Pemerintahan Interegnum Inggris hingga Hindia Belanda
Oleh
Adryn Anakotta
A.
Pendahuluan
Pemerintahan
Negara Inggris di Nusantara yang biasa disebut Pemerintahan Interegnum tidak
terjadi secara tiba-tiba, namun memiliki cerita behind storynya. Pemerintahan
Interegnum ini pun terdiri dari 2 periode, yaitu periode pertama pada rentang
tahun 1796 – 1803, serta periode kedua pada rentang 1810 – 1817.
Pada tahun 1780-1784, terjadi pergolakan politik di
Eropa Barat. Inggris turun ke arena pergolakan berhadapan dengan Perancis
sehingga terjadi perang Inggris IV .
Pada tahun 1792,
saat masa pemerintahan Gub Jend VOC Willem Arnold Alting (1780 – 17961),
Perancis dibawah Raja Louis XIV telah menginvasi Belanda dengan 100.000
pasukannya. Selama
tahun –tahun ini VOC di Indonesia semakin terpisah dari negeri Belanda. Pada
bulan Desember 1794-Januari 17952, Perancis dibawah pimpinan
Jenderal Jean Charles Pichegru (1761 – 18043) menyerbu Belanda dan berhasil membentuk pemerintahan boneka
Perancis, yang dinamai Republik Batavia dibawah perlindungan Perancis.
Pada tanggal 18 Januari 17954,
Raja Belanda Willem V melarikan diri ke Inggris dan membentuk pemerintahan “transisi”
di negeri orang. Willem V bersembunyi di kota kecil Kew dekat London. Di kota
inilah, pada tanggal 7 Februari 17955, Willem V mengeluarkan
instruksi yang dikenal dengan “Warkat Kew” yang isinya menyerahkan semua daerah
jajahannya di Afrika dan Asia ke tangan Inggris agar tak jatuh ke tangan
Perancis. Berbekal dokumen itu, Inggris menduduki Padang dan Malaka di tahun
1795 dan Ambon pada Februari 1796, serta Banda pada Maret 1796.
Pada 17 Februari 1796 terjadi
pergantian kekuasaan di kota Ambon dari VOC ke Inggris. Sejak tanggal itulah,
kekuasaan VOC di Gubernemen VOC Ambon “berakhir”, meski 3 tahun kemudian pada
31 Desember 1799, barulah VOC runtuh.
Seperti yang disebutkan sebelumnya,
sejak tanggal 17 Februari 1796 – 28 Februari 1803, periode ini disebut
pemerintahan Interegnum I.
Markas besar Pemerintahan Inggris
atas Nusantara ini bukan berada di Batavia/Jakarta, namun berada di Madras,
India yaitu Fort St George.
Meski Inggris memerintah, namun
faktanya VOC/Belanda masih tetap berkuasa juga di Batavia. Jadi bisa dibilang
semacam “pemerintahan kembar”.
Kekuasaan VOC lewat figur Gubernur
Jenderalnya masih memerintah hingga VOC runtuh pada tanggal 31 Desember 1799.
Bahkan setelah VOC runtuh,
kekuasaan itu tetap dilanjutkan oleh orang-orang Belanda (Pihak Kerajaan
Belanda – lewat pemerintahan Pemerintahan Perancis), dan pemerintahannya di
Nusantara disebut Pemerintahan Hindia Belanda.
Barulah pada periode kedua pemerintahan
Interegnum Inggris (1810 – 1817), Inggris memimpin pusat kekuasaan di Batavia.
Selesai periode kedua ini,
Nusantara kembali diambil alih oleh Kerajaan Belanda dan memerintah hingga
Maret 1942, hingga Belanda dikalahkan Jepang.
Pada masa sebelum tahun 1796, di
wilayah “Maluku” terdapat 3 Gubernemen VOC, yaitu Gubernemen VOC Ambon,
Gubernemen VOC Banda dan Gubernemen VOC Molukas atau biasa dikenal dengan
Gubernemen VOC Ternate.
Setelah kota Ambon diduduki
Inggris pada Februari 1796 dan diikuti Banda pada Maret 1796, maka Gubernemen
VOC Banda dimerger kedalam Gubernemen VOC Ambon dan menjadi satu Gubernemen
“baru” yang disebut Gubernemen Ambon. Status Gubernemen Banda diturunkan
menjadi Karesidenan
Awal tahun 1800, Gubernemen VOC
Ternate dimerger kedalam Gubernemen Ambon dan namanya berubah menjadi
Gubernemen Maluku, yang beribukota tetap di kota Ambon. Status Gubernemen
Ternate diturunkan menjadi wilayah Karesidenan.
Pada periode Inggris inilah,
istilah Resident mulai dipergunakan di Nusantara.
Penjelasan latar belakang ini
perlu dilakukan agar pembaca bisa memahami “konteksnya” sehingga isi artikel
yang menyajikan tentang istri para “gubernur” di Gubernemen Ambon/Maluku bisa
diikuti.
Artikel ini juga adalah artikel lanjutan dari 5 artikel sebelumnya yang menyajikan tema yang sama. Jika 5 artikel sebelumnya berisikan nama-nama The First Ladies Gubernemen VOC Ambon di masa VOC, maka artikel ini berisikan nama-nama The first ladies pada periode berikutnya, yaitu periode Pemerintahan Interegnum Inggris hingga Hindia Belanda (1796 - 1942).
B.
Pemerintahan
Interegnum Inggris I (17 Desember 1796- 28 Februari 1803)
1. Pieter/Peter Rainier (17
Februari 1796- Maret 17966)
a.
Membujang7
Pieter/Peter Rainier lahir
pada 24 November 1741di Inggris dan
merupakan putra dari
Peter Rainier of Sandwich dan Sarah Sprat8. Ia meninggal pada 7 April
1808 di Great George Street, Westminster9, dan dimakamkan di St
Marry Church, Sandwich, Distrik Dover, Kent, Inggris10.
2. Thomas Gordon (Maret 1796-1
Desember 179611)
a.
xxxx
Tidak
banyak diketahui tentang informasi keluarganya, tempat tanggal lahir, nama
orang tua dan pasangannya, namun ia lahir sekitar tahun 175312
Ia
diketahui meninggal pada 17 September
1798 di Madras India13
3. William Jones (1 Desember 1796-
1 Februari 179914)
a.
xxxx
Tidak banyak diketahui tentang
informasi keluarganya, tempat tanggal
lahir, nama orang tua dan pasangannya.
4. Robert.Townsend. Farquhar (1
Februari 1799- 17 Januari 180215)
a.
Maria
Frances Geslip Latour16
Maria Frances Geslip Latour (1782 - 1875) |
Robert Towsend Farquhar lahir pada tanggal 14 Oktober 1776 di St James, Wesminster, Inggris17. Ia adalah anak kedua dari Sir Walter Farquhar (1738 – 1819), seorang ahli fisika dan Anna Stevenson18/Anna Harvie19.
Ia menikah dengan Maria Frances Geslip Latour pada tanggal 10 Januari 180920 yang merupakan putri dari Joseph Francis-Louis Latour, esq., of Madras dan Anna Hordle21. Maria Frances Geslip Latour lahir tahun 1782 dan meninggal pada 27 Agustus 187522
Pernikahan ini memperoleh seorang anak bernama Sir Walter Minto Townsend Farquhar (26 Oktober 1809 – 18 Juni 186623). Selain itu, R.T. Farquhar juga memiliki anak diluar pernikahan bernama Walter Farquhar Fullerton (12 Juni 1801 - ?? 24).
Walter Farquhar Fullerton (1801 - ??) |
Maria Frances Geslip kemudian menikah lagi dengan Kapten Thomas Hamilton pada 15 Februari 183425, putra dari Prof William Hamilton dan Elisabeth Stirling26.
R.T. Farquhar sendiri meninggal pada 16 Maret 1830 di Richmond Terrace, Whitehall, London27. Adik bungsunya, Walter Farquhar pernah menjadi Assisten Resident Ternate (1801 -180228)
5. James. Oliver (17Januari 1802-Juli
180329)
a.
xxxxx
Tidak
banyak diketahui tentang informasi keluarga dari figur ini. Namun, menurut
sebuah sumber30, ia mungkin31 lahir sebelum tahun 1750 –
1753. Meski beberapa sumber tidak menyebut identitas istrinya, diketahui ia
memiliki seorang putri yang dalam sumber menyebut sebagai Miss Oliver. Miss
Oliver pada Maret 1807 menikah dengan Captain Thomas.H.S. Conway di Madras32.
------------------------------ bersambung
-------------------------
Catatan
:
Pada
tahun Awal Maret 1803, Inggris kembali menyerahkan “Maluku” ke tangan Belanda
melalui komisi penyerahan “jilid 1” yang berisikan Willem Jacob Cransen, Carel
Lodewijk Wieling dan Abraham Melissen33.
Carel
Lodewijk Wieling ditugaskan untuk menjadi Gubernur Maluku yang pertama pada
periode pemerintahan Hindia Belanda.
Artikel
bagian ke-7 meliputi periode pemerintahan Hindia Belanda “jilid 1” (1803 –
1810).
Catatan Kaki
1.
Kloot,
M.A.Rhede van der. De Gouverneurs-Generaal en Commissarissen-Generaal van
Nederlandsch Indie 1610-1888, Historisch Genealogisch Beschreven, S’Gravenhage, W.P. van Stockum en Zoon, 1891, hal 114
Ø Haan, de F.
Oud Batavia (Eerste Deel), G.Koll en Co, Batavia, 1922
Ø Bois, J.P.I.
du. Vies des Gouverneurs Généraux, avec l'abrégé de
1'histoire des établissemens Hollandois aux Indes Orientales, La haye, 1763
Ø Meinsma,J.J.
Geschiedenis van de Nederlandsche Oost Indie Bezittingen, (2 volume), Joh
Ijkema, Delft, 1872 en 1873
Ø Naamboekje van
de weled heeren der Hooge Indische Regeering zoo tot
als buiten Batavia, enz, ultimo December 1780, Petrus Schouten en Reinier
Ottens, Amsterdam, 1783
Ø Mijer, P. De
Governeurs – Generaal van Nederlandsch Indie, Lands-Drukkerij, Batavia, 1843
2.
M. C. Ricklefs Sejarah Indonesia
Modern, Gadjah Mada University Press, 1991 hal
35 (edisi terjemahan), hal 144
Ø D.G.
E. Hall : Sejarah Asia Tenggara, Penerbit Usaha Nasional Surabaya, hal 212
(edisi terjemahan), hal 319
Ø Fraasen,
Chr, Fr. Bronnen Betreffende Midden Molukken 1796 – 1902, Huygen Knaw NL,
Chronologisch overzicht.
3.
Fraasen, Chr, Fr. Bronnen Betreffende
Midden Molukken 1796 – 1902, Huygen Knaw NL, Chronologisch overzicht.
4.
Idem
5.
Idem
6.
Idem
Ø Fraasen,
Chr, Fr. Bronnen Betreffende Midden Molukken 1796 – 1902, Huygen Knaw NL, Naam
Register, Rainier, Peter
(
sumber dari wikipedia dan Fraasen hanya menyebut tanggal kematiannya, dan tidak
menyebut tempat meninggal)
11. Fraasen,
Chr, Fr. Bronnen Betreffende Midden Molukken 1796 – 1902, Huygen Knaw NL, Naam
Register, Rainier, Peter
Ø Hoofd van Hila (Von Smiehl) aan gezaghebber te Ambon (kapitein
Gordon), Ambon, 6 maart 1796.1
Afschrift. IOR, Madras Secret Consultations 23 August 1796, P/SEC/MAD/2 f. 560-563
Afschrift. IOR, Madras Secret Consultations 23 August 1796, P/SEC/MAD/2 f. 560-563
12.
Cotton, Julian
James, List of inscriptions on tombs and monuments in Madras, London, 1945, hal
46
(pada
sumber ini, Cotton menulis Thomas Gordon meninggal pada 17 September 1798 dalam
usi 45 tahun. Berdasarkan tulisan pada nisan Thomas Gordon yang disebut Cotton,
maka ia lahir sekitar tahun 1753 )
13.
Dodwel,
Edward, Alphabetical list of the Officers of The Indian Army, London, 1838,
pada bagian Madras Army, hal 66 – 67
Ø Cotton,
Julian James, List of inscriptions on tombs and monuments in Madras, London,
1945, hal 46
Ø Fraasen,
Chr, Fr. Bronnen Betreffende Midden Molukken 1796 – 1902, Huygen Knaw NL, Naam
Register, Gordon, Thomas
14.
Fraasen, Chr, Fr. Bronnen Betreffende
Midden Molukken 1796 – 1902, Huygen Knaw NL, Naam Register, Jones, William
Ø Resident van Ambon (Jones) aan gouverneur in Rade te Madras
(Hobart), Ambon, 19 januari 1797.
Afschrift. IOR, Madras Public Consultations 7 April 1797, P/241/71 f. 1258-1279, catatan kaki no 3 oleh Fraasen
Afschrift. IOR, Madras Public Consultations 7 April 1797, P/241/71 f. 1258-1279, catatan kaki no 3 oleh Fraasen
Ø Resident te Ambon (Farquhar) aan gouverneur-generaal in Rade te
Calcutta (Wellesley), Ambon, 4 april
1799. Afschrift. IOR, Madras Public Consultations 12 July 1799, P/242/14 f. 2161-2177
1799. Afschrift. IOR, Madras Public Consultations 12 July 1799, P/242/14 f. 2161-2177
15.
Fraasen, Chr, Fr. Bronnen Betreffende
Midden Molukken 1796 – 1902, Huygen Knaw NL, Naam Register, Farquhar, Robert
Townsend
Ø Resident te Ambon (Farquhar) aan gouverneur-generaal in Rade te
Calcutta (Wellesley), Ambon, 4 april
1799. Afschrift. IOR, Madras Public Consultations 12 July 1799, P/242/14 f. 2161-2177
1799. Afschrift. IOR, Madras Public Consultations 12 July 1799, P/242/14 f. 2161-2177
16.
Burke, Jhon Esq, A General and Heraldic Dictionary of Peerage and
Baronetage of the British Empire, vol 1, Henry Colburn, London, 1833, hal 462
Ø
Burke, Jhon Esq, A General and Heraldic Dictionary of Peerage and
Baronetage of the British Empire, edisi ke-8, Henry Colburn, London, 1845,Hal
389
Ø
Campbell, Gwyn, David Griffiths and the Missionary "History
of Madagascar", hal 579
Ø
Foster, Joseph, The Peerage, Baronetage and Knightage of the
British Empire, Westminster, 1881, hal 217
Ø
Urban, Sylvanus Gent, The Gentleman’s Magazine an Historical
Chronicle, London, 1830, hal 467
Ø Fraasen,
Chr, Fr. Bronnen Betreffende Midden Molukken 1796 – 1902, Huygen Knaw NL, Naam
Register, Farquhar, Robert Townsend
18.
Idem
(Fraasen
hanya menyebut nama ayah, tidak menyebut nama ibu dari R.T. Farquhar)
19.
Idem
(Beberapa sumber menulis Anna Stevenson dan juga Anna Harvie, namun
sebenarnya hanyalah 1 figur. Stevenson adalah nama marga bujangnya karena
merupakan putri dari Thomas Stevenson, sedangkan Anna Harvie adalah nama kawin,
karena ia adalah janda dari Jhon Harvie)
Ø
Catatan kaki no 16
22.
Idem
23.
Catatan Kaki
no 16 dan 17
Ø Walford,
E. The County Families of The United Kingdom, hal 219
24.
Idem
28.
Fraasen, Chr, Fr. Bronnen
Betreffende Midden Molukken 1796 – 1902, Huygen Knaw NL, Naam Register,
Farquhar, Walter
Ø De Clercq,
F.S.A. Ternate, The Residency and Its Sultanate (Bijdragen tot de kennis de
Residentie Ternate, 1890) apendix II--à (Edisi
Terjemahan Bahasa Inggris oleh Paul Michael Taylor dan Marie N Richards),
Smithsonian Institution Libraries Digital Edition, Washington DC, 1999
29.
Fraasen, Chr, Fr. Bronnen Betreffende
Midden Molukken 1796 – 1902, Huygen Knaw NL, Naam Register, Oliver, James
Ø Ex-resident te Ambon (Farquhar) aan gouverneur in Rade te Madras
(Clive), Ambon, 17 januari 1802.
Afschrift. IOR, Madras Public Consultations 11 June 1802, P/242/41 f. 2189
Afschrift. IOR, Madras Public Consultations 11 June 1802, P/242/41 f. 2189
30.
Dodwel,
Edward, Alphabetical list of the Officers of The Indian Army, London, 1838,
pada bagian Madras Army, hal 134-135
Ø Fraasen,
Chr, Fr. Bronnen Betreffende Midden Molukken 1796 – 1902, Huygen Knaw NL, Naam
Register, Oliver, James
31.
Berdasarkan sumber pada catatan kaki no 30, maka
penulis berasumsi bahwa James Oliver lahir sebelum tahun 1750-1753. Asumsi itu
dengan menghitung usia James Oliver saat menjadi Kadet pada Army Madras pada
tahun 1766. Penulis menghitung usia “rata-rata” yaitu usia 16 tahun, saat James
Oliver menjadi Kadet itu. Jika usia “rata-rata” James Oliver adalah 16 tahun
saat menjadi kadet, maka ia mungkin lahir sebelum tahun 1750 – 1753.
32. Lawrence
Dundas Campbell, E. Samuel (editor), The Asiatic Annual Register Or a View
of the History of Hindustan ..., Volume 9, hal 219
33. Ludeking, E.A.W. Lijst van
Gouverneurs van Ambon, Tijdschrift
voor Indische Taal-, Land- en Volkenkunde 14
(1864), pp. 542
Ø Fraasen,
Chr, Fr. Bronnen Betreffende Midden Molukken 1796 – 1902, Huygen Knaw NL, Naam
Register, Melissen, Abraham
Ø Fraasen,
Chr, Fr. Bronnen Betreffende Midden Molukken 1796 – 1902, Huygen Knaw NL, Naam
Register, Cransen, Willem Jacob
Ø Fraasen, Chr, Fr. Bronnen Betreffende Midden
Molukken 1796 – 1902, Huygen Knaw NL, Naam Register, Wieling, Carel Lodewijk
Tidak ada komentar:
Posting Komentar