KAPATA
ANAK NEGERI
Katong Putus Pusa (kita terlahir) dari
rahim sejarah, tumbuh dewasa bersama sejarah dan pada akhirnya kita sebagai
Anak Negeri berusaha untuk mencari jati diri, mencari tahu akar sejarah yang
kita punya. Leluhur terdahulu selalu bertutur lewat kapata/syair
nyanyian, tentang sejarah negeri dan kehebatan para Kapitan. Walaupun seadanya
dan tidak terdokumentasi sebagai arsip sejarah, karena jaman yang tentunya
sangat berbeda bak langit dan bumi.
Saat ini
kita begitu dimanjakan dengan kecanggihan teknologi yang ada, sekali
menyentuhkan jari atau bahasa media menyebutnya dengan “KLIK” maka informasi apapun akan
menyebar ke seluruh penjuru dunia. Fenomena para “Blogger” yang bertutur lewat “Media Sosial” hanya
untuk melanjutkan apa yang sudah dilakukan para tetua terdahulu dalam
menuturkan sejarah, adat-istiadat dan tradisi negeri, tetapi dengan cara masa
kini dan dalam lingkup yang berbeda, yaitu Media Sosial yang sangat luas dan terintegrasi satu sama
lain.
Para “Blogger” ini menunjukkan
eksistensinya hanya untuk memperkenalkannya kembali kepada generasi masa kini
yang boleh dikatakan terkontaminasi perkembangan jaman, sehingga hal seperti
ini tidaklah begitu menarik untuk mereka ketahui. Dari jaman ke jaman, generasi
ke generasi semuanya perlahan mulai memudar dan akhirnya hilang termakan jaman.
Saya sebut mereka para “Blogger” sebagai penjaga gerbang sejarah!
SCRIPTA
MANENT VERBA VOLANT
(Yang Tertulis Akan Abadi,
Yang Terucap Akan Terbang Bersama Angin)
Oncoee..rajin tulis, jang panas2 tayayam...hehe... :D
BalasHapus