(Perubahan nama Saparua
berdasarkan arsip-arsip)
Oleh:
Adryn Anakotta
Pengantar
Artikel ini bisa
dianggap sebagai artikel “pelengkap” dari artikel sebelumnya1. Pada artikel sebelumnya, disajikan penelusuran
“sejarah” berdasarkan sumber-sumber sejarah. Artikel ini lebih difokuskan pada
“perubahan” nama Saparua dari masa ke masa.
Nama Saparua
yang kita kenal, kita ketahui, bahkan mungkin kita telah hafal cara menulisnya,
rupanya, mengalami perubahan dari masa ke masa.
Perubahan itu
terjadi karena beberapa faktor, bisa karena “ketidaksempurnaan” lidah para
pengucap, faktor ejaan di masa itu, atau mungkin karena “gaya bahasa” dari para
penulis arsip-arsip itu sendiri.
Lewat artikel
ini, penulis bermaksud menyajikan perubahan-perubahan itu, sehingga kita bisa
melihat dan memahami “proses” panjang itu sehingga tiba pada hasil yang kita
lihat di masa kini.
A. Perubahan
Untuk lebih efisien dan agar bisa diikuti dengan
baik, maka penulis menyusunnya dengan mengikuti kronologis waktu yang didasari
pada sumber-sumber dan arsip yang dimiliki oleh penulis.
1.
Tahun
1587
1)
Licer2
Dalam suratnya,
Pastor Antonio Martha menyebutkan bahwa “Maluku” terdiri dari Ambon, Licer
(Saparua), Ruselao (Nusalaut) dan Omo (Haruku)
2.
18
Juli 1616
a)
Liasser/Lijasser3,4,
Admiral Steven
van der Haghen, saat mengeksplorasi daerah “Maluku”, tempat-tempat yang ia
kunjungi atau ia dengar ia tuliskan dalam suratnya.
3.
1617
b) De oeliasers/uliasser5
Pada tahun 1617,
Gubernur Amboina Adriaan Blocq Maartens (1615-1618) berkunjung ke daerah Lease
dan daerah pantai selatan Seram, ia bertemu dengan penduduk serta penguasa dan
sepakat mengadakan perjanjian dalam sebuah kontrak. Pada tanggal 16 Mei 1617, ditandatangani
kontrak itu, dimana hoofden (kepala) dan princepaelen (raja/patih/orangkaya)
dari daerah ini hadir dan menandatanganinya. Cameryen (Kamariang), Chijcholaly
(Tihulale), Loemekay (Rumahkay), Lato (Latu), Hooloy (Hualoy), Hatesyly (???),
Aissouly (???), Macrica (Makariki), Amahee (Amahai), Saoucou/Savaocou (Soahuku)
dari custe van Seram (Pantai Seram).
Iha en Mau (Iha/Ihamaoe/Ihamahu), Sorresorrij (Siri Sori) dari oeliasers/uliasser.
4.
20
Agustus 1618
c)
Liasser/Lijasser6
Admiral Steven van der Haghen,
saat mengeksplorasi daerah “Maluku”, tempat-tempat yang ia kunjungi atau ia
dengar ia tuliskan dalam suratnya.
5.
Agustus
1631
d) Eilanden Luasse7
I. Ottens
melukis peta Saparua berdasarkan kunjungan Artus Gysels pada Agustus 1631.
Dalam lukisan itu tertulis Affbeeldingh
der Eilanden Luasse. Mitsgaders t geene Noopende de Timult: der Negerijen
Touhaha, ende Sorisory, door ordre van D'Ed: HeerGouvern: Artus Gijssels Bijden
Fiscael I. Ottens In Passant G Annotteert zij: i. Als Medio Augusto an: 1631.
Di dalam lukisan
peta itu juga tertulis Nouselaut (Nusalaut), Oma (Haruku).
6.
April
1632
e)
Eylandt
ulisassir8
Artus Gysels,
Gubernur Amboina (1631-1634) berkunjung ke Lease khususnya ke Ihamau
(Iha/Ihamahu) dan Oulat (Ullath)
7.
1632-1635
f)
Honomoa9
Expedisi A.
Gysels
g)
Honnomoa10
Expedisi A. Gysels
h) Saparauwa11
Expedisi A. Gysels
i)
Eijlandt
Ulissiaers12
Laporan umum
predikant (pendeta) Justus Heurnius dari Oulat (Ullath) tertanggal 19 Agustus
1633
j)
Uliassersche13
Laporan umum
predikant (pendeta) Justus Heurnius dari Oulat (Ullath) tertanggal 30 Agustus 1634
8.
20
Juni 1638
k) Uliasser14
Dokumen yang
dkeluarkan oleh Gubernur Jenderal VOC, Antonio van Diemen (1636-1645) dan
menyebut eylandt uliasser serta menyebut nama Jha en Mauw (Iha/Ihamahu) serta
negeri di bawah kekuasaan Ihamahu yaitu Pisia (Piha/Pia?), Nolot (Nolloth),
Ourouw (Oehoe), Attala (Hatela/Hatala), Matalette (Wattilete)
J.E. Heeres
dalam catatan kaki tentang kata eylandt uliasser “menjelaskan” dengan kalimat
bedoeld wordt honimoa (Saparoea)
9.
6 –
9 Agustus 1650
l)
Uliasser15
Gubernur Amboina
Arnold de Vlaming Oudsthoorn (1647-1650) mengunjungi beberapa daerah dan
melakukan perjanjian yang terdiri dari 12 point, pada poin 5, tertulis uliasser
dan nousalouw (nusalaut)
10.
Tahun
1660
m)Eyland
Honimoa16
Sebuah peta
dilukis tanpa diketahui nama pelukisnya yang melukis 3 pulau yang terletak di
pantai selatan Seram. Lukisan peta itu tertulis Ceram (Seram), Boambessy Oma (Haruku), Eyland Honimoa (Saparua), etlandt
Nousalau (Nusalaut).
Peta ini
disimpan di the British Library in London. Peta ini aslinya adalah koleksi dari
kolektor asal Harlem, Van der Willigen yang dibeli oleh British Library pada
tahun 1875. Peta ini kemudian diwarnai oleh Johannes Vingboons.
11.
Tahun
1672
n)
Uliassers
eijalanden17
Laporan dari
opperhoofd koopman Uliassers eijlanden, Adriaen van Lier kepada Gubernur
Amboina Jacob Cops (1669-1672) tertanggal 21 Januari 1672.
12.
Tahun
1674
o) Supurua?18
Peta yang
dilukis, berdasarkan deskripsi Rumphuijs tentang tsunami Ambon yang terjadi
pada 17 Februari 1674. Peta ini meliputi daerah-daerah yang terkena dampak
tsunami itu.
Pada pulau
saparua tertulis Hunimoa, dan ada tulisan-tulisan nama negeri yaitu Supurua
(Saparua), Siri Sore (Sirisori), Peperu (Paperu), Porio (Porto), Haria, Tauhu
(Tuhaha?), Noloi (Nolloth), Hatuane (Hatawano)
Selain itu, ada
tulisan Duurstede, Holandia, Delft, Velsen.
13.
Tahun
1686
p)
Honimoa19
Laporan Joannes
Moris opperhoofd van Honimoa kepada Gubernur Amboina, Robert Padbrugge.
14.
Tahun
1690 – 1705
q) Saparoua20
Isaac de Graaf
melukis teluk saparua dan diberi judul De bocht van Saparoua (The bay of
Saparua) tahun 1690.
r) Saperoua21
Isaak Hogeboom
melukis benteng duurstede yang diberi judul De vesting Duurstede op Saperoua pada tahun 1691.
s)
Honimoa22
Perjalanan Gubernur Amboina
Nicolaas Schaghen (1691-1696) ke pulau Saparua tahun 1692.
t)
Honimoa23
Berita dari hoofd dan
onderkoopman van Honimoa Isaacq de Visser tertanggal 24 Mei 1695.
15.
Tahun
1724
u) Eiland Honimoa24
Fredrik Ottens
melukis 3 pulau berdasarkan pada deskripsi Francois Valentijn dalam
mahakaryanya : 'Oud en Nieuw Oost-Indiën': ketiga lukisan ini diberi judul De
vesting Beverwyk op het Eiland Noessa-Laoet, met de Dorpen Sila en Leynitoe. /
Plattegrond der Vesting Duurstede. / De Fortres Duurstede op het Eiland
Honimoa. / Haroeko, en de Vesting Zeelandia.
16.
Tanpa
Tahun
v)
Saperoda
Sebuah lukisan
peta tanpa tahun dan tanpa diketahui nama pelukisnya. Di lukisan peta itu,
terdapat 4 pulau yaitu haruku, saparua, nusalaut, ceram dan pulau molana. Pada
pulau saparua tertulis Hinomoa dan letak benteng duurstede dengan menggunakan
simbol benteng dan tiang bendera, pada lokasi benteng ini tertulis saperoda.
Pulau nusalaut
tertulis Nofalawi, pulau molana tertulis Mallana,
17.
Tahun
1729
w) Saparoua25
Berita dari
Saparoua tertanggal 31 Agustus 1729.
18.
Tahun
1751
x)
Saparoua26
Berita khusus
yang bersifat rahasia dari Koopman dan Hoofd van Saparoua, Cornelis Sinkelaar
kepada Gubernur Amboina, Nicolas Jongsma (1751-1752).
19.
Tahun
1765
y)
Saparoua27
Laporan dari
posthouder Nusalaut, Sersan Hauck kepada opperhoofd van saparoua tertanggal 31
Desember 1765.
20. Tahun 1766
z)
Sapparouas28
Laporan
opperhofd van sapparouas, de Saint Glain kepada Gubernur Amboina, Willem
Fockens (1764-1767) tertanggal 1 Januari 1766.
aa)
Saparoea29
Laporan ke Saparoea.
21.
Tahun
1768
bb)
Saparua30
Kopian laporan
rahasia ke Saparua, Haruku, Hila, Larike, Manipa, Buru tertanggal 22 September
1768.
cc)
Saparoua31
Kopian berita dari jaksa aanga kepada Raja di Saparoua.
22. Tahun 1769
dd)
Saparoua32
Kopian daagregister
(catatan harian) perjalanan ke camptoir Saparua, Buru, Haruku dan pantai Seram
tertanggal 22 Desember 1769.
ee)
Saparoua33
Catatan harian
perjalanan Gubernur Amboina, Hendrik Breton (1767-1770) ke camptoir Saparua,
Buru, Haruku dan pantai Seram dari tanggal 7 Oktober (hari senin) hingga 22
desember 1769 (hari jumat).
ff)
Saparouas34
Copia berigt van
Saparouas hooft Jan Willem van Blijdenbergh en den secretaris van politie Dirk
Goedbloed wegens tusschen zommige regenten van Honimoa ontstaen geschil over
zekere landstreek de Pia genaamt.
23. Tahun 1771
gg)
Saparoua35
Kopian
daagregister (catatan harian).
24. Tahun 1772
hh)
Saparoua36
Kopian daagregister perjalanan pelayaran Hongi Gubernur Amboina Johan
Abraham van der Voort (1770-1775) ke camptoir Hila, Saparua, Haruku, Larike dan
ekpedisi ke Pantai Selatan Seram pada tahun 1772.
25. Tahun 1780
ii) Saparoua37
Kopian berita dari Saparoua tentang kapal de Pauw dari Gubernur
Amboina Bernadus van Pleuren.
26. Tahun 1784
jj) Saparoua38
Kopian
daagregister perjalanan pelayaran Hongi Gubernur Amboina Bernardus van Pleuren
(1775-1785) ke camptoir Hila, Saparua, Haruku, dan keliling Seram pada tahun
1784.
27. Tahun 1786
kk)
Saparoua39
Catatan harian perjalanan Gubernur Amboina Adriaan de Bock (1785-1788)
dalam tahun 1786.
28. Tahun 1788
ll) Saparouas40
Laporan dari hoofd saparouas, Daniel Jacob Blondel tertanggal 11 April
1788.
29. Tahun 1795
mm)
Saparoua41
Laporan tentang situasi umum tahun 1795 oleh Gubernur Jenderal VOC,
Pieter Gerardus Overstraten (1796-1801) kepada atasannya di Belanda. Meski
laporan ini tentang tahun 1795, namun baru dilaporkan 2 tahun kemudian pada 31
Desember 1797.
30.
Tanggal 8 Juli 1796
nn)
Saparoua42
Deskripsi tentang Pulau Ambon dan sekitarnya. Dalam laporan itu, bisa
dijelaskan bahwa, pulau saparua di masa itu, terdiri dari 13 negeri. Namun
sayangnya dalam laporan itu, tidak dirincikan nama-nama negeri itu. Selain itu,
dijelaskan juga jika karesidenan Saparua terdiri dari pulau Saparua, Nusalaut dan
beberapa negeri di pantai selatan pulau seram. Jadi karesidenan saparua,
terdiri dari 13 negeri di pulau saparua, 7 negeri di pulau nusalaut dan 24
negeri di pantai selatan pulau Seram.
31. Tanggal 19
Januari 1797
oo) Saparooa43
Laporan Residen Inggris (William Jones) tentang kondisi Maluku setelah
pengambilalihan dari tangan Belanda di tahun 1797 kepada Gubernur Jenderal
Inggris di Madras India (Robert Hobart). Dalam laporan itu, ia menyampaikan
bahwa gubernemen Amboina (dimasa Belanda) meliputi 5 daerah utama yaitu Hila,
Larique (Larike), Saparooa, Harooko (Haruku) dan Banda.
32. Tanggal 9 Juli
1798
pp) Saparooa44
Laporan Residen Inggris (William Jones) tentang penyulundupan cengkih
di daerah Lease kepada Gubernur Jenderal Inggris di Madras India (Robert
Hobart). Dalam laporan itu disampaikan akibat penyulundupan cengkih, akibatnya Saparua
mengalami penurunan produk cengkih dari tahun sebelumnya, dari 213,217 lbs
menjadi hanya 15,249 lbs.
33. Tanggal 5
April 1799
qq) Japrood/Saprooa45
Laporan Residen Inggris Robert Townsend Farquhar tentang situasi
Maluku kepada Gubernur Jenderal Inggris di Kalkuta India (Edward Clive). Dalam
laporan itu juga diberitahukan tentang penunjukan letnan Jhon Henry Slingsby
menjadi Residen Saprooa tahun sebelumnya.
34. Tanggal 7 Desember 1799
rr)
Saparoria46
Vertaling door Aeneas Mackay van een
verklaring in het Nederlands van Jack de Kroes ten overstaan van de secretaris
van politie en beëdigde notaris Elias Mazel.
35. Tanggal 4 Maret 1803
ss)
Saparaouwa47
Instruksi
komisaris Pengambilalihan Maluku dari tangan Inggris tahun 1803 (Willem Jacob Cranssen,
Carel Lodewijk Wieling, Abraham Melissen) kepada Kapten Laut Cornelis van
Aart untuk menunjuk residen Saparua, Larike, Hila dan Haruku.
36. November 1803
tt)
Saparoua48
Pengangkatan
kepala soa dan jabatan-jabatan lainnya dalam sebuah negeri pada negeri-negeri di
kawasan “Maluku Tengah” oleh Gubernur Amboina, Carel Lodewijk Wieling pada November
1803. Dalam besluit ini, terdapat informasi tentang pengangkatan kepala soa
negeri saparua, yang bernama Frans Anakotta. Selain itu, lewat keputusan itu,
bisa terlihat secara eksplisit menyebut nama sebuah negeri yaitu saparoua bukan
sebagai nama pulau tapi lebih “khusus” kepada nama dari sebuah negorij (negeri). Secara lengkap isinya sebagai berikut (voor saparoua/untuk saparua) :
“ Nademaal
den radja van de negorij Saparoua, Pieter Titaleij, sorteerende onder ditto
comptoir, voorgedragen heeft 't verzoek van den Inlander Frans Anakota als
capala soa en… stem van gem. negorij aangesteld te mogen worden, en deze
instantie door 't hoofd aldaar, den koopman C. van Aart, meede [op het]
favorabelst ondersteund zijnde, zo is 't dat wij mitsdien, en om dat geen
reeden is zulks van de hand te wijzen, goedvinden gem. Frans Anakotta als
capala soa en… stem van de soa… in gem. negorij [aan te stellen], onder
dit bewijs, beveelende overzulx de negorijs volkeren gemelde F. Anakotta daar
voor te erkennen en te respecteeren, terwijl wij dit tot de conservatie van de
goede orde en ten meesten nutte der negorij zodanig vinden te behooren”
37. Tanggal 22 Januari 1805
uu) Saparoea49
directieven van hoge regering aan gouverneur van ambon
directieven van hoge regering aan gouverneur van ambon
38. Tanggal
10 Oktober 1806
vv) Saparoea50
Surat pengunduran diri dari pekerjaaanya oleh orang negeri saparua bernama Salomon Simatauw dan saudara perempuannya Sara Simatauw. Isinya dalam bahasa melayu sebagai berikut :
‘Sa'orang jang dibawa cantor Saparoea deri negerij Saparoea, bernama Salomon Simatauw, dengan sudarahnja parampuwan Sara Simatauw, maka jang bertanda ini ada Gubernadawr dan Direktawr dalam benoa ini dan puloh-puloh jang kabawanja, melepaskan deri segala pakardja'an Kompanija dan deri negerinja, sebab ada kadapatang njata-njata kakurang'annja. Dengan ini djadi sawatu tanda.’
Surat pengunduran diri dari pekerjaaanya oleh orang negeri saparua bernama Salomon Simatauw dan saudara perempuannya Sara Simatauw. Isinya dalam bahasa melayu sebagai berikut :
‘Sa'orang jang dibawa cantor Saparoea deri negerij Saparoea, bernama Salomon Simatauw, dengan sudarahnja parampuwan Sara Simatauw, maka jang bertanda ini ada Gubernadawr dan Direktawr dalam benoa ini dan puloh-puloh jang kabawanja, melepaskan deri segala pakardja'an Kompanija dan deri negerinja, sebab ada kadapatang njata-njata kakurang'annja. Dengan ini djadi sawatu tanda.’
39. Tanggal
2 Maret 1815
ww) Sapaona51
Laporan dari Residen Maluku (Gubernur) asal Inggris William Byam Martin (1811-1817) kepada Sekretaris bagian Kolonial asal inggris di Kalkuta India (Henry Saint Gorger Tucker) tentang jumlah produksi cengkih dari beberapa distrik.
Laporan dari Residen Maluku (Gubernur) asal Inggris William Byam Martin (1811-1817) kepada Sekretaris bagian Kolonial asal inggris di Kalkuta India (Henry Saint Gorger Tucker) tentang jumlah produksi cengkih dari beberapa distrik.
Amboyna
|
36,000
|
Hila
|
67,154
|
Laieke
|
106,614
|
Sapaona
|
355,815
|
Haisoka
|
98,000
|
total lbs
|
Laike ( Larike)
Sapaona (Saparua)
Haisoka (Haruku)
40. Tanggal 2 Mei 1817
xx)
Sapparoea52
Laporan tentang situasi Maluku dari Nicolaas Engelhard kepada Johanes
Siberg (iparnya).
41. Tanggal 23 Mei
1817
yy)
Sapaoua53
Surat Residen Haruku Arnoldus Uijtenbroek kepada Raja Hulaliu dan masyarakatnya
:
Kepada
Sudan Pattij Hulaliuw, dan lagi kapala lijin, dan sakalijan manusija jang ada
berhimpon disitoe.
Deri nama Tuwan Commissaris dan Tuwan
Bangsjadan de Ambon pada tersurah disitu pada kamu, sepertij pula ada tersurah
3 kapala soa, ija itu Oma, Haroeko dan Sameth, pada bertanja deri karana apa
sebab samowa kamu memberij kamu ampunja manusija pada berhimpon disitu, pada
mawu datang desini merusakkan kawta kamij, sepertij sakarang sudah djade de
Puluw Sapaoua, dan lagie sudah bunoh sabagitu banjak manusija. Djikalaw ada
barang sebab pada bowat sakit samowa hatij kamu, bijarlah kamu menjatahkan
padaku pada ini 3 surohwan, agar aku bawleh menjatahkan de Ambon pada Tuwan
Bangsjeuan.
Terlebeh aku ada kirim 4 kajuw kajin putij
pada kamu, sopaja dengan harap bahuwa dengan itu bawleh djadi akan sawatu tanda
perdamejan deri pada Tuwan Compenia.
42. Tanggal
14 Juli 1817
zz)
Saparouw54
Berkas Pemeriksaan terhadap Christian Christianse, (seorang tentara
yang ditangkap oleh Thomas Matulesij dan dilepaskan kembali) oleh Letnan 1 laut
A.A. Elinghuijzen di Noloth pada 14 Juli 1817.
Dalam berkas pemeriksaan ini, selain nama Saparouw (saparua), ada
nama-nama seperti Iamao (Ihamahu), Pepera (Paperu), Telewaka (Itawaka), Nolet
(Nolloth), Thola (Tuhaha).
43. Tanggal 7 Nov – 16 Des 1817
aaa) Saparoea55
Jurnal harian dari Johan Arnold Zoutman, seorang adelborst kelas 1
yang berdinas di Kapal Perang Maria Reijsbergen. Jurnal ini ditulis selama ia
mengikuti penumpasan pemberontakan Thomas Matulesij.
Dalam jurnal ini ditulis nama-nama tempat (negeri) yang ia “kunjungi”
selama operasi itu.
Saparoea (Saparua), Sorri sorri (Siri Sori), Abora (Aboru), Nuselaut
(Nusalaut), Haraucka (Haruku), Porto – Haria, Hollij Leo (Hulaliu), Tijouw
(Tiouw), Ou (Ouw), Noelad/Nollad (Nolloth), Passer Pouti/Coulor (Kulur), Booij
(Booi), Pellow (Pelau), Molano/duieven eiland (Molana), Kaijo lolo (Kailolo).
44. Tanggal 10
Maret 1824
bbb)
Saparoua56
Berkas pemeriksaan terhadap bekas residen Saparua, Lambertus Schmidt
de Haart karena isu korupsi dan perdagangan budak selama menjabat (1817-1823).
45. Tanggal 31
Maret 1829
ccc) Saparoea57
Berkas pemeriksaan terhadap orang-orang yang dicurigai terlibat dalam
pemberontakan 1829 oleh Asisten Residen Saparua Johanes van der Eb tanggal 31
Maret 1829.
B. Ulasan
Penulis membatasi penyajian
perubahan-perubahan nama Saparua, hanya sampai di tahun 1829, karena tahun-tahun
selanjutnya, selalu tertulis nama “saparoea”, jika adapun bukan sesuatu yang
“signifikan” lagi.
Seperti yang terlihat pada
pemaparan menurut kronologis di atas, awalnya, nama saparua, baik sebagai nama
pulau maupun secara spesifik, belum “diketahui”. Dengan pertimbangan itulah,
mereka selalu menulis tentang Lease/Lijasser/Oeliasers/Luasse dan beberapa
“modifikasi” dari nama itu.
Saat bangsa Belanda mulai “mapan”
dalam eksplorasi, pengetahuan maupun “settle” di kawasan Lease, mereka mulai
tahu tentang Saparua, namun nama ini belum umum digunakan. Mereka lebih
“menyukai” menggunakan nama Honimoa. Menurut Chr. Frans Fraasen, Honimoa adalah
nama teluk di selatan pulau Saparua, tepatnya di Siri Sori.
Sejak awalnya, pusat kekuasaan
Belanda terletak di situ, karena berhubungan dengan berdirinya redout Holandia.
Memang ada beberapa redout, seperti Velsen di antara Iha dan Nolloth
(Hatawano), atau Delft di Porto. Namun Holandia-lah yang menjadi pusatnya di masa
itu. Mungkin karena itulah, nama pulau saparua sering disebut sebagai Honimoa. Ini
bisa dilihat bahwa semua arsip bahkan lukisan yang dibuat di tahun-tahun itu
selalu menggunakan nama Honimoa, bahkan saat benteng Duurstede berdiri dan
pusat kekuasaan berpindah ke Duurstede (saparua), masih ada arsip-arsip yang
selalu menggunakan nama Honimoa. Meski begitu, sudah mulai muncul nama saparua,
tetapi nama Honimoa masih “lebih dikenal” mungkin karena telah terbiasa. Beberapa
tahun kemudian, nama Saparua mulai menggantikan nama Honimoa, meski terkadang
juga disertakan nama Honimoa. Paruh kedua abad 19, nama Honimoa mulai “hilang”
secara perlahan-lahan. Hal ini mungkin disebabkan, saparua telah menjadi pusat
“konsentrasi” kekuasaan Belanda yang begitu masif.
Selain itu, penulisan nama saparua
yang “unik” maksudnya “permainan” huruf lebih disebabkan kepada “gaya” penulis
laporan. Mungkin mereka lebih “menyukai” menulisnya seperti itu. Selain itu, bisa
disebabkan pada “terbatasnya” lidah orang asing sehingga “produk” penulisan
yang dihasilkan memunculkan hal itu.
Catatan Kaki:
1.
negerisaparuablogspot.com : Menyoal
Nama Saparoea/juli/2016
2. Steenbrink, K., Catholics in Indonesia 1808-1942, a
documented history. Volume 1: A modest recovery 1808-1903 (Leiden 2003).
3.
Official letter by admiral Steven van der
Haghen of 18 july 1616
from Maleije on Ternate to the VOC chamber of Amsterdam
Dutch National Archives, access no.: 1.04.02 (VOC), file 1063, folio 50r
from Maleije on Ternate to the VOC chamber of Amsterdam
Dutch National Archives, access no.: 1.04.02 (VOC), file 1063, folio 50r
4. Official letter by
admiral Steven van der Haghen of 18 july 1616
from Maleije on Ternate to the VOC chamber of Amsterdam
Dutch National Archives, access no.: 1.04.02 (VOC), file 1063, folio 202r
from Maleije on Ternate to the VOC chamber of Amsterdam
Dutch National Archives, access no.: 1.04.02 (VOC), file 1063, folio 202r
5.
Corpus
Diplomaticum Neerlando – Indicum Vol I (1596 -1650), Mr.J.E. Heeres ‘Gravenhage
Martinus Nijhoof, 1907 bagian LV Ambon 16 Mei 1617, hal 130 - 131
6. Official letter by
admiral Steven van der Haghen of august 20th, 1618,
written in the fortress of Nofaquia op Makian to the VOC chamber of Amsterdam
Dutch National Archives, access no.: 1.04.02 (VOC), file 1068, folio 254v; the original letter
written in the fortress of Nofaquia op Makian to the VOC chamber of Amsterdam
Dutch National Archives, access no.: 1.04.02 (VOC), file 1068, folio 254v; the original letter
7. Affbeeldingh
der Eilanden Luasse. Mitsgaders t geene Noopende de Timult: der Negerijen
Touhaha, ende Sorisory, door ordre van D'Ed: HeerGouvern: Artus Gijssels Bijden
Fiscael I. Ottens In Passant G Annotteert zij: i. Als Medio Augusto an: 1631……… Map of
the islands of Haruku, Saparua and Nusa Laut near Ambon, expedition of A.
Gijsels _ Atlas of Mutual Heritage.htm
8.
De
Negery Ihamau gelegen op t'Eylandt Ulisassir belegert en haere Nagelen en
Vruchtboomen geraseert. Atlas Mutual
Heritage (Expedition of Artus Gysels)
9.
View
Honomoa, Atlas Mutual Heritage (Expedition
of Artus Gysels)
10. View of Saparauwa, Atlas Mutual Heritage
(Expedition of Artus Gysels)
11.
idem
12. NA 1.04.02 1108 Ambon 789 - 792
13.
NA
1.04.02 1113 Ambon 826 - 831
14. Corpus Diplomaticum Neerlando – Indicum Vol I (1596
-1650), Mr.J.E. Heeres ‘Gravenhage Martinus Nijhoof, 1907 bagian CXXVII Ambon
20 Juni 1638, hal 316 - 321
15. Corpus Diplomaticum Neerlando – Indicum Vol I (1596
-1650), Mr.J.E. Heeres ‘Gravenhage Martinus Nijhoof, 1907 bagian CXCI Ambon 6-9
Agustus 1650, hal 533 - 337
16. Ceram / Boambessy
Oma / 't Eyland Honimoa / 't Etlandt Nousalau……. Map of the south coast of
Ceram and the islands of Nusa Laut, Honimoa and Oma _ Atlas of Mutual
Heritage.htm
17. NA 1.04.02 1286
Ambon 540 - 541
18. Waerachtig verhael
van de Schriklijke Aardbevinge Nuonlanghs eenigen tyd herwerts, ende voor
naemntlijck op den 17 February de jaers 1674.voorgevallen in/en ontrent de
eylanden van Amboina, sebuah buku yang ditulis berdasarkan laporan yang dibuat.
G.E. Rumphuijs tahun 1675
19. NA 1.04.02 1523
Ambon 498 - 523v
20. De bocht van
Saparoua / Gesight van de bocht van Saparoua / Gesight op van de bocht van
Saparoua / 't fort op de klip Saparoua, Issac de Graaf(land surveyor/map make……
Maps of the fortifications on Saparoua _ Atlas of Mutual Heritage.htm
21. De
vesting Duurstede op Saperoua [Titel op keerzijde…….. Bird's eye view of the
Duurstede fortification on Saparua _ Atlas of Mutual Heritage.htm
22. NA 1.04.02 1516
Ambon 47 - 49
23. NA 1.04.02 1568
Ambon 2 23 - 24
24. De vesting
Beverwyk op het Eiland Noessa-Laoet, met de Dorpen Sila en Leynitoe. /
Plattegrond der Vesting Duurstede. / De Fortres Duurstede op het Eiland
Honimoa. / Haroeko, en de Vesting Zeelandia, F. Ottens…… Three perspectives of
Haruku, Saparua, also known as Honimoa, and Nusa Laut _ Atlas of Mutual
Heritage.htm
25. NA 1.04.02 7911
Ambon 192 - 195
26. NA 1.04.02 2788
Ambon 673 - 674
27. NA 1.04.02 3180
Ambon 2 306
28. NA 1.04.02 3180
Ambon 2 305
29. NA 1.04.02 3180
Ambon 2 270
30. NA 1.04.02 3240
Ambon 782 - 785
31.
NA 1.04.02 3248 Ambon 36 - 38
32. NA 1.04.02 3299 Ambon 840 – 915
33. NA 1.04.02 3299
Ambon 973 - 982
34. NA 1.04.02 7932 Ambon 782 – 896
35. NA 1.04.02 3355 Ambon 2 429 – 560
36. NA 1.04.02 3382 Ambon 3 1 – 132
37. NA 1.04.02 7949
Ambon 2 490 - 493
38. NA 1.04.02 7940 Ambon 2 1 – 113
39. NA 1.04.02 7942 Ambon 209 – 245
40. NA 1.04.02 3778 Ambon 5625 – 5626
41. Generaal
verslag van gouverneur-generaal (Van Overstraten) en raden van Indië over 1795
aan het Comité tot de Zaken van de Oost-Indische Handel en Bezittingen te
Amsterdam, Batavia, 31 december 1797.
Origineel. NA, Koloniën 2.01.32, 63.
42.
Korte beschrijving van Ambon en aanliggende
eilanden, z.p., z.d.
Afschrift. IOR, Bengal Secret Consultations 8 July
1796 no. 18, P/BEN/SEC/36
43.
Resident van Ambon (Jones) aan gouverneur in Rade
te Madras (Hobart), Ambon, 19 januari 1797.
Afschrift. IOR, Madras Public Consultations 7 April
1797, P/241/71 f. 1258-1279.
44.
Resident te Ambon (Jones) aan gouverneur in Rade te
Madras (Hobart), Ambon, 9 juli 1798.
Afschrift. IOR, Madras Public Consultations 26
October 1798, P/242/8 f. 3496-3504.
45.
Resident te Ambon (Farquhar) aan gouverneur in Rade
te Madras (Clive), Ambon, 5 april 1799.
Afschrift. IOR, Madras Public Consultations 12 July
1799, P/242/14 f. 2178-2213.
46.
Vertaling door Aeneas Mackay van een verklaring in
het Nederlands van Jack de Kroes ten overstaan van de secretaris van politie en
beëdigde notaris Elias Mazel, Ambon, 7 december 1799.
Afschrift. IOR, Madras Public Consultations 11 July
1800, P/242/22 f. 2121-2126.
47.
Instructie voor kapitein Van Aart in verband met de
door hem over te nemen comptoiren Lariké, Hila, Haruku en Saparua, opgesteld
door commissarissen tot de overname en retablissering van 's Compagnies
bezittingen in de Molukken (Cranssen, Wieling en Melissen), Ambon,
4 maart 1803.
Afschrift. NA, collectie Van Alphen 2.21.004.19,
299.
48.
Benoeming van soa-hoofden en andere
functionarissen in de negorijen door de gouverneur van Ambon (Wieling),
Ambon, november 1803.
Afschrift. ARNAS, Ambon 730/a.
49.
Gouverneur-generaal (Siberg) en raden van Indië aan
gouverneur van Ambon (Cranssen), Batavia, 22 januari 1805.
Afschrift. NA, collectie Nederburgh 1.10.59, 524.
50.
Vrijstelling van diensten voor S. Simatauw van
Saparua door gouverneur van Ambon (Cranssen), Ambon, 10 oktober 1806.
Afschrift. ARNAS, Ambon 730/a.
51.
Resident der Molukken (Martin) aan secretaris van
het koloniaal departement te Calcutta (Tucker), Ambon,
2 maart 1815.
Afschrift. IOR, Bengal Civil Colonial Consultations
1 July 1815 no. 8, P/167/60.
Particulier. Deels eigenhandig. NA, collectie Van
Alphen 2.21.004.19, 315.
53.
Resident van Haruku (Uijtenbroek) aan regent en
bevolking van Hulaliu, Haruku, 23 mei 1817.
Afschrift. ARNAS, Ambon 998n.
54.
Proces-verbaal, opgesteld door de loods Chr.
Christiaanse en de 1e luitenant-ter-zee A.A. Ellinghuijzen, van de
opgaaf van de redenen tot de opstand, Nolot, 14 juli 1817.
No. 7 la B. Afschrift. ARNAS, Ambon 566.
55.
Journaal door adelborst 1e klasse J.A.
Zoutman gehouden aan boord van het fregat Maria Reijgersbergen, 7 november – 16
december 1817.
Origineel, eigenhandig. NA, Admiraliteitscolleges
collectie Zoutman, 1.01.47.20, 10.
56.
Verbaal handelingen en besluiten
gouverneur-generaal (Van der Capellen) tijdens zijn reis door de Grote Oost 10
maart 1824 no. 3, Ambon.
Afschrift. NA, Koloniën 2.10.01, 2766.
57.
Proces-verbaal opgemaakt door assistent-resident
van Saparua en Haruku (Van der Eb), Saparua, 31 maart 1829.
No. 14. Origineel. ARNAS, Ambon 236.
Danke lai abang e.. su main ke beta pung blog. Mudah2an kita bsa saling komen ya ^^,
BalasHapusSaparua negri yg indah, beta jatuh cinta deng Maluku