Senin, 19 Mei 2025

Para Radja, Pattih dan Orang Kaija Pesisir Selatan Pulau Seram, 1670 – 1695

(bag 1)

Adryn Anakotta

  

A.      Pendahuluan

Sejak tahun 1605, negeri-negeri pesisir di pulau Seram, terkhususnya pesisir selatan bagian barat, tengah, hingga ke timur, bernaung dibawah 3 camptoir atau “karesidenan” yaitu Camptoir Saparua, Camptoir Haruku dan Camptoir Hitu/Hila. Negeri-negeri pesisir Pulau Seram yang berada dalam administratif hukum camptoir Saparua, disebut Seram Saparua, begitu juga yang berada di wilayah camptoir Haruku disebut Seram Haruku, dan yang berada di camptoir Hitu/Hila disebut Seram Hitu/Hilaa


Terkhususnya untuk camptoir Haruku, selain negeri-negeri di pesisir selatan Pulau Seram, ada 4 negeri di Pulau Ambon, yaitu Negeri Liang, Negeri Tulehu, Tengahtengah dan Tial (Paser Poetih) berada dalam lingkup administrasi camptoir Haruku. Namun pada tulisan ini, ke-4 negeri itu “tidak dimasukan” dalam daftar, kami akan memasukannya pada bagian negeri-negeri di Pulau Ambon.

Kami membagi tulisan ini menjadi beberapa bagian, dimana bagian pertama ini berisikan negeri-negeri yang berada di dalam wilayah administratif hukum camptoir Saparua, kemudian diikuti dengan camptoir Haruku dan diakhiri dengan wilayah camptoir Hitu/Hila

 

B.      Para “Bapa Raja”

B.1. Camptoir van Saparua

1.       Negeri Iha

a.      Orangkaija: Souipaleria Mouroue (1670 – 1672)

b.     Radja: Sihaije (1673)

c.      Radja: Chiobaulia (1674)

d.     Radja: Lewa (1675 – 1695)

Catatan

§        Radja Chiobaulia dan Lewa, kemungkinan adalah figur yang sama, dengan mempertimbangkan “bentuk” penulisan serta “pelafalan” nama mereka

 

2.      Negeri Kulur

a.      Orangkaija: Hitalouna (1670 – 1673)

b.     Orangkaija: Titalouij (1674 – 1675)

c.      Orangkaija: Titalowuna (1676 – 1693)

d.     Orangkaija: Sinene (1694 – 1695)

Catatan

§     Orangkaija Hitalouna, Titalouij dan Titalowuna kemungkinan adalah figur yang sama, dengan mempertimbangkan “bentuk” penulisan serta “pelafalan” nama mereka

§   Orangkaija Titalouij, terkadang ditulis dengan berbagai varian nama, seperti Titalewa, Titalawena, Titalowuna, Titalana dan sebagainya

 

3.      Negeri Latu

a.      Orangkaija: Patij Toua (1670 – 1692)

b.     Pattij: Leatoepane (1693 -1695)

Catatan

§      Orangkaija Patio Touha dalam tahun 1674 – 1688 bergelar Orangkaija, tahun 1689 bergelar Radja, tahun 1690 – 1692 bergelar Pattij.


  

4.     Negeri Hualoi

a.      Orangkaija: Lousij (1670 – 1672)

b.     Orangkaija: Tobaca (1673 – 1675)

c.      Orangkaija: Toua Lousiej (1676 – 1690)

d.     Orangkaija: Kakaij (1691)

e.      Orangkaija: Loessij (1692 – 1693)

f.       Orangkaija: Leamahou Loussij (1694 – 1695)

Catatan

§  Orangkaija Loessij dan Leamahou Loussij kemungkinan adalah figur yang sama saja.

 

5.      Negeri Elpaputih

a.      Orangkaija: Marthen Kackimatij (1670 – 1683)

b.     Orangkaija: Francisco Mailobo (1684)

c.      Orangkaija: Marthen Kackimatij (1685 - 1690)

d.     Orangkaija: Francis Maijtopoe (1691)

e.      Orangkaija: Simon Maijloboe (1692 – 1694)

f.       Orangkaija: Anthonij Maijasan (1695)

 

6.     Negeri Negeri Makariki

a.      Orangkaija: Arnold Sounou (1670 – 1691)

b.     Orangkaija: Matheus Touwale (1692 -  1695)

Catatan

§     Orangkaija Arnold Sounou, terkadang namanya ditulis dengan varian Arnold Coumou, Arnoldus Koulou

 

7.      Negeri Amahai

a.      Orangkaija: Paulus Lahakela (1670 – 1690)

b.     Orangkaija: Paulus Stevenszoon (1691 – 1695)

Catatan

§       Orangkaija Paulus Lahakela dan Paulus Stevenszoon, kemungkinan adalah figur yang sama, tapi mungkin juga figur yang berbeda, meski menyandang nama “depan” yang sama.

  

8.     Negeri Souhuku

a.      Orangkaija: Simon Rikita (1670 – 1691)

b.     Orangkaija: Simon Toulopesij (1692)

c.      Orangkaija: Simon Lopessij (1693 – 1695)

Catatan

§    Orangkaija Simon Rikita, Simon Toulopesij, Simon Lopessij, kemungkinan adalah figur yang sama

§    Orangkaija Simon Lopessij, namanya terkadang ditulis Simon Lohopesij, Simon Loupesij, dan sebagainya

§      Orangkaija Simon Rikita, kemungkinan adalah figur yang disebut dalam sejarah negeri Souhuku sebagai Henapayari pertama: Regita Ruhupessy

§  Penulisan kata Toulopessij, Loupessij, Lopessij, kemungkinan adalah “korupsi” dari kata Ruhupessy



9.     Negeri Sepa

a.      Orangkaija : Oueuno (1673 –1677)

b.     --------------- :

c.      Orangkaija: Amahou Inane (1683 – 1685)

d.     -------------- :

e.      Orangkaija: Amahel Salamatij (1694 – 1695)

Catatan

§    Orangkaija Oueuno dalam tahun 1676-1677 bergelar Pattij

§      Data zielbeshrijvinge atau sensus penduduk untuk tahun 1678 – 1682, tidak ada penulisan nama negeri Sepa dan beberapa negeri lainnya, sehingga kami tidak mengetahui identitas pemimpin negeri Sepa pada periode ini. Begitu juga dengan periode tahun 1686 - 1693

 

10.    Negeri Tamilouw

a.      Orangkaija: Camelou Bessij (1673 – 1690)

b.     Orangkaija: Waijlisalo (1691 – 1695)

  

11.     Negeri Teluti

a.      Orangkaija: Tomma Eloe Silwanij (1673 - 1690)

b.     Orangkaija: Telapetij (1691)

c.      Orangkaija: Silawane (1692 – 1695)

Catatan

§     Orangkaija Tomma Eloe Silwanij, terkadang namanya ditulis dengan varian Tamma Ela Silawanij, Tamma Ela Salwani, dan sebagainya

 

12.    Negeri Haya

a.      Orangkaija: Cackoa (1673 – 1674)

b.     Orangkaija: Loulobatou (1675 – 1681)

c.      Orangkaija: Lamolila (1682 -1690)

d.     Orangkaija: Laponoa (1691 – 1695)

 


13.    Negeri Wailaja

a.      Orangkaija: Louhalisa (1673 – 1690)

b.     Orangkaija: Malakita (1691)

c.      Orangkaija: Mahoe (1692)

d.     Orangkaija: Tsoekoe (1693 – 1695)

 

14.    Negeri Bessij

a.      Radja: Pelemahu (1673 – 1674)

b.     ----------

Catatan

§  Radja Pelemahu atau Pelimao ditangkap dan dihukum pada tahun 1678a

 

15.    Negeri Laimu

a.      Orangkaija: Salouwane (1673 -1690)

b.     Orangkaija: Sakij (1691)

c.      Orangkaija: Tamamala (1692)

d.     Orangkaija: Sakij (1693 – 1695)

 

16.    Negeri Foleijn

a.      Orangkaija: Mala-Oula (1673 – 1675)

b.     -------------

c.      Orangkaija: Walou – Kole (1683 – 1690)

d.     Orangkaija: Naalisa (1691)

e.      Orangkaija: Lalesia (1692)

f.       Orangkija: Maalisa (1693 – 1695)

Catatan

§      Data zielbeshrijvinge atau sensus penduduk untuk tahun 1676 – 1682, tidak ada penulisan nama negeri Foleijn dan beberapa negeri lainnya, sehingga kami tidak mengetahui identitas pemimpin negeri Foleijn pada periode ini.

 

17.    Negeri Hatiahu

a.      Orangkaija: Houlackala (1673 – 1690)

b.     Orangkaija: Poutij (1691 – 1695)

 

18.    Negeri Hatumete

a.      Orangkaija: Tarnate (1673 – 1695)

 

19.    Negeri Werinama

a.      Radja: Namou Sambilang (1673 – 1683)

b.     Radja: Soumaou (1684)

c.      Radja: Namou Sambilang (1685 – 1695)

Catatan

§  Radja Namou Sambilang dan Radja Soumou kemungkinan adalah figur yang sama.

 


20.   Negeri Tehua

a.      Orangkaija: Sicka (1673 - 1690)

b.     Orangkaija: Hadiat (1691)

c.      Orangkaija: Latoua (1692)

d.     Orangkaija: Seriboulang (1693 – 1695)

 

21.    Negeri Soleheij

a.      Orangkaija: Hatoloija (1673 -1690)

b.     Radja: Sitania (1691 – 1693 catatan

 

22.   Negeri Lafa

a.      Orangkaija: Lainotolo (1686 – ??)

Catatan

§    Penulisan nama negeri Lafa dan identitas pemimpinnya hanya tertulis pada data tahun 1686, sehingga kami belum mengetahui identitas pemimpin pada tahun-tahun selanjutnya

 

23.   Negeri Kissalau

a.      Orangkaija: Badan (1689 – 1692)

b.     Orangkaija: Kabel (1693 – 1695)

 

24.   Negeri Keilor

a.      Orangkaija: Sala (1689-1692)

b.     Orangkaija: Woupa (1693 – 1694)

c.      Orangkaija: Falijt (1695)

 

25.   Negeri Kelimuri

a.      Radja: Lian (1687 – 1692)

b.     Radja: Leuhoe (1693 – 1695)

 

26.   Negeri Tobo

a.      Orangkaija: Somilo (1684

b.     Radja: Bia (1687 – 1690)

c.      Orangkaija: Senadie (1691)

d.     Orangkaija: Sougaja (1692)

e.      Orangkaija: Sengnadje Walesij (1693 – 1694)

f.       Radja: Naijrabessij (1695)

Catatan

§  Orangkaija Senadie, Sougadja dan Sengnadje Walesij, kemungkinan adalah figur yang sama.

 

27.   Negeri Kelibon

a.      Orangkaija: Watoepoetij (1689 – 1695)

 

=== bersambung ===

Catatan Kaki

a.      Gerrit Knaap, Kruidnagelen en Christenen. De Verenigde Oost-Indische Compagnie en de bevolking van Ambon 1656-1696. Leiden: KITLV, 2004

§  Maarten Vanharverbeke, Amboina De VOC op Ambon in 1732: een socio-economische analyse

b.     Beschryvinge van Amboina” nya Valentyn (Valentyn 1724: II, I, hal 1-351)

Sigfried Huigen, Deverstandige Pelimao: François Valentyns voorstelling van de Alfoeren, Indische Letteren, jaargang 24, 2009, hal 63 – 74.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar