(bag 1)
Adryn Anakotta
A. Pendahuluan
Tulisan ini merupakan kelanjutan dari tulisan sebelumnya yang menyajikan daftar para Bapa Raja Pulau Ambon dalam rentang 1670 – 1695, namun tidak seperti pada daftar pemimpin negeri di Pulau Saparua, Haruku dan Nusalaut yang hanya mencakup periode 1695 – 1792, daftar ini akan mencakup periode yang agak panjang yaitu 1695 – 1817. Hal ini disebabkan kami belum menulis daftar para Raja Pulau Ambon periode 1800 – 1900 seperti yang pernah ada untuk 3 pulau di kawasan Uliaser. Kiranya hal ini menjadi “langkah awal” untuk menulis daftar yang dimaksud untuk Pulau Ambon.
.png)
Daftar ini akan terbagi menjadi 5 bagian, yang dimulai dengan negeri-negeri yang berada pada Jazirah Leitimor dari sisi barat ke timur hingga ke Negeri Liang yaitu 3 bagian, kemudian diikuti bagian terakhir dengan negeri-negeri yang berada di Jazirah Leihitu yaitu 2 bagian meliputi pesisir selatan dan pesisir utara Jazirah Leihitu.
Semoga daftar ini bisa dijadikan acuan untuk dilihat, dipahami dan dipertimbangkan serta “disesuaikan” dengan pengetahuan kita di masa kini, dalam konteks nama-nama “Bapak Raja” yang kita kenali.
B. Para “Bapa Raja”
B.1. Jazirah Leitimor
1. Negeri Nusaniwe [Leisiapa Samasuru]
a. Radja: Anthonij de Soijsa (1691 – 1695)
b. Radja: Hendrik de Soijsa (7 April 1705 – 1709a)
c. Radja: Anthonij de Soijsab (14 Mei 1709 – 1764)
d. Radja: Anthonij de Soijsac (27 April 1764 – 1777)
 |
| Anthonij de Soijsa (1764) |
e. Radja: Andries Paulus de Soijsad (20 Oktober 1777 – 15 Mei 1782e)
f. Radja: Anthonij de Soijsaf (13 Juli 1782 – 1787)
g. Radja: Isaac de Soijsag (31 Oktober 1787 – 1792)
h. Radja: Jacob de Soijsa (3 Oktober 1797 – 1817)
2. Negeri Seilale [Leisiapa]
a. Pattij: Caspar Lopies (1693 – 1697h)
b. Pattij: Abraham Lopies (1708i - 1710)
c. Pattij: Jan Lopies (1729j – 1731k) l
d. Pattij: Cornelis Lopiesl (10 Desember 1731 – April 1760m)
 |
| Jacob Lopies (1760) |
e. Pattij: Jacob Lopies (21 Juni 1760 – 1765)
f. Pattij: Philip Lopies (10 Juli 1765 – 1782n)
g. Pattij: Domingos Lopieso (19 Feb 1782 – 1783p)
h. Pattij: David Lopiesq (18 Maret 1783 - 1792)
i. Pattij: David Lopies (179 - 1803)
j. Pattij: Paulus Cornelis Lopies (14 Juni 1816 – 1835)
3. Negeri Amahusu [Harmalakkabessy]
a. Orangkaija: Domingos Ma-atita Poutij (1693 – 1695)
b. Orangkaija: David Domingos da Costa (28 Juli 1728 – 1756)
c. Orangkaija: Johannes da Costar (2 Juni 1756 – 1765)
d. Orangkaija: Bartholemeus da Costa (10 Juli 1765 – 1781)
e. Orangkaija: Abraham da Costa (6 Juni 1781 – 1783)
 |
| Paulus da Costa (1784) |
f. Orangkaija: Paulus da Costa (5 Januari 1784 – 1786)
g. Orangkaija: David da Costa (Januari 1787 – 1789s)
h. Orangkaija: Christofel Martinus da Costat (23 Feb 1789 – 1792)
i. Orangkaija: Christofel Martinus da Costa (179 – 1807u)
j. Orangkaija: Jacob da Costa (17 Oktober 1807 – 1812)
k. Orangkaija: Abraham da Costa (9 September 1812 – 1817)
4. Negeri Urimesing
a. Orangkaija: Andries Tempessij (1682 – 1744v)
b. Orangkaija: Octovianus Tempessijw (11 Mei 1744 – 1746x)
c. Orangkaija: Jacob Tisera (24 Agustus 1746 – 1759y)
 |
| Jacob Tisera (1746) |
d. Orangkaija: Domingos Tiseraz (23 Mei 1759 – 1788)
e. Orangkaija: Balthasar Tiseraaa (27 September 1788 - 1792)
f. Orangkaija: Philip Steven Tisera (8 Mei 1800 – 1817)
5. Negeri Latuhalat [Latuhalawa Ukuhury Papala]
a. Orangkaija: Domingos Latoemeten (1694 – 1701bb)
b. Orangkaija: Isaac Ferdinandus (8 April 1704 – 1715cc)
c. Orangkaija: Moses Ferdinandus (1716dd – 1744)
d. Orangkaija: Cornelis Latoehalat (24 Juli 1744 – 1776ee)
e. Orangkaija: Jacobus Johanes de Soijsaff (31 Desember 1776 – 1782gg)
 |
| Cornelis Latoehalat (1744) |
f. Orangkaija: Caspar Salahoetoeroe (19 Februari 1782 – 1792)
g. Orangkaija: Caspar Salahoetoeroe (179 – 1803)hh
h. Radja: Isaak Salahoetoeroe (1 Januari 1817 – 1830)
6. Negeri Mardika
a. Gnoutohadij: Balthasar Gomes (1676 –1702)
b. Gnoutohadij: Hendrik Gomeszii (1702 – 29 September 1713)
c. Gnoutohadij: ……………………………………
d. Gnoutohadij: Anthonij da Costa (1 Agustus 1719 – 1724)
e. Gnoutohadij: Louis Gomesz (22 Agustus 1724 – 1749
 |
| Augustus da Costa (1749) |
f. Gnoutohadij: Augustus da Costa (8 Januari 1749 – 1757)
g. Gnoutohadij: Juriaan Gomesz (12 April 1768 – 1783)
h. Gnoutohadij: Petrus da Costajj (30 Agustus 1783 – 1817)
7. Negeri Rodenberg (Batumerah)
a. Orangkaija: Caijhatoe Sitaniapessij (1693 – 1695)
b. Orangkaija: Noerlete (169 – 1708kk)
c. Orangkaija: Kakiasang Noerlete (1708ll – 1741)
d. Orangkaija: Cotta Noerletemm (21 Agustus 1741 – 1776)
 |
| Cotta Noerlete (1741) |
e. Orangkaija: Agana Mamangnn (17 Oktober 1776 – 1792)
f. Orangkaija: Pattij Maradjongaoo (31 Juli 1792 – 179)
g. Orangkaija: Mahamoedoe (179 – 1805)
h. Radja: Abdul Kahaar Hatala (1 Maret 1814 – 1817)
i. Pattij: Talib Waliulu (1 Maret 1814 – 1817)
8. Negeri Soya (bawah) [Upu Hena Selemau]
a. Radja: Bernardus da Silva (1677 – 1701pp)
b. Radja: Johanes da Silva (3 Juni 1704 – 1723)
c. Radja: Elias da Silva (5 Februari 1723 – 26 Juli 1747qq)
d. Radja: Eduard Bernadus da Silvarr (15 Agustus 1747 – 22 November 1770ss)
 |
| Eduard Bernardus da Silva (1747) |
e. Radja: Elias da Silvatt (18 Desember 1770 – 15 Mei 1782uu)
f. Radja: Anthonij Latoepoetij (13 Juli 1782 – 1785vv)
g. Radja: Habel Rihata (26 Januari 1786 – 1792)
h. Radja: Habel Rihata (179 – 26 April 1803)
i. Radja: Asaph P. da Silva (26 April 1803 – 12 Desember 1804)
j. Radja: David Rihata (12 Desember 1804 – 25 September 1806)
k. Radja: Petrus Latoepoetih (25 September 1806 – 1829)
9. Negeri Soya (Atas/Pegunungan) [Upu Hena Selemau]
a. Pattij: Christofel Lucaszoon (1695 – 1709ww)
b. Orangkaija: Willem Codja (1706xx – 1723)
c. Pattij: Willem Pattijmahoe (5 Februari 1723 – 1738)
d. Pattij: Johannes Pattijmahoe (31 Maret 1738 – 1744)
e. Pattij: Zacharias Pattijmahoe (24 Juli 1744 – 1768)
 |
| Zacharias Pattijmahoe (1744) |
f. Pattij: Joseph Pattijmahoe (12 April 1768 – 1775)
g. Pattij: Johannes Pattijmahoe (25 Agustus 1775 - 1784)
h. Pattij: Julius Pattijmahoe (20 Februari 1784 – 1792)
i. Pattij: Jacob Rihata (13 Juni 1797 – 1817)
==== bersambung===
Catatan Kaki
a. Radja Hendrik de Soijsa, meninggal dunia mungkin pada April 1709 atau dalam rentang Februari – April 1709
b. Anthonij de Soijsa adalah putra dari Radja Hendrik de Soijsa, telah meminta berhenti sejak Agustus 1763, dan diketahui meninggal tahun 1774
c. Anthonij de Soijsa adalah putra dari Radja Anthonij de Soijsa [memiliki nama yang sama dengan putranya]
d. Andries Paulus de Soijsa putra dari Radja Anthonij de Soijsa
e. Radja Andries Paulus de Soijsa meninggal dunia bersama-sama dengan Radja van Soya Elias da Silva pada tanggal 15 Mei 1782 saat mengikuti Pelayaran Hongi.
f. Setelah Radja Andries Paulus de Soijsa meninggal dunia, VOC mengangkat bekas Radja Anthonij de Soijsa [figur d] untuk memerintah negeri Nusaniwe “untuk sementara waktu”
g. Radja Isaac de Soijsa adalah putra dari Jacobus Johanes de Soijsa, Orangkaija van Latuhalat (31 Desember 1776 – 1782, figur e pada daftar Orangkaija van Latuhalat).
h. Pattij Caspar Lopies masih disebut secara eksplisit sebagai Ouderling hingga September 1696, sehingga minimal dalam tahun 1697 ia masih menjabat
i. Berdasarkan sumber Francois Valentijn, Pattij Abraham Lopies memimpin arumbai dari negeri Seilale, Nusaniwe dan Urimesing pada pelayaran Hongi per Oktober 1709, sehingga minimal ia telah menjadi Pattij van Seilale dalam tahun 1708, dan memerintah hingga tahun 1710. Kami belum mengetahui secara pasti kapan ia mulai memerintah dan mengakhiri masa jabatannya.
j. Kami belum mengetahui secara persis kapan Pattij Jan Lopies mulai menjabat, namun namanya sudah disebutkan dalam arsip per Juni 1730, sehingga minimal ia telah menjabat pada tahun 1729
k. Pattij Jan Lopies meninggal dunia, mungkin pada November 1731 atau dalam rentang antara September – November 1731
l. Pattij Cornelis Lopies adalah keponakan dari Pattij Jan Lopiesz
m. Pattij Cornelis Lopies meninggal dunia pada April 1760
n. Pattij Philip Lopies meninggal dunia, mungkin pada Januari 1782 atau pada akhir tahun 1781 [November – Desember 1781]
o. Pattij Domingos Lopies adalah putra dari Pattij Philip Lopies
p. Pattij Domingos Lopies meninggal dunia karena tenggelam [verdronk] saat bertugas dalam pelayaran ke Pulau Buru, mungkin pada Januari - Februari 1783
q. Pattij David Lopies adalah keponakan dari Pattij Philip Lopies [figur f]
r. Orangkaija Johannes da Costa adalah keponakan dari Orangkaija David Domingos da Costa
s. Orangkaija David da Costa meninggal dunia, mungkin pada Januari 1789 atau akhir tahun 1788 [November – Desember 1788]
t. Orangkaija Christofel Martinus da Costa adalah putra dari Orangkaija David da Costa
u. Orangkaija Christofel Martinus da Costa meninggal dunia, mungkin pada September 1807 atau pada rentang Juli – September 1807
v. Pada resolusi Raad van Politie Gouvernment Amboina tertanggal 11 Mei 1744, disebutkan Andries Tempessij, Orangkaija van Urimesing meminta untuk diberhentikan dari jabatannya, dan disebutkan telah mengabdi dengan baik selama 62 tahun […… zijner 62 jaarige goede diensten]. Hal ini berarti ia memulai jabatannya sejak tahun 1682 [tahun 1744 – 62 tahun = tahun 1682]
w. Orangkaija Octovianus Tempessij adalah putra dari Orangkaija Andries Tempessij
x. Orangkaija Octovianus Tempessij meninggal dunia mungkin pada Mei - Juli 1746
y. Orangkaija Jacob Tisera meninggal dunia mungkin pada Maret – Mei 1759
z. Orangkaija Domingos Tisera adalah keponakan dari Orangkaija Jacob Tisera
aa. Orangkaija Balthasar Tisera adalah keponakan dari Orangkaija Domingos Tisera
bb. Berdasarkan arsip-arsip gereja, Orangkaija Domingos Latoemeten masih disebut secara eksplisit sebagai Ouderling hingga per September 1700, sehingga minimal ia masih menjabat hingga tahun 1701, dan mengakhiri jabatannya pada tahun 1704 dengan mempertimbangkan jarak yang begitu dekat yang hanya sekitar 3 tahun.
cc. Orangkaija Isaac Ferdinandus diketahui meninggal dunia pada tahun 1715, mungkin pada akhir tahun tersebut.
dd. Pada resolusi Raad van Politie Gouvernment Amboina tertanggal 28 Mei 1744, disebutkan Orangkaija Isaac Ferdinandus meminta berhenti dan disebutkan secara eksplisit telah mengabdi selama 28 tahun. Hal ini berarti ia memulai jabatannya sekitar tahun 1716 [1744 – 28 = 1716], namun kami belum mengetahui secara persis kapan ia mulai menjabat.
ee. Orangkaija Cornelis Latoehalat meninggal dunia mungkin pada Oktober – Desember 1776
ff. Orangkaija Jacobus Johanes de Soijsa adalah saudara laki-laki dari Anthonij de Soijsa, Radja van Nusaniwe [figur d atau f pada daftar Radja van Nusaniwe]
gg. Orangkaija Jacobus Johanes de Soijsa meninggal dunia, mungkin pada akhir tahun 1781 [November – Desember 1781] atau pada Januari 1782
hh. Pada arsip Desember 1803, secara eksplisit tertulis ada 2 Orangkaija van Latuhalat yaitu Caspar Salahuteru dan Jacob Salahuteru, mungkin Caspar Salahuteru pada periode ini sudah menjadi “oud orangkaija”
ii. Hendrik Gomes adalah saudara laki-laki dari Balthasar Gomes
jj. Gnoutohadij Petrus da Costa adalah putra dari Gnoutohadij Augustus da Costa
kk. Orangkaija van Rodenberg [Batumerah] Noerlet secara eksplisit telah disebut per Mei 1706
ll. Pada resolusi pengangkatan Cotta Noerlete tertanggal 21 Agustus 1741, disebutkan bahwa Orangkaija Kakiasang Noerlete telah mengabdi selama 33 tahun sejak tahun 1708. Kami belum mengetahui secara pasti tanggal ia memulai jabatannya.
mm. Cotta Noerlete adalah putra dari Orangkaija Kakiasang Noerlete
nn. Agana Mamang adalah Kepala Soa [Oudste] van Rodenberg pada masa pemerintahan Orangkaija Cotta Noerlete. Kemungkinan ia adalah figur yang disebut memimpin kora-kora Mardika [Mardika + Rodenberg] pada pelayaran Hongi tahun 1764
oo. Pattij Maradjonga adalah putra dari Agana Mamang
pp. Radja Bernardus da Silva masih disebut pada arsip-arsip gereja secara eksplisit sebagai Radja van Soya yang bertugas sebagai Ouderling per September 1700, sehingga minimal ia masih menjabat dalam tahun 1701. Pada sumber Wikipedia yang menulis tentang negeri Soya, pada item Daftar Penguasa, yang mengutip referensi/sumber dari sebuah blog disebutkan bahwa Radja Bernadus da Silva pernah berkuasa pada tahun 1686 dan Radja Canulandus pada tahun 1688. Hal ini merupakan kekeliruan “pembacaan” terhadap nama Bernadus da Silva. Pada arsip tahun 1688, nama Bernardus terbaca “seperti” Canunlandus, dimana “seharusnya dibaca Bernahardus”, dan ini mungkin disebabkan karena aksara B terlihat seperti aksara C, aksara e, r, n, a ditulis “menyambung” terlihat seperti kata “anun” dan aksara H terlihat seperti aksara L.
§ https://id.wikipedia.org/wiki/Kerajaan_Soya
§ https://www.pesulimahistory.com/history_soya.html
qq. Radja Elias da Silva meninggal dunia pada 26 Juli 1747
rr. Radja Eduard Bernadus da Silva pada resolusi pengangkatannya disebut merupakan keturunan dari Radja Eduard da Silva [1672 – 1676]
ss. Radja Eduard Bernadus da Silva meninggal dunia pada 22 November 1770
tt. Radja Elias da Silva adalah putra dari Radja Eduard Bernadus da Silva
uu. Radja van Soya Elias da Silva meninggal dunia bersama-sama dengan Radja van Nusaniwe Andries Paulus de Soijsa pada tanggal 15 Mei 1782 saat mengikuti Pelayaran Hongi [lihat catatan kaki huruf e]
vv. Radja: Anthonij Latoepoetij meninggal dunia, mungkin pada November – Desember 1785.
ww. Pada sumber Francois Valentijn, disebut secara eksplisit Pattij Christofel Lucaszoon sebagai Ouderling hingga tahun 1709
xx. Pada arsip per Maret 1707, Willem Codja disebut secara eksplisit sebagai Orangkaija van Soya yang memimpin arumbai negeri Soya dalam pelayaran Hongi tahun 1707.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar