Adrijn Anakotta
- Pengantar
Artikel ini kami tulis untuk “merangkum” semua lukisan, potret dari objek peninggalan VOC yaitu Fort/benteng Duurstede. Berbagai lukisan, potret yang ada dalam artikel ini, berasal dari hasil pencarian di internet selama beberapa tahun ini. Tujuan kami adalah untuk “mengumpulkan” semua lukisan dan potret objek tersebut dalam suatu “ruang”, yang faktanya tersebar di internet.
Hasil pencarian dan pengumpulan objek tersebut, kami satukan dalam artikel ini dan membaginya dalam 4 periode atau 4 abad, sejak benteng itu didirikan hingga pada abad ke-20. Kami mengakui bahwa semua hasil objek berupa lukisan dan foto ini, pastilah masih kurang, hanyalah ini yang bisa kami dapatkan selama ini. Pasti ada lukisan, foto benteng Duurstede yang masih berada di “tempat” lain, yang belum bisa kami dapatkan.
Akhir kata, semoga tujuan dari artikel ini bisa membantu untuk mengenal dan memahami Duustede sebagai salah satu ikon Pulau Saparua.
Duurstede : Latar Belakang & Pembangunan
Setelah VOC mengusir Portugis dari Ambon, dengan ditandai oleh takluknya benteng Portugis (kemudian dinamakan Victoria) pada Februari 1605, maka VOC mulai berkuasa di Ambon dan sekitarnya. Sejak saat itu hingga periode berikutnya, VOC mulai membangun redout, fort/kastil di wilayah ini. Di gugusan Uliaser, VOC juga mulai membangun objek-objek vital ini. berdasarkan brief/berita/laporan dari Gubernur van Ambon Herman van Speult (1618 – 1624) tertanggal 9 September 16221. Pada brief itu, Speult menulis demikian2 :
..................... de velheijt der plaetsen, als nieuwe fort op Seram, Omma, Aboro, Ulat, Honnoma, Nousselao, Amblau...........[pendirian benteng baru di Seram, Oma (Haruku), Ullath, Honimoa (Siri Sori), Nusalat, Ambalau...........].
Fort di Oma inilah yang menjadi cikal bakal benteng Zeelandia, di Nusalaut ini yang menjadi benteng Beverwijk, di Ullath bekas reruntuhannya masih ada, sedangkan di Honnoma/Honimoa adalah cikal bakal benteng Hollandia. Pada tahun ini (1622), benteng Hollandia ini masih berbentuk “gubuk” kayu yang berfungsi sebagai gudang3. Arsip tertanggal 16 September 16244, menyebut bahwa gudang kayu ini dijaga oleh 6 serdadu. Pada tahun 1626, gubuk kayu ini “dilengkapi” dengan pagar kayu yang runcing5. 1 tahun kemudian gudang kayu ini direnovasi, dengan pondasi berbatu sesuai arsip tertanggal 6 Agustus 1627 dari Gubernur van Ambon Jan van Gorcum (1625 – 1628)6. Pada tahun 1644, “benteng kecil” berbatu ini rusak parah akibat perang Ambon (Ambonsche oorlog) jilid 3. Setelah selesai perang Ambon jilid 5 (1652 – 1654), benteng kecil ini dipugar dan diperbaiki hingga menamakan benteng kecil itu redout Hollandia7, dimasa Pejabat Gubernur Simon Jacobszoon Cos (1654 – 1656). Pada periode ini (1654 – 1656), juga dibangun redout Delft di Porto (1656), Velsen di pantai Nolloth (1655), begitu juga dengan redout di Nusalaut. Pada tahun 1669, dimasa Pejabat Gubernur Anthonio Hurdt (1667 – 1669), redout Hollandia kembali dipugar, dindingnya dibuat tinggi dan digali parit-parit di sekelingnya8.
2 tahun kemudian, pada 17 -18 Oktober 1671 terjadi gempa bumi “awal” yang menghancurkan redout Hollandia dan redout Velsen. Valentyn menulis bahwa pada tanggal itu, sementara dilakukan pelayaran hongi oleh kora-kora di sepanjang pulau Ceram dan gugusan Lease terkhususnya pulau Honimoa9. Begitu juga hal yang sama terjadi pada benteng Victoria di Ambon, hingga 1 bulan lamanya, puing puing tetap dibiarkan karena beratnya kerusakan yang terjadi. Pada Desember 1671 terjadi lagi gempa bumi yang semakin memperparah kondisi redout Hollandia dan Velsen yang baru terjadi 2 bulan sebelumnya10. Selama 1 tahun berikutnya (1672), pihak Gubernemen memutar otak untuk memperbaiki kerusakan yang terjadi di beberapa benteng/redout mereka. Melalui berbagai hambatan yaitu perdebatan dan penolakan11, akhirnya benteng Duurstede didirikan atas perintah dari Nicolaas Schaghen, Gubernur van Ambon (1691 – 1696) pada permulaan tahun 169212. Berdasarkan arsip-arsip, ada 3 arsitek yang berjasa dalam proses pembangunan benteng itu, yaitu Christofel Oto Corlee (s), Pieter Dombaer dan Marcus Bayonville13. Pembangunan ini selesai dan mulai beroperasi sejak 25 Juli 169214, dengan demikian maka kekuasaan VOC pindah “markas”, yang semula di redout Hollandia di pesisir Honimoa, Siri Sori, ke fort Duurstede di tebing batu, negeri Saparoea.
- Duurstede : dalam lukisan dan foto
Sejak berdiri, fort atau benteng Duurstede telah dilukis oleh surveyor, kaartmaker atau kartografer, dan dipotret sejak munculnya kamera. Pada bagian ini, kami membagi lukisan dan foto benteng Duurstede dalam 4 periode, yaitu akhir abad ke-17, abad ke-18, abad ke-19 dan abad ke-20. Pada tiap periode tersebut akan disajikan lukisan atau foto yang disertai dengan keterangan.
a) Akhir abad ke-17
Lukisan ini dibuat sekitar tahun 1690 oleh Johanes Hogeboom. Judul dari lukisan ini adalah De Klip Sapparoua en een gedeelte van d’baai, en agterliggende gebergte, atau jika diterjemahkan dalam bahasa Indonesia bermakna Tebing/bukit Saparua dan teluknya, serta pemandangan di belakangnya.
Judul lukisan ini ditempatkan di bagian belakang dari lukisan disertai nama pembuatnya, Johannes Hogeboom. Ukuran lukisan ini adalah 52,5 x 156 cm, dan dilukis di atas kertas dengan teknik cat air (aquarel/waterverf). Lukisan ini merupakan 1 dari 6 lukisan yang dibuat oleh Johannes Hogeboom yang berkaitan dengan pembangunan benteng di Saparua. Lukisan ini merupakan milik dari Bodel Nijenhius / Universiteitbibliotheek Leiden, Belanda, dan diberi kode COLLBN 006-12-02615
Lukisan ini dibuat sekitar tahun 1691 oleh Johannes Hogeboom. Sebenarnya lukisan ini tidak diberi judul oleh pembuatnya, namun oleh pemilik lukisan ini (Bodel Nijenhuis) diberi judul De Vesting Duurstede op Saperoua [Benteng Duurstede di Saperoua/Saparua). Ukuran lukisan ini 99,5 x 73 cm, digambar di atas kertas dengan teknik cat air (aquarel/waterverf). Lukisan ini merupakan 1 dari 6 lukisan yang dibuat oleh Johannes Hogeboom yang berkaitan dengan pembangunan benteng di Saparua. Lukisan ini merupakan milik dari Bodel Nijenhius / Universiteitbibliotheek Leiden, Belanda, dan diberi kode COLLBN 006-12-02516
Lukisan di atas dibuat pada tahun 1693 oleh Johanes Hogeboom. Pada lukisan tertulis teks : De Klip Saparoewa (waarop later aangelegd werd de Forteres Duurstede) op het eiland Honimoa...int jaar 1693 [Tebing Saparoewa/Saparua (dimana Benteng Duurstede kemudian dibangun) di pulau Honimoa/Saparua. Ukiran lukisan ini 40 x 54 cm digambar di atas kertas dengan teknik gambar berwarna. Lukisan ini merupakan 1 dari 6 lukisan yang dibuat oleh Johannes Hogeboom yang berkaitan dengan pembangunan benteng di Saparua. Lukisan ini merupakan milik dari Bodel Nijenhius / Universiteitbibliotheek Leiden, Belanda, dan diberi kode COLLBN 002-12-09417
Lukisan ini dibuat pada tahun 1693 oleh Johanes Hogeboom. Pada lukisan ini tertulis Vertoning van het Fortres op de klip Saparua...A 1693 [pemandangan benteng di tebing/bukit Saparua... tahun 1693].
Ukuran lukisan 42,5 x 95 cm dilukis di atas kertas dengan teknik cat air (aquarel/waterverf). Lukisan ini merupakan 1 dari 6 lukisan yang dibuat oleh Johannes Hogeboom yang berkaitan dengan pembangunan benteng di Saparua. Lukisan ini merupakan milik dari Bodel Nijenhius / Universiteitbibliotheek Leiden, Belanda, dan diberi kode COLLBN 006-12-02418
Catatan Tambahan :
- Johanes Hogeboom, pelukis yang 4 lukisannya ditampilkan di sini merupakan seorang yang pernah bekerja di Ambon dalam rentang tahun 1690 -1693/1694
- Bodel Nijenhuis adalah nama yang diberikan bagi koleksi Bodel Nijenhuis yang sangat luas/banyak (atlas dan peta) di Perpustakaan Universitas Leiden (Universiteitbibliotheek Leiden). Bodel Nijenhuis memiliki nama lengkap Johannes Tiberius Bodel Nijenhuis (23 November 1797 – 8 Januari 1872)19
b) Abad ke-18
Lukisan ini menurut katalog yang disusun oleh P.A. Leupe berjudul Platte grond van’t fort op de klip Saparoua20 [Denah benteng di tebing Saparoua/Saparua], sedangkan pada sumber katalog Leupe yang lain, lukisan ini berjudul Plattegrond van het “fort Duerstede op Saparoea”21 [Denah benteng Duurstede di Saparoea/Saparua]. Meski namanya agak sedikit “berbeda”, namun kedua judul lukisan itu hanyalah 1 peta/lukisan yang dibuat oleh F.M.S (landmeter / kaartmaker), pada tahun 1700 dan berukuran 43,5 x 60 cm. Lukisan dengan judul pertama dimasukan dalam buku Grote Atlas van de Oost-Indische Compagnie, deel 1 (volume 1), hal 324, sedangkan judul lain dimuat dalam buku Grote Atlas van de Oost-Indische Compagnie, deel 3 (volume 3), hal 303. Lukisan dengan judul pertama diberi nomor katalog bernomor 1341.a, sedangkan judul kedua bernomor katalog VELH560.
Menurut katalog Leupe, lukisan dengan judul pertama itu digambar dengan skala 8 Rijnlandse roeden = 50 strep dan berukuran 0,26 – 0,39 El.
Catatan :
- Roed (jamak : roeden) adalah sistem ukuran panjang yang digunakan pada masa lalu di Belanda. Sesuai sumber wikipedia, 1 Rijnland rod (Rijlandse roede) = 3,767 m. Itu berarti benteng Duurstede dalam kenyataannya berukuran panjang sekitar 30, 136 m
- El adalah ukuran panjang dalam sistem panjang yang digunakan pada masa lalu di Belanda. 1 El secara standar berukuran 69, 425 cm. Ini berarti ukuran lukisan benteng duurstede ini adalah 18 hingga 27 cm
Lukisan ini berjudul Plattegrond der Vesting Duurstede, menurut Marijke Donkersloot-de Vrij dalam artikelnya22. Ia menjelaskan bahwa lukisan ini berada di gemeentearchief van wijk Duurstede (arsip gemente wijk Duurstede, Utrecht). Namun pada lukisan di arsip itu tidak dicantumkan siapa pembuat dan tahun berapa lukisan ini dibuat. Dalam penelusurannya, lukisan ini dibuat oleh Frederik Ottens (1694-172723), seorang pelukis, dan juga putra dari Joachim Ottens. Ia juga menjelaskan bahwa lukisan ini dibuat dengan skala 5 Rijnlandsche roeden = 3,7 cm dan berukuran 9,5 x 13, 5 cm. Ia juga menyampaikan bahwa lukisan ini, sebenarnya merupakan lukisan inset dari 3 buah lukisan yang disatukan dan dimuat dalam karya Francois Valentijn, Oud en Nieuw Oost Indien, volume 2, bagian 1.
Lukisan ini pertama kali dimuat dalam Oud en Nieuw Oost Indien karangan Francois Valentijn24. Francois Valentijn tidak menyebut siapa pelukis dari lukisan ini, namun berdasarkan penjelasan lukisan sebelumnya, maka lukisan ini dibuat oleh Frederik Ottens. Lukisan ini sesuai teks pada gambar tertulis De Fortres Duurstede op het Eiland Honimoa.
Kemungkinan besar lukisan ini dibuat pada tahun 1720an, sebelum tahun 1724, karena karya Valentijn yang memuat lukisan ini diterbitkan tahun 1724.
===== bersambung =====
Catatan Kaki
1. Brief Herman van Speult, Amboina 9 September 1622 (dimuat oleh W.Ph. Coolhas Jan Pieterszoon Coen, Bescheiden omtrent zijn bedrief in Indie, zevende deel, Martinus Nijhoff, S’Gravenhage, 1952, hal 1006 – 1019)
2. Ibid (halaman 1012)
3. www.atlasofmutualheritage.nl>Fort Duurstede/ Honimoa/Hollandia
§ Artus Gijsels, Gouverneur van Ambon aan den Gouv-Gen, Jacques Specx, 23 Mei 1632 (dimuat oleh P.A. Tiele, Bouwstoffen voor geschiedenis der Nederlanders in den Maleischen Archipel, Tweede deel, Martinus Nijhoff, 1890, hal 195)
§ Den Voortreffelijcken, Aensienlijcken Ende Vermaerden Staat Van Amboyna ' Door Anthonio Van Den Heuvel, 30 augustus 1633. ARA: VOC 1110 fol. 557 r-601 r. Dit stuk behandelt niet alleen Ambon, maar ook de gouvernementen Banda en de Molukken. Het gedeelte over Ambon is fol. 557r -573r (dimuat oleh Gerrit. J. Knaap dalam Memorien van Overgave van Gouverneurs van Ambon in den zeventiende en achtiende eeuw, S’Gravenhage, Martinus Nijhoff, 1987, hal 94)
4. Brief Herman van Speult aan den Gouverneur Generaal Pieter de Carpentier, 15 Mei 1624 (dimuat oleh P.A.Tiele dalam Bouwstoffen voor geschiedenis der Nederlanders in den Maleischen Archipel, tweede deel, P.A. Tiele, Martinus Nijhoff, 1890, hal 9 -22)
5. www.atlasofmutualheritage.nl>Fort Duurstede/ Honimoa/Hollandia
6. Brief Jan van Gorckum, Amboina 6 Augustus 1627 (dimuat oleh W.Ph. Coolhas dalam Jan Pieterszoon Coen, Bescheiden omtrent zijn bedrief in Indie, zevende deel, Martinus Nijhoff, S’Gravenhage, 1952, hal 1099 – 1113, terkhususnya halaman 1110)
7. Rumphius, George Everhard, Ambonse Historie, tweede gedelte, hal 74
§ Memorien van Overgave Gub Amboina Jacob Hustaert 6 Juli 1662 : ARA: VOC 1240 folio 736—775, Arsip : Ambon 717 (dimuat oleh Gerrit. J. Knaap dalam Memorien van Overgave van Gouverneurs van Ambon in den zeventiende en achtiende eeuw, S’Gravenhage, Martinus Nijhoff, 1987, Hal 213)
8. MOG Gub Amboina Anthonio Hurdt 24 April 1669 : ARA: VOC 1271 folio 422r—437r, Arsip : Ambon 717 (dimuat oleh Gerrit. J. Knaap dalam Memorien van Overgave van Gouverneurs van Ambon in den zeventiende en achtiende eeuw, S’Gravenhage, Martinus Nijhoff, 1987, Hal 227)
9. Valentyn, Francois. Oud en Nieuw Oost Indie (twede deel) Beschyving van Amboina Vervattende......., Joannes van Braam, Dordrecht, 1724 bag 2, derde boek, vyfde hoofdstuk (hal 230)
10. Generale Missiven Gub Jend VOC, Joan Maetsuycker tertanggal 31 Juli 1672, NA 1175, folio 68 – 83, deel 3, halaman 815 (terkhusus folio 69)
11. Proses pembangunan benteng Duurstede sesuai kronologis, yang berupa berbagai hambatan yaitu perdebaatan tentang penting tidaknya membangun benteng baru, lokasi pendirian, dan penolakan Hoge Regering dan Heeren XVII, bisa dibaca pada artikel Schaghen, Keluarga dan Fort Duurstede: Cerita singkat tentang figur yang “terlupakan” (bagian 5), yang pernah dimuat pada blog ini
12. GM Gub Jend Willem van Outhoorn tanggal 24 Maret 1692 ( GM Gouverneur General en Raden aan Heeren XVII, deel 5, hal 493)
§ Valentyn, Francois. Oud en Nieuw Oost Indie (twede deel) Beschyving van Amboina Vervattende......., Joannes van Braam, Dordrecht, 1724 bag 2, derde boek, vyfde hoofdstuk (hal 250)
§ Doren, van J.B.J. De Moluksche Laandvoogden van het jaar 1605 tot 1818, J.D.Sybrandi, Amsterdam, 1808 (hal 110)
13. Valentyn, Francois. Oud en Nieuw Oost Indie (twede deel) Beschyving van Amboina Vervattende......., Joannes van Braam, Dordrecht, 1724 bag 2, derde boek, vyfde hoofdstuk (hal 230, 240)
§ Generale Missiven Gub Jend VOC, Joan Maetsuycker tertanggal 31 Januari 1674, 1181, folio 71 – 92 (terkhusus folio 77v)
§ Rapport van luytenant Christoffel Otto Corlee van Macassar wegens de fortificatiën in Amboina, Banda en Macassar in dato 13 November 1673 : file 2476, folio 618
§ GM Gub Jend Joan Maetsuycker tanggal 23 November 1673 ( GM Gouverneur General en Raden aan Heeren XVII, deel 4, hal 47)
§ GM Gub Jend Joan Maetsuycker tanggal 28 November 1676 ( GM Gouverneur General en Raden aan Heeren XVII, deel 4, hal 126)
§ GM Gub Jend Joan Maetsuycker tanggal 5 Juli 1677 ( GM Gouverneur General en Raden aan Heeren XVII, deel 4, hal 171)
§ GM Gub Jend Willem van Outhoorn tanggal 24 Maret 1692 ( GM Gouverneur General en Raden aan Heeren XVII, deel 5, hal 493)
14. GM Gub Jend Willem van Outhoorn tanggal 11 Desember 1692 (GM Gouverneur General en Raden aan Heeren XVII, deel 5, hal 576 – 578)
15. https://www.atlasofmutualheritage.nl/nl/Gezicht-eiland-Saparoua.7616
16. https://www.atlasofmutualheritage.nl/nl/Vogelvlucht-vesting-Duurstede-Saparua.7614
17. https://www.atlasofmutualheritage.nl/nl/Gezicht-baai-Saparua.6309
18. https://www.atlasofmutualheritage.nl/nl/Gezicht-fort-Duurstede-Saparua.7613
19. Willem Nicolas Du Rieuw, Levensschets van Mr Johannes Tiberius Bodel Nijenhuis, (dimuat Jaarboek van de Maatschapppij der Nederlanse Letterkunde, 1873, pada hal 247 – 279)
§ P.C. Molhuysen en P.J. Blok, Nieuw Nederlandsch biografisch woordenboek, deel 4, A.W. Sijthoff, Leiden, 1918, hal 179 - 180
§ https://nl.wikipedia.org/wiki/Johannes_Bodel_Nijenhuis
20. P.A. Leupe, Inventaris der Verzameling Kaarten Berustende in het Rijks-Archief, Martinus Nijhoff, s’Gravenhage, 1867, hal 199
§ P.A. Leupe, Inventaris van de Verzameling buitenlandse kaaarten Leupe, National Archief, Den Haag, 1867, hal 378
21. G.G.J. Boink, Inventaris van de Verzameling buitenlandse kaaarten Leupe, supplement 1617-1867, National Archief, Den Haag, 1914, hal 113
22. Marijke Donkersloot-de Vrij, Plattegrond der Vesting Duurstede (dimuat dalam : Tussen Rijn en Lek : Tijdschrift voor de geschiedenis van het Kromme-Rijngebied, edisi 27 (1993), halaman 24 -27)
23. Marijke Donkersloot-de Vrij, Repertorium van Nederlandse kaartmakers 1500 – 1900, Utrecht, 2003, hal 149
24. Francois Valentijn, Oud en Nieuw Oost Indien, deel 2, bagian 1 (Beschrijvinge van Amboina), eerste boek, derde hofdstuk, Joanes van Braam, Dordrecht, 1724, hal antara 82 dan 83 (disisipkan)
Menarik en indah skali tulisan ini. Sering baca blog ini pokoknya sangat bagus cz ada sumbernya..
BalasHapusKlo bisa jg tulis tentang Maluku daerah MBD. ingin tau masalalu MBD
terima kasih atas apresiasinya....soal permintaan mengenai tulisan tentang masa lalu MBD, kami belum bisa menjanjikan, namun jika memiliki sumber-sumber yang valid tentang masalah tersebut, semoga kami bisa menulisnya.... terima kasih..
Hapus