Oleh : Ferdy Lalala
Pengoreksi Naskah : Adryn Anakotta
D.3. Masa
Pemerintahan Hindia Belanda (1803/1804 –
1810 dan 1817 – 1942)
§
Periode II
(1810 – 1942)
(Masa Kekuasaan Hindia
Belanda II di Maluku/Ambon : 25 Maret 1817 – 25 Maret 1942)
A. Bagian XII (1922 – 1942)
III. CONTROLEUR VAN SAPAROEA
1) Pieter. Reinking
(13-02-1922 s/d 19251)
Pieter Reinking memulai karir sejak tahun 19212 saat menjadi
Aspirant Controleur dan bertugas di Afdeling Ambon selama 1 tahun. Tahun 1922,
pangkatnya menjadi Controleur dan memimpin Onderafdeling Saparoea. Ia berdinas
di Saparoea selama 3 tahun, kemudian menjadi gewestelijk
secretaris pada tahun 19253. Tahun 19344 ia
mengakhiri tugasnya sebagai Controleur Leleaboe di Gubernemen Atjeh.
Pieter Reinking diketahui meninggal di Utrecht pada tanggal 12 November
19775
Tentang Keluarga :
Pieter Reinking lahir di Surabaya, Jawa Timur pada tanggal 29 Agustus 18976.
Ia adalah putra dari Leendert Reinking dengan istri keduanya, Anna
Klasina Hillegonda van Rijgersma7.
Ayahnya menikah 2 kali, yang pertama dengan Neeltje Suzanna Akkersdijk dan yang
kedua dengan Anna Klasina
Hillegonda van Rijgersma.
Pernikahan pertama dengan Neeltje
Suzanna Akkersdijk pada 9 Desember 1874 di Roterdam8. Dari
pernikahan pertama ini, diperoleh 2 anak yaitu Jacoba Hermina Adriana Reinking (lahir 1878) dan Willem
Hendrik Reinking (1879 – 1881)9. Istri pertama ini meninggal pada 3
April 187910.
Ia menikah lagi dengan Anna Klasina
Hillegonda van Rijgersma pada 5 September 1881 di Surabaya11.
Pernikahan kedua ini memperoleh 10 anak, anak ke-9 adalah Pieter Reinking
tersebut.
Ayah Pieter Reinking. Leendert Reinking lahir pada 6 Januari 1852 di
Roterdam, meninggal 3 November 1917 di Kediri12, sedangkan ibunya, Anna Klasina
Hillegonda van Rijgersma lahir di Jawa Timur pada 20 Oktober 1861 dan meninggal
di Surabaya pada 23 November 191813.
Pieter Reinking menikah dengan Adele Westrik pada 28 September 1920 di
Utrecht, Belanda14. Istrinya ini, adalah putri dari Lucas Johanes
Westrik dan Wilhelmina Frederika
Nitzschke, yang lahir di
Ngawi pada 26 Juni 1897 dan meninggal di Utrecht pada 12 Agustus 196615.
Adik dari istrinya, Philippine Diederike
Hendrike Antonie Westrik menikah dengan adik Pieter
Reinking juga, Gerardus Johannes
Reinking16.
Pernikahan Pieter Reinking dengan
Adele Westrik memperoleh 3 anak17, yaitu :
1.
Adelaida Wilhelmina
Reinking (Ide) lahir tahun 1923
3.
Arnold Reinking (1931 – 1998)
2) Hendricus.Jacob. Looman (1925 –
192618) : Pejabat
Tidak banyak yang diketahui tentang identitas pribadi figur ini, namun
diduga19 2 orang anaknya bernama Wilhelmina Hillegonda (Wilie)
Looman dan Martha Jana Maria (Marie) Looman. W.H. Looman lahir di Hindia
Belanda pada 17 April 1925 dan meninggal 31 Agustus 2008 di Apeldorn, sedangkan
M.J.M. Looman lahir di Ambon, pada 27 Juni 1929 dan meninggal di Apeldorn pada
29 April 2015
3) Tanpa Pejabat
(1926 s/d 15-10-192620)
4) J. Bouwens
(15-10-1926 s/d 17-02-192821)
Tidak banyak yang diketahui tentang figur ini.
5) H.E. Haak
(17-02-1928 s/d 12-10-192922)
Saat menjadi Controluer Saparua, ia juga menjadi Gezaghbeber onderafdeling
Amahai (oktober 1928 s/d 07-01-192923). Sebelum mengakhiri
tugas di Saparua, ia telah di tunjuk menjadi Asisten Residen onderafdeling
Ambon (22-05-1929 s/d 29-06-193124).
6) Johan. Christian. Winterwerp
(12-10-1929 s/d 11-05-193325)
Selesai bertugas di Saparua, ia dimutasikan menjadi
Gezaghebber Banda (1933 – 193526). Ia juga diketahui menjadi
Resident Benkoelen /Bengkulu27
J.Ch. Winterwerp diketahui meninggal di Den Haag pada 15
Juli 198028.
Tentang Keluarga :
Johan Christian Winterperp “yunior” lahir di West-Terschelling pada 23 maart
1895 dari pasangan J.Ch. Winterwerp “senior” dengan istri pertamanya, Trientje
Voorsmid29. Ia merupakan anak kedua dari pasangan ini.
Ayahnya, J.Ch. Winterwerp “senior”
menikah 2 kali, yaitu yang pertama dengan Trientje Voorsmid pada 8
September 1886 di Groningen30.
J.Ch. Winterwerp “senior” lahir
di Groningen pada 2 Maret 1859 dan meninggal pada 18 Juni 1945 di Zeist,
sedangkan Trientje Voorsmid lahir 2 April 1859 di Groningen dan meninggal pada
4 Januari 190031. Orang tua Trientje Voorsmid adalah Arend Voorsmid en
Geessien Runeman32.
Menikah kedua kali dengan Trijntje Scholten pada 23 Mei
1901 di Enkhuizen33. Istri kedua ini kelahiran Enkhuizen, 8 Februari
1872 dan meninggal pada 8 Maret 1922 di Gouda34. Orang tua dari Trijntje
Scholten adalah Jan
Scholten en Riemke Hoekstra35.
Seperti ayahnya, J.Ch. Winterwerp “yunior” juga menikah 2
kali. Yang pertama dengan Lucia de Jong pada 12 Januari 1921 di Bussum36. Istri pertama
ini lahir di Amsterdam pada 31 Januari 1902 dan meninggal di Sibolga Sumatera
Utara pada 20 Maret 194237. Lucia de Jong adalah putri dari Frederik
Lambertus de Jong dan Frederika Anna Burgers38.
Pernikahan pertama ini memperoleh 4 anak39
yaitu :
a.
Max Henry Winterwerp (1921 -2011)
b.
Johan Christian Winterwerp (1922 -1925)
c.
Frits Jan Winterwerp (1924 -1986)
d.
Silvia Anna Elizabeth Winterwerp (1928 -1994)
Menikah kedua kali dengan Augusta Haag di Medan pada 5 Juli 194640.
Istri keduanya lahir di Batavia 12 Juli 1914 dan meninggal pada 2 April 2004 di
Den Haag41. Orang tua Augusta Haag adalah Johan Willem Haag dan
Antonia Francisca Unger42. Augusta Haag sendiri adalah janda dari Antonie
Nicolaas Molenaar43. Johan Willem Haag, mertua dari J.Ch. Winterwerp
“yunior” adalah seorang Insinyur yang juga bekerja di Hindia Belanda44.
Pernikahan kedua memperoleh 245 anak yaitu :
a.
Johan Christian Winterwerp (1951 -?? )
b.
Frans Willem Winterwerp (1952 -?? )
Salah satu bekas anak mantunya (suami Silvia Anna Elizabeth
Winterwerp), Siegfried
Theodorus Buutveld adalah seorang Kopral Infanteri45
7) G.M. van Wieren (
11-05-1933 s/d 29-05-193546)
Sebelum
menjadi kontrolir di Saparua, ia bertugas di Buru, bahkan sebelum menyelesaikan
tugasnya, ia telah ditunjuk menjadi Kontrolir Saparua. Di Buru ia menjadi
Gezaghebber onderafdeling Buru yang “bermarkas” di Namlea (25-09-1929 s/d
02-10-193347).
Onderafdeling
Buru di masa ini, markasnya mengalami 2 kali perpindahan, dari tahun 1909 –
1912, markasnya di Kajeli, dan sejak 1912 – 1942, pindah ke Namlea48.
8) W. Scheffer
(29-05-1935 s/d 16-05-194049)
Pada tahun 1929 – 193350, ia menjadi Gezaghebber Onderafdeling
Kei Eilanden. Kemudian dimutasikan menjadi menjadi Controleur Zuid Nieuw Guinea
(1934 – 193551) menggantikan
L Wrede (1933 – 1934)
Ia kemudian bertugas di Saparua dalam 2 periode. Periode pertama dari tahun
1935 – 1938 dengan jabatan Gezaghebber, periode kedua sejak 1938 – 1940 dengan
Jabatan Asisten Resident Tituler52.
Selesai bertugas di Saparua, ia bertugas di Karesidenan Ambon (16-05-1940
s/d 194253) dan juga menjadi anggota Ambon Raad/Dewan Kota (1936 –
194254)
Catatan Tambahan :
Sejak tahun 189855 oleh Pemerintaha Hindia Belanda, Wilayah
Nieuw Guinea bagian Barat (Irian/Papua) dibagi menjadi 2 Afdeling yaitu Afdeeling Nieuw
Guinea Utara yang bermarkas di Manokwari dan Afdeeling Nieuw Guinea
Barat dan Selatan yang berpusat di Fak-fak. Kedua afdeeling itu menjadi bagian dari
Karesidenan Ternate56.
Tanggal 18
Juni 1901 Afdeeling Nieuw Guinea Barat dan Selatan dimekarkan menjadi dua
bagian yaitu Afdeeling Nieuw Guinea Barat dan Afdeeling Nieuw Guinea Selatan57
9) Th. Nieuwenhuyzen
(16-05-1940 s/d 194258)
Tahun 1936
– 193859 menjadi Controleur onderafdeling Midden Lombok, Afdeling
Lombok. Ia juga dikenal sebagai seorang yang bergelar Doktor dalam bidang Hukum
adat pada Fakultas Hukum, Universitas Leiden. Thesisnya tentang adat suku Sasak
di Lombok, yang dipertahankan pada tanggal 28 November 193260,
dengan judul Sasak Adatrecht.
------------------------ (bersambung )
------------------------
§ Pada seri
ke-12 ini, artikel panjang tentang Daftar para penguasa Duurstede telah
selesai, sesuai dengan periode 1600an – 1942. Sejak 1942, seperti diketahui
Jepang menaklukan Nusantara, dan Pemerintah Hindia Belanda menyerahkan wilayah
kekuasaan mereka ke tangan Jepang. Periode pemerintahan Jepang tidak disertakan
dalam artikel ini.
Meski
begitu, penulis “sengaja” menulis kata bersambung pada akhir bagian ke-12 ini karena
bagian ke-13 sebagai bagian penutup dari keseluruhan artikel, akan berisi “suplemen”
yaitu Glosarium/Daftar Kata-kata “sulit” dalam artikel ini serta Bibliografi
sebagai sumber yang digunakan dalam penulisan artikel ini.
B. Penutup
Sejarah yang
begitu panjang, lebih kurang 3
abad tentunya
“menciptakan” orang-orang di sekililing sejarah itu, bahkan
menciptakan sejarah itu sendiri. Begitu juga dengan pemaparan pada artikel ini.
Begitu banyak orang yang hadir, berkuasa, dengan seluruh karakter mereka.
tentunya tiap orang yang berkuasa itu, memiliki sifat, pola pikir, pembawaan
bahkan kebijakan mereka yang berbeda-beda. Perbedaan-perbedaan itulah yang secara otomatis turut mewarnai
kehidupan masyarakat yang mereka pimpin. Respon masyarakat terhadap karakter,
pola kemimpinan,
dan suatu kebijakan menciptakan sejarah sosial yang khas, unik,
bahkan mungkin juga humoris sampai ke tindak kekerasan. Misalnya saja yang dialami oleh Residen Van
Den Berg atau Letnan Henry Slingsby. Residen Lambertus Schmidt de Haart juga
menampilkan “ wajah” lainnya. Ia terlibat korupsi dan perdagangan budak, yang
mengakibatkan ia di copot dari tahtanya.
Namun
sayangnya, pengkajian hal itu, bukan tujuan artikel ini. Artikel ini hanyalah
berisikan daftar para penguasa yang pernah memimpin di daerah ini. Memang dalam
pemaparan terhadap figur-figur sejarah itu, ada sedikit disinggung
tentang hal-hal yang bisa dianggap sebagai pengakajian sebuah policy. Hal ini
bisa dijadikan asumsi awal buat kita untuk membedah, menganalisis bahkan
merekonstruksi sejarah sosial yang terjadi dalam rentang waktu kepimpinan
mereka.
Mungkin dengan
keburuntungan penulis yang tak kenal lelah dalam mencari sumber-sumber
referensi yang berkaitan, suatu hari nanti maksud dalam pembedahan terhadap
sejarah sosial itu bisa terwujud.
Sebagai
penutup dari artikel ini, minimal kita bisa belajar, bahwa sejarah tidak terbentuk
dari ruang hampa. Ada aktor-aktor yang turut menciptakan itu semua dalam
kehidupan. Kehidupan yang dinikmati sekarang adalah hasil pergulatan yang
panjang dari orang-orang itu. Kita juga bisa belajar, bahwa hidup tidak selalu
harus dikotak-kotakan menjadi hitam dan putih, ada wilayah lain, wilayah
abu-abu, yang turut memainkan perannya. Wilayah yang terkadang kita terjebak,
bahkan terlibat jauh kedalamanya… ini semua mewarnai kehidupan yang seperti
pelangi.
Pada sisi lain, semoga artikel
ini membuat kita dewasa dalam bersejarah, mengerti sejarah kehidupan kita
sendiri, menambah wawasan, pengetahuan kita sebagai makhluk sejarah.
Sebagai
manusia yang selalu salah dan penuh keterbatasan, maka artikel ini tidak
sempurna. Demi penyempurnaan itulah, maka tanggapan konstruktif dibutuhkan
dalam kerangka itu.
Jika ada data
tambahan, atau sumber2 baru yang diperlukan untuk menyempurnakan artikel ini,
maka penulis dengan penuh kerendahan hati akan merevisi atau menyempurnakannya.
Semoga……………………………
Catatan Kaki
1.
Fraasen, Chr, Fr van en Jobse, P. Bestuursambtenaaren en militaire
commandanten (dimuat dalam Bronen betreffende de Midden Molukken, 1900 – 1940,
deel 4, Institut voor Nederlandse Geschiedenis, Den Haag, 1997, , Hal 49)
2.
Fraasen, Chr, Fr van en Jobse, P. Bestuursambtenaaren en militaire
commandanten (dimuat dalam Bronen betreffende de Midden Molukken, 1900 – 1940,
deel 4, Institut voor Nederlandse Geschiedenis, Den Haag, 1997, Algemeen
Register, Hal 208)
Ø Fraasen, Chr, Fr van en Jobse, P. Bestuursambtenaaren en
militaire commandanten (dimuat dalam Bronen betreffende de Midden Molukken,
1900 – 1940, deel 4, Institut voor Nederlandse Geschiedenis, Den Haag, 1997, ,
Hal 47)
3.
Fraasen, Chr, Fr van en Jobse, P. Bestuursambtenaaren en militaire
commandanten (dimuat dalam Bronen betreffende de Midden Molukken, 1900 – 1940,
deel 4, Institut voor Nederlandse Geschiedenis, Den Haag, 1997, , Hal 44)
Ø Fraasen, Chr, Fr van en Jobse, P. Bestuursambtenaaren en
militaire commandanten (dimuat dalam Bronen betreffende de Midden Molukken,
1900 – 1940, deel 4, Institut voor Nederlandse Geschiedenis, Den Haag, 1997,
Algemeen Register, Hal 208)
4.
Graaf, M.G.H.A de en Tempelaars, A.M, Inventaris van de Memories van
Overgave 1852 – 1963, National Archief, Den Haag, 1990, hal 83
8. Idem
9. Idem
10. Idem
11. Idem
12. Idem
13. Idem
15.
Idem
18.
Fraasen, Chr, Fr van en Jobse, P. Bestuursambtenaaren en militaire
commandanten (dimuat dalam Bronen betreffende de Midden Molukken, 1900 – 1940,
deel 4, Institut voor Nederlandse Geschiedenis, Den Haag, 1997, , Hal 49)
Ø
Etmans, M.D., De bevolking van Saparoea van 1821
tot en met 1946 (deels t/m 2000); Europeanen en Inlandse Christenen, uit
registers van kerk en burgerlijke stand en andere bronnen, gerangschikt in
familieverband; met vermeldingen van buiten Saparoea (o.a. Ambon, Java en
Nederland) wonende ouders en nazaten, en van vorige en volgende woonplaatsen,
2 dln. (Ferwert 2001), hal 640
(penulis menggunakan kata “diduga” karena membaca
ketiga sumber di atas, ke-2 anak itu lahir di saat H.J. Looman bertugas di
Ambon, ditambah lagi, H.J. Looman dan W.M. Looman disebutkan dalam sumber M.D.
Etmans)
20.
Fraasen, Chr, Fr van en Jobse, P. Bestuursambtenaaren en militaire
commandanten (dimuat dalam Bronen betreffende de Midden Molukken, 1900 – 1940,
deel 4, Institut voor Nederlandse Geschiedenis, Den Haag, 1997, , Hal 49)
21.
Idem
22.
Idem
23.
Fraasen, Chr, Fr van en Jobse, P. Bestuursambtenaaren en militaire
commandanten (dimuat dalam Bronen betreffende de Midden Molukken, 1900 – 1940,
deel 4, Institut voor Nederlandse Geschiedenis, Den Haag, 1997, Hal 51)
24.
Fraasen, Chr, Fr van en Jobse, P. Bestuursambtenaaren en militaire
commandanten (dimuat dalam Bronen betreffende de Midden Molukken, 1900 – 1940,
deel 4, Institut voor Nederlandse Geschiedenis, Den Haag, 1997, Hal 48)
25.
Fraasen, Chr, Fr van en Jobse, P. Bestuursambtenaaren en militaire
commandanten (dimuat dalam Bronen betreffende de Midden Molukken, 1900 – 1940,
deel 4, Institut voor Nederlandse Geschiedenis, Den Haag, 1997, Hal 49)
26.
Jonge, B.C, de. Herinneringen, Wolters- Noordhoff,
Groningen, 1968 (hal 269 dan Register van Personen hal 495)
28.
Idem
29.
Idem
30.
Idem
31.
Idem
32.
Idem
33.
Idem
34.
Idem
35.
Idem
37.
Idem
38.
Idem
39.
Idem
40.
Idem
41.
Idem
42.
Idem
43.
Idem
44.
Idem
Ø
Almanak en Naamregister voor Nederlandsch - Indie voor het jaar 1912, Batavia, 1912 hal 568
Ø
Almanak en Naamregister voor Nederlandsch - Indie voor het jaar 1911, Batavia, 1911 hal 641
45.
Idem
46.
Fraasen, Chr, Fr van en Jobse, P. Bestuursambtenaaren en militaire
commandanten (dimuat dalam Bronen betreffende de Midden Molukken, 1900 – 1940,
deel 4, Institut voor Nederlandse Geschiedenis, Den Haag, 1997, Hal 49)
47.
Fraasen, Chr, Fr van en Jobse, P. Bestuursambtenaaren en militaire
commandanten (dimuat dalam Bronen betreffende de Midden Molukken, 1900 – 1940,
deel 4, Institut voor Nederlandse Geschiedenis, Den Haag, 1997, Hal 50)
48.
Fraasen, Chr, Fr van en Jobse, P. Bestuursambtenaaren en militaire
commandanten (dimuat dalam Bronen betreffende de Midden Molukken, 1900 – 1940,
deel 4, Institut voor Nederlandse Geschiedenis, Den Haag, 1997, Hal 49 - 50)
49.
Fraasen, Chr, Fr van en Jobse, P. Bestuursambtenaaren en militaire
commandanten (dimuat dalam Bronen betreffende de Midden Molukken, 1900 – 1940,
deel 4, Institut voor Nederlandse Geschiedenis, Den Haag, 1997, Hal 49)
50.
Graaf, M.G.H.A de en Tempelaars, A.M, Inventaris van de Memories van
Overgave 1852 – 1963, National Archief, Den Haag, 1990, hal 146
Ø Steenbrink, Karel. A. Catholics in Indonesia, 1808-1942: A
modest recovery 1808-1903, hal 228
51.
Graaf, M.G.H.A de en Tempelaars, A.M, Inventaris van de Memories van
Overgave 1852 – 1963, National Archief, Den Haag, 1990, hal 61
52.
Fraasen, Chr, Fr van en Jobse, P. Bestuursambtenaaren en militaire
commandanten (dimuat dalam Bronen betreffende de Midden Molukken, 1900 – 1940,
deel 4, Institut voor Nederlandse Geschiedenis, Den Haag, 1997, Hal 49)
53.
Fraasen, Chr, Fr van en Jobse, P. Bestuursambtenaaren en militaire
commandanten (dimuat dalam Bronen betreffende de Midden Molukken, 1900 – 1940,
deel 4, Institut voor Nederlandse Geschiedenis, Den Haag, 1997, Algemeen
Register, Hal 218)
54.
Idem
56. ANRI, Besluit van den
Gouverneur-Generaal van Nederlandsch-Indie, No. 19, 5 Februari
1898.; ANRI, Staatsblad
van Nederlandsch-Indie, No. 62, 1898; Staatsblad van Nederlandsch-Indie ,
No. 142, 1898.
Ø Almanak en
Naamregister voor Nederlandsch - Indie voor
het jaar 1899, Batavia, 1899 hal 253
57.
ANRI, Besluit van Gouverneur-Generaal van Nederlandsch-Indie,
No. 25, 18 Juni 1901, Bundel
Algemeene Secretarie.
Ø Almanak en
Naamregister voor Nederlandsch - Indie voor
het jaar 1902, Batavia, 1902 hal 254
58.
Fraasen, Chr, Fr van en Jobse, P. Bestuursambtenaaren en militaire
commandanten (dimuat dalam Bronen betreffende de Midden Molukken, 1900 – 1940,
deel 4, Institut voor Nederlandse Geschiedenis, Den Haag, 1997, Hal 49)
59.
Graaf, M.G.H.A de en Tempelaars, A.M, Inventaris van de Memories van
Overgave 1852 – 1963, National Archief, Den Haag, 1990, hal 159
60.
Pompe, S. A Short Review of Doctoral Theses on The Netherlands –Indies accepted
at The Faculty of Law of Leiden University in period 1850 – 1940, Hal 83 dan 95
Saya senang baca tentang karir Pieter Reinking, kakek saya.
BalasHapusTerima kasih atas apresiasinya...jika boleh, adakah foto kakek anda, Pieter Reinking, yg bisa dibagikan ke kami sehingga kami bisa mempostingnya dan juga sebagai koleksi kami??
BalasHapus