
Schaghen dibaptis pada 17 April 1659
c. Cornelis Schaghen
dibaptis pada 29 Juli 1661
Geertruijd van Lith Jeude lahir di Tiel dan
meninggal pada 25 September 1679 di wijk Duurstede12. Ia adalah
putri dari Jan Janzs van Lith de Jeude dan Theodora Derxcken van Leuween13.
Ada hubungan menarik dari adik tiri Nicolaas
Schaghen yaitu Adriana Johana Schaghen dengan ibu kandung Nicolaas Schaghen
(Anthonneita (Anthonia) Wijborch), yang juga almarhum istri pertama ayah
Adriana Johana Schaghen sendiri. hubungan menarik ini karena pernikahan yang
menciptakan jejaring “memusingkan”.
Suami Adriana Johana Schaghen, Dirk Dirkzs
Wijborch (1650 – 1715)14 adalah keponakan Anthonneita (Anthonia)
Wijborch) atau sepupu Nicolaas Schaghen, atau bisa juga disebut sepupu tiri
Adriana Johana Schaghen sendiri. Ayah dari Dirk Dirksz Wijborch (1650 – 1715)
yang bernama Dirk Wijborch (1615 – 1649) adalah kakak laki-laki dari Anthonneita
(Anthonia) Wijborch (1620 – 1648)15
Orang tua Dirk Dirksz Wijborch adalah Dirk
Wijborch dan Cornelia van Ommeren16.
Dirk Dirksz Wijborch sendiri menikah 2 kali,
yang pertama dengan Adriana Johana Schaghen pada 20 Juli 1681 di Wijk Duurstede17,
yang kedua dengan Goudje Morray (1667 - ?) pada 30 Juli 1695 di Soest, Utrecht18.
Pernikahan pertama Dirk Dirksz Wijborch
dengan Adriana Johana Schaghen memperoleh seorang anak bernama Dirk Cornelis
Wijborch (1682 – 1745)19
Bahkan, hubungan Nicolaas Schaghen dengan ibu
tirinya, Geertruijd van Lith Jeude akan semakin “rapat” melalui pernikahan
putri Nicolaas Schaghen sendiri dengan salah satu “cucu” dari Geertruijd van
Lith Jeude. Hubungan ini akan dijelaskan pada bagian yang lain.
Kita perlu melihat jejaring keluarga Nicolaas
Schaghen dari pihak ayahnya.
Keturunan Nicolaas Schaghen dari garis
ayahnya, bisa ditelusuri hingga ke figur bernama Gebrandt Schagen yang
berprofesi sebagai seorang Dictus (predikant/pendeta) di Wijk Duurstede20.
Ia memiliki seorang putra bernama Johan
Gerbrandtsz Schaghen yang pernah menjadi Burgermeester, Ouderling dan
Diamantsnijder (pemotong berlian) di Wijk Duurstede21.
Johan Gerbrandtsz Schaghen menikah dengan
Adriana Jansdr Kemp22, putri dari Jan Sebastiaan Kemp dan Gerrichgen
Berndr23. Jan Sebastiaan Kemp adalah seorang Schepen dan kerkmeester
di Wijk Duurstede24.
Pernikahan Johan Gerbrandtsz Schaghen dan
Adriana Jansdr Kemp memperoleh 3 orang anak yaitu25 :
a. Gerbrant Schaghen
(1615 – 1704) : ayah Nicolaas Schaghen
b. Abigael Schaghen
(1619 – 1709)
c. Bernt Schaghen
Abigael Schaghen lahir pada 26 November 1619
di Wijk Duurstede, Utrecht dan meninggal pada 17 Januari tahun 1709 serta
dimakamkan di Wijk Duurstede26. Ia menikah dengan Johan Jacobsz van
Sandick (1618 – 1692), seorang notaris, schout dan Procureur (pemilik toko)27.
Keturunan generasi ke-7 dari pernikahan
Abigael Schaghen dan Johan Jacobsz van Sandick ini, adalah Leonard Hendrik
Willem van Sandick28, yang pernah menjadi Resident van Ambon pada
periode 27 Mei 1921 – 2 Agust 192429
Bernt Schaghen adalah seorang Secretaris Wijk
Duurstede, Schout van Overlangbroek en Honswijk, Bewindhebber van de
Oost-Indische Companje30, menikah dengan Johana Noest31.
Seperti telah ditulis sebelumnya, bahwa adik
kakak sekandung Nicolaas Schaghen berjumlah 5 orang. Namun, dari ke-5 orang
adik dan kakak ini, hanyalah 1 orang yang informasinya bisa diketahui, itu pun
sangat minim. Figur yang dimaksud adalah kakak tertua dari Nicolaas Schaghen, Maria
Schaghen. Ia diketahui menikah dengan seorang pendeta bernama Nottelman, yang
bertugas di Wijk Duurstede32. Ke-4 orang lainnya, informasi
kehidupan mereka tidak diketahui.
Sedangkan 3 adik tiri Nicolaas Schaghen,
hanya 2 orang yang informasi kehidupan mereka diketahui. Yang pertama,
Anthoneita Theodorra Schaghen diketahui meninggal pada 8 Januari 1745 di
Hofstede Koelenbosch, Distrik Stellenbosch, Zuid-Afrika33. Ia
menikah dengan Anthonie van der Lith, dan memperoleh 2 orang anak, yaitu Abigael
Louisa van der Lith dan Daniel van der Lith34
Yang kedua, Adriana Johana Schaghen seperti
yang telah ditulis pada bagian sebelumnya.
Setelah kita melihat jejaring keluarga adik
dan kakak Nicolaas Schaghen, serta orangtuanya, kita akan melihat tentang
keluarga Nicolaas Schaghen sendiri.
Nicolaas Schaghen menikah dengan Sara Aleta van
Genegen pada 27 Oktober 1674 di Amsterdam35.
Istrinya ini dibaptis pada 21 Mei 1655 di
Amsterdam, dan merupakan putri (anak pertama) dari pasangan Vincent van Genegen
dan Sara de Willem36
Pernikahan Nicolaas Schaghen dengan Sara
Aleta van Genegen memperoleh 6 anak, 3 laki-laki dan 3 perempuan, yaitu37
:
a. Anthonia Schaghen dibaptis
pada 4 September 1675 di Amsterdam
b. Vincent Schaghen
dibaptis pada 6 Desember 1676 di Amsterdam
c. Sara Margaretha
Schaghen dibaptis pada 10 April 1678 di Amsterdam
d. Johana Maria (Jeanne)
Schaghen dibaptis pada 22 Juni 1679 di Amsterdam
e. Joan Paul Schaghen lahir
pada 2 November 168438/168939 dan dibaptis pada 5
November 168440
f.
Gebrand
Schaghen lahir pada tanggal 2 Januari 1687 di Batavia.
Sebelum kita melihat lebih jauh informasi
tentang anak-anak Nicolaas Schaghen, ada baiknya kita melihat lebih dulu
keluarga Sara Aleta van Genegen.
Keluarga Sara Aleta van Genegen bisa
ditelusuri ke figur kakeknya dari pihak ayah, yaitu Daniel van Genegen (1582 -
?) yang lahir pada tahun 1580 di Antwerpen Belgia41.
Daniel van Genegen menikah pertama kali dengan
Aeltjen Senten Vincents/Vincents Kosterdr (1580 - ?) pada tanggal 28 Desember
160642. Istrinya ini lahir di Amsterdam
Pernikahan ini memperoleh 4 anak yaitu Pieter
van Genegen (1609 - ?), Vincent “I” van Genegen (1611 - ?), Maijken/Maria van
Genegen (1615 - ?) dan Vincent “II” van Genegen (1621 – 1661)43
Daniel van Genegen menikah kedua kali dengan
Geertruijtje Deeckers pada 9 Agustus 1630 dan memperoleh sorang anak bernama
Daniel van Genegen lahir pada tahun 163344.
Christian "yunior" Huijgens (1629 - 1695) |
Maria/Maijken van Genegen (1615 - ?) atau
tante Sara Aleta van Genegen menikah dengan Jan Baerle (1604 – 1644) pada 10
Maret 164045.
Pernikahan tantenya ini akan membawa Sara
Aleta van Genegen dan Nicolaas Schaghen
terhubung dengan figur terkenal, Constantin “senior” Huijgens dan
Christian “yunior” Huijgens.
Kakak perempuan Jan Baerle yang bernama
Suzana van Baerle menikah dengan Constantin “ senior” Huijgens (1596 – 1687)
pada 6 April 162746. Anak kedua dari pernikahan ini yang lahir pada
14 April 1629, bernama Christian
“yunior” Huijgens, yang namanya mengikuti nama kakeknya (Christian “senior”
Huijgens)47.
Constantin “senior” Huijgens adalah seorang
pujangga dan komponis terkenal Belanda di era keemasan Belanda atau The Dutch
Golden Age (abad 16 – 17). Ia berteman
baik dengan Galileo Galilei, Rembrandt dan Rene Descartes, matematikawan dan
filsuf terkenal dengan ucapan “Cogito Ergo Sum (Aku berpikir, maka aku ada) itu48.
Sedangkan putranya, Christian “yunior”
Huijgens dikenal luas sebagai Fisikawan, Matematikawan, Astronomer dan Penemu. Ia
yang menemukan cincin planet Saturnus, Satelit planet Saturnus bernama Titan,
Teleskop, teori gelombang cahaya dan
masih banyak lagi49.
Ayah Sara Aleta van Genegen, Vincent “II” van
Genegen dibaptis pada 30 September 1621 di Amsterdam dan meninggal serta
dimakamkan pada 12 Juli 1661 di Amsterdam50. Menikah pada tanggal 27
Februari 1654 dengan Sara de Willem di Amsterdam51.
Sara de Willem adalah putri dari Paolo de
Willem (Wilhelm) de Oude (1581 – 1648) dan Sara de Haze (1592 – 1635), lahir
pada tahun 1628 di Amsterdam52.
Pernikahan Vincent “ II” van Genegen dan Sara
de Willem memperoleh 4 anak yaitu53 :
a.
Sara
Aleta van Genegen (1655 - ?? ) : istri Nicolaas Schaghen
b.
Vincent
“ III” van Genegen (1656 - ??)
c.
Daniel
van Genegen (1658 – 1738)
d.
Henrietta
van Genegen (1660 - ??)
(Ada skandal sex menghebohkan yang menimpa
Vincent “II” van Genegen sebelum menikah dengan Sara de Willem. Nicolaas
Hensius, salah satu figur top di masa itu terlibat cinta dengan Margaretha van
Wullen, putri seorang Pendeta Lutheran di Stockholm Swedia, yang berprofesi
sebagai model telanjang. Saat Margaretha van Wullen hamil, Nicolaas Hensius menolak
menikahinya dan mengajukan gugatan hukum agar tidak menikahinya. Ia
mempersiapkan saksi-saksi yang “bersumpah” melihat Margaretha van Wullen tidur
dengan laki-laki lain, yang salah satu “korbannya” adalah Vincent “II” van
Genegen, padahal itu tidak benar. Nicolaas Hensius kalah di pengadilan, dan
divonis hukum agar menikahi Margaretha van Wullen)54.
Ayah Nicolaas Hensius, Daniel Hensius
sebenarnya adalah teman baik Christian “senior” Huijgens atau kakek Christian
“yunior” Huijgens55
Bahkan, adik ipar Vincent “II” van Genegen,
David le Leu Willem menikah dengan putri Christian “senior” Huijgens yang
bernama Constantia Huijgens (1602 – 1667) atau tante Christian “yunior”
Huijgens56.
Constantijn "senior" Huijgens (1596 - 1687) |
Adik Sara Aleta van Genegen, Daniel van
Genegen (1658 – 1738) menikah 3 kali, yang pertama dengan Geetruijda Blaauw
(1662 – 1693), yang kedua dengan Wilhelmina Elizabeth van Neck (1670 – 1708)
dan yang ketiga dengan Cornelia van Friessem (1671 – 1736)57
Pernikahan pertama adiknya ini, membawa Sara
Aleta van Genegen dan Nicolaas Schaghen berhubungan dengan figur terkenal
lainnya, Jan/Joan Willem Blaauw (1596 -1673), seorang Cartografer (pembuat
peta) dan Penerbit Peta/Atlas terkenal itu.
Daniel van Genegen menikah dengan Geetruijda
Blaauw (1662 – 1693), putri dari Willem Blaauw (1636 - ?) dan Anna van Loon
(1639 - ?)58.
Willem Blaauw adalah putra Jan/Joan Willem
Blaauw (1596 -1673) dan Geetruida Vermeulen59.
Setelah kita melalang buana ke jejaring
keluarga ayah, ibu, serta keluarga besar istri Nicolaas Schaghen, kita akan
melihat kehidupan anak-anak Nicolaas Schaghen.....................
--- bersambung -----
Catatan Kaki
2. De Bere, Lach P. F.L.C, Gedenktekeenen en grafschriften in Indie (in
Maandblad van het Genealogisch-Heraldiek Genootschap de Nederlandsche Leeuw, no
9 jaargang XXI, 1903,hal 182)
§ Wijk bij Duurstede – Dopen NG
1635-1813
4. Idem
6. Wijk bij Duurstede – Dopen NG
1635-1813
(sumber ini hanya menulis 2 anak, anak
pertama dan keempat yaitu Maria dan Nicolaas)
9. Idem
10. Catatan Kaki
no 6
11. Catatan Kaki
no 6
(sumber ini hanya menulis 1 anak yaitu
Adriana Johana, sumber geni hanya menulis 2 anak yaitu Anthoneita dan Adriana
Johana)
15. Idem
16. Idem
19. Catatan Kaki
no 17
21. Idem
24. Idem
25. Catatan Kaki
no 21
26. Epen, D.G, Van
Sandick (dimuat dalam Nederlands Patriciaat, 1e jaargang 1910,
s’Gravenhage, 1910, Hal 405 - 406)
27. Idem
§ Epen, D.G, Van
Sandick (dimuat dalam Nederlands Patriciaat, 1e jaargang 1910,
s’Gravenhage, 1910, Hal 405 - 410)
29. Jong, Chr.G.F. de. De Protestantse kerk in de
Midden-Molukken vol 2 1900 1942, 2 vol WGNZOK,
(Zoetermeer 2004 dan Leiden 2006), Bijlage VI, Bestuurhoofden der Molukken 1800 –
1942, hal 647
§ Fraasen,
Ch, F. Van, en Jobse, P.
Bestuurshoofden, gouvernementsambtenaren en militaire commandanten, 1900
– 1942 (dimuat dalam Bronnen Betreffende de Midden-Molukken 1900 – 1940, deel
4, Instituut voor Nederlandse Geschienis, Den Haag, 1997, hal 43)
31. Idem
34. Idem
36. Idem
§ Baptism: DTB9, p.119 - Oude Kerk, Amsterdam
§ Baptism: DTB119 p83 - Amstelkerk
§ Baptism: DTB119, p 122 Amstelkerk
§ Baptism: DTB119, p161 - Amstelkerk
§ Baptism: DTB132 p108 - Oude Waalse Kerk
§ De Bere, Lach P. F.L.C, Gedenktekeenen en grafschriften in Indie (in
Maandblad van het Genealogisch-Heraldiek Genootschap de Nederlandsche Leeuw, no
9 jaargang XXI, 1903,hal 182)
§ De Vos, F.H.
Notes and Queries (in Journal of the Dutch Unio Burger of Ceylo, vol 3, 1910,
hal 73)
§ A.A. Vorsterman van Oijen, STAM- EN WAPENBOEK
van Aanzienlijke Nederlandsche Familiën, met Genealogische en Heraldische
aanteekeningen Te Groningen bij J.B. Wolters, Eerste deel 1885, blz 229
§ Wijnaendts van
Resandt, W.,
1944. De gezaghebbers der Oost-indische Compagnie op hare buiten-comptoiren
in Azië. - Amsterdam: Uitgeverij Liebaert, 1944. - 316 p
§ A.A. Vorsterman van Oijen, STAM- EN WAPENBOEK van Aanzienlijke
Nederlandsche Familiën, met Genealogische en Heraldische aanteekeningen Te
Groningen bij J.B. Wolters, Eerste deel 1885, blz 229
( sumber/referensi pada catatan kaki
no 38 dan 39 memperlihatkan tanggal lahir Joan Paul Schaghen yang berbeda,
yaitu 2 November 1684 dan 2 November 1689. Kedua sumber ini sepakat pada tempat
lahirnya yaitu Malaka. Tanggal 2 November 1684, menurut kami lebih bisa
diterima sebagai tanggal lahir yang tepat dibandingkan 2 November 1689.
Pertimbangannya adalah soal tempat lahir yaitu Malaka. Pada tahun 1684 – 1685,
ayahnya bertugas sebagai Gubernur VOC Malaka, sedangkan pada periode 1689,
ayahnya bertugas di Batavia (Jakarta). Sehingga lebih bisa diterima, J.P.
Schaghen lahir pada 2 November 1684, bersamaan saat ayahnya bertugas di Malaka)
40. Catatan Kaki
no 38
43. Idem
44. Idem
§
Ineke
Huysman, Baerle,
Suzanna van, in: Digitaal
Vrouwenlexicon van Nederland. URL:
http://resources.huygens.knaw.nl/vrouwenlexicon/lemmata/data/Baerle
[13/01/2014] Geadopteerd door: J. van
Kempen.
§
Molhuysen,
P.C dan Blok, P.J. Nieuw Nederlandsch Biographisch Wordenboek, deel II, A.W.
Sijthoff, Leiden, 1912, Hal 72 – 73
§ Molhuysen, P.C
dan Blok, P.J. Nieuw Nederlandsch Biographisch Wordenboek, deel I, A.W.
Sijthoff, Leiden, 1911, Hal 1186 - 1190
§ Molhuysen, P.C
dan Blok, P.J. Nieuw Nederlandsch Biographisch Wordenboek, deel I, A.W.
Sijthoff, Leiden, 1911, Hal 1180 - 1186
52. Idem
53. Catatan Kaki
no 50 dan 51
54. Catatan Kaki
no 50
55. Molhuysen, P.C
dan Blok, P.J. Nieuw Nederlandsch Biographisch Wordenboek, deel I, A.W.
Sijthoff, Leiden, 1911, Hal 1179 – 1180
§ Molhuysen, P.C
dan Blok, P.J. Nieuw Nederlandsch Biographisch Wordenboek, deel I, A.W.
Sijthoff, Leiden, 1911, Hal 1186 – 1190
56. Molhuysen, P.C
dan Blok, P.J. Nieuw Nederlandsch Biographisch Wordenboek, deel I, A.W.
Sijthoff, Leiden, 1911, Hal 1179 – 1180
Tidak ada komentar:
Posting Komentar