(bag 5)
Adryn Anakotta
B.2. Jazirah Leihitu “Pesisir Utara”
36. Negeri Hila Islam [Uli Halawan]
a. Orangkaija: Aijlokoel (1675 – 1700)
b. Orangkaija: Hasan Sulaeman (9 Februari 1700 – Januari 1709a)
c. Orangkaija: Pattij Coumbangb (16 September 1709 – 1719)
d. Orangkaija: Solemanc [Assan Sulaiman??] (10 Oktober 1719 – 1742d)
e. Orangkaija: Soleman Nustapijc (1757e – 1766f)
![]() |
Tjilihat Lating (1766) |
f. Orangkaija: Tjilihat Latingg (19 September 1766 – 1784)
g. Orangkaija: Abdul Samaath (27 Oktober 1784 – 1792)
h. Orangkaija: Tjilihat Lating (179 – 1805i)
i. Orangkaija: Abdul Lating (1 Februari 1806 - ???)
j. Orangkaija: Abdul Sabar (1822 – 1828)
37. Negeri Hila Kristen
a. Orangkaija: Bastiaan Lating (1675 – 1679)
b. Orangkaija: ………………………………………..
c. Orangkaija: Abraham Ueno Nusatapij (30 Juni 1722 – 1741)
![]() |
Abraham Nustapij (1722) |
d. Orangkaija: Rodrigos Capitaan (April 1741j – 1748k)
e. Orangkaija: Marcus Nusatapij (12 Desember 1748 – 1751l)
f. Orangkaija: ………………………………………………
38. Negeri Hitulama [Uli Halawan]
I. Radja
a. Radja: Kilakeling (1693 – 1728)
b. Radja: Samoe Samoem (24 Januari 1728 – 1743n)
![]() |
Samoe Samoe (1728) |
c. Radja: Koelabang/Boelabango (20 Desember 1743 – 1751p)
d. Radja: Toelahaij Siripatinieq (21 Agustus 1751 – 1753r)
e. Radja: Ibrahims (8 Mei 1753 – 1780t)
f. Radja: Maharadjau (13 Juni 1780 – 1796v)
g. Radja: Humba Ali Maharadjau (179 – 1805)
h. Radja: Raden Pattij Pelu (1820w – 1828)
II. Orangkaija
a. Orangkaija: Boijgegir (1680 – 1702)
b. Orangkaija: Alij (1702 – 1706)
c. Orangkaija: Soebaradja (1706 – 1715x)
d. Orangkaija: Pattiradja Arkiany (9 April 1715 – 1738z)
e. Orangkaija: Marhoem (31 Juli 1738 – 1767aa)
f. Orangkaija: Pattij Maradjanbb (Februari 1767 – 1778cc)
![]() |
Pattij Roehoelaijk (1778) |
g. Orangkaija: Pattij Roehoelaijk (23 Februari 1778 – 1792)
h. Orangkaija: Pattij Roehoelaijk (179 – 1805)
39. Negeri Mamala [Pausela Amalatu]
a. Radja: Kakij Pattij (1691 – 1727)
b. Radja: Moamboe (29 Mei 1727 – 1763)
![]() |
Barhama (1763) |
c. Radja: Barhama Malawatdd (29 Desember 1763 – 1779)
d. Radja: Dalima Malawat (4 Februari 1779 - 1792)
e. Radja: Hadjie Pattijlatoe (179 – 1803)
f. Radja:............................................
40. Negeri Morelaee [Hausihu]
a. Orangkaija: Oemarela (1693 – 1695)
b. Orangkaija: Sinahette (1718ff – 1721)
![]() |
Sinahette (1719) |
c. Orangkaija: Pattij Laha (1729gg – 1732) kakek
d. Orangkaija: Pattij Brani (1732hh – 1737)
e. Orangkaija: ……………………………
f. Orangkaija: ……………………………
g. Orangkaija: Pattij Laha (??? – 1789)
h. Orangkaija: Pattij Lahaii (23 Februari 1789 – 1792)
i. Orangkaija: Minahoewa Kesaulij (179 – 1804)
j. Orangkaija: Pattij Brani (1820jj – 1829jj)
41. Negeri Kaitetu [Uli Hatunuku]
a. Orangkaija: Welijhoua Hehalessij (1681 – 1695)
b. Orangkaija: Hehalessij (1706kk – 1710)
c. Orangkaija: Simatau/Simaloull (1710 – 1712)
d. Orangkaija: Sakarone Hehelesia (5 Juli 1712 – 1731)
e. Orangkaija: Maloekoe Helesiamm (10 Desember 1731 – 1750nn)
![]() |
Cotta Beloe (1750) |
f. Orangkaija: Cotta Beloe Helesia (14 Maret 1750 – 15 Januari 1781)
g. Orangkaija: Maloem Loema Elaoo (8 Februari 1781 – 1782pp)
h. Orangkaija: Pattij Hamis Loemaelaqq (22 Agustus 1782 – 1788)
i. Gezaghebber: Pakararr (1788 – Juni 1789)
j. Orangkaija: Pahalawang (179 – 1804)
==== bersambung ====
Catatan Kaki
a. Menurut sumber dari W.Ph. Coolhas, Orangkaija Hasan Sulaeman meninggal dunia pada Januari 1709.
§ W.Ph. Coolhas, Generale Missiven Gouverneur Generaal en Raden aan Heeren XVII, volume 6 (untuk tahun 1698 – 1713) halaman 415, catatan kaki nomor 2
b. Menurut sumber dari W.Ph. Coolhas dan Francois Valentijn, Orangkaija Pattij Coumbang memiliki nama Jusuf Abdul Rachman. Jusuf Abdul Rachman adalah sepupu dari Orangkaija Hasan Sulaeman, yang diadopsi olehnya menjadi “anak angkat”. Jusuf Abdul Rachman atau Pattij Coumbang sendiri adalah cucu dari Asauken, atau putra dari anak perempuan Asauken, sedangkan Hasan Sulaeman sendiri adalah anak Entje Tai, yang merupakan “anak angkat” dari Asauken.
§ W.Ph. Coolhas, Generale Missiven Gouverneur Generaal en Raden aan Heeren XVII, volume 6 (untuk tahun 1698 – 1713) halaman 732
§ Francois Valentyn, Oud en Nieuwe Oost Indien, volume 2, hal 185
§ Keebet von Benda-Beckmann dan Franz von Benda-Beckman, Des testamenten van Hasan Suleiman : Grondenrechtenkwesties op Islamitisch Ambon, Bijdaragen tot de Taal-, Land- en Volkenkunde, volume 143, nomor 2/3, tahun 1987, halaman 237 – 266.
c. Kami belum mengetahui dengan pasti apakah figur Soleman dan Soleman Nustapij adalah figur yang sama ataukah figur yang berbeda. Namun, dugaan kami sepertinya 2 figur ini berbeda, berdasarkan pemahaman kami terhadap resolusi pengangkatan Tjilihat Lating sebagai Orangkaija Hila tertanggal 19 September 1766, dimana disebutkan bahwa: karena Soleman Nustapij meninggal maka ada beberapa calon yang akan menggantikannya, salah satunya adalah Tjilihat Lating yang merupakan keponakan dari Assan Sulaiman. Jika figur Soleman [figur d] dan Soleman Nustapij [figur e] adalah figur yang sama, timbul pertanyaan, mengapa pada resolusi itu tidak ditulis Tjilihat Lating adalah keponakan Soleman Nustapij saja, tetapi ditulis keponakan dari Assan Sulaiman. Figur Soleman [figur d] kemungkinan adalah figur Assan Sulaiman.
d. Orangkaija Soleman masih disebut hingga September 1741, sehingga minimal masih menjabat dalam tahun 1742, atau mungkin hingga beberapa tahun selanjutnya.
e. Pada arsip tahun 1757, sudah disebut Orangkaija van Hila adalah Soleman Nustapij, sehingga minimal ia telah menjabat dalam tahun 1757, namun kami belum mengetahui secara pasti kapan ia mulai memerintah [dengan dugaan jika figur Soleman dan Soleman Nustapij adalah figur yang berbeda]
f. Orangkaija Soleman Nustapij meninggal dunia, mungkin antara Juni – Agustus 1766
g. Orangkaija Tjilihat Lating adalah keponakan Assan Sulaiman, bekas Orangkaija van Hila. Figur Assan Sulaiman ini, mungkin sama dengan figur Soleman [figur d] atau figur Hassan Sulaiman [figur b]
h. Orangkaija Abdul Samaat adalah putra dari Orangkaija Soleman Nustapij
i. Orangkaija Tjilihat Lating meninggal dunia, pada akhir tahun 1805 [November – Desember 1805] atau pada Januari 1806
j. Orangkaija Abraham Nusatapij diberhentikan, mungkin pada Februari – Maret 1741, dan digantikan oleh Rodrigos Capitaan pada April 1741
k. Orangkaija Rodrigos Capitaan meninggal dunia antara Oktober – Desember 1748
l. Orangkaija Marcus Nusatapij masih disebut pada arsip tahun 1750, sehingga minimal ia masih menjabat dalam tahun 1751, dan mungkin beberapa tahun berikutnya.
m. Radja Samoe Samoe adalah putra dari Radja Kilakeling
n. Radja Samoe Samoe meninggal dunia, mungkin antara Oktober – Desember 1743
o. Radja Koelabang adalah saudara laki-laki dari Radja Samoe Samoe
p. Radja Koelabang meninggal dunia, antara Juni – Agustus 1751
q. Radja Toelahaij Siripatinie adalah saudara dari Radja Koelabang
r. Radja Toelahaij Siripatinie meninggal dunia, antara Maret – Mei 1753
s. Radja Ibrahim adalah putra dari Radja Toelahaij Siripatinie
t. Radja Ibrahim meninggal dunia, antara April – Juni 1780
u. Radja Maharadja adalah putra dari Radja Ibrahim. Figur Maharadja dan figur Humba Ali Maharadja, kemungkinan adalah figur yang sama
v. Pada tahun 1796, Radja Maharadja dihukum dan diasingkan ke Madras India.
w. Radja Raden Pattij Pelu sudah disebutkan dalam tahun 1821, sehingga minimal ia sudah menjabat dalam tahun 1820, atau beberapa tahun sebelumnya.
x. Orangkaija Soebaradja meninggal dunia antara Januari – Maret 1715
y. Orangkaija Pattiradja Arkian adalah putra dari Orangkaija Soebaradja
z. Orangkaija Pattiradja Arkian meninggal dunia, mungkin antara Mei – Juli 1738
aa. Orangkaija Marhoem meninggal dunia, antara Januari – Februari 1767, atau maksimal pada Desember 1766
bb. Orangkaija Pattij Maradjan adalah putra dari Orangkaija Marhoem
cc. Orangkaija Pattij Maradjan meninggal dunia pada Januari – Februari 1778
dd. Pada resolusi pengangkatannya tertanggal 29 Desember 1763, namanya hanya ditulis Barhama, putra dari Radja Moamboe, namun pada resolusi pengangkatan putranya Dalima Malawat tertanggal 4 Februari 1779, namanya ditulis Barhama Malawat
ee. Negeri Morela pada awal abad ke-18 [1700an], biasanya ditulis dengan beberapa varian, seperti “Oumorela”, “Umorela”, “Omerela”, dan seterusnya.
ff. Orangkaija Sinahette sudah disebut pada arsip per Oktober dan Desember 1719, sehingga minimal ia telah menjabat dalam tahun itu, atau dalam tahun 1718, atau mungkin beberapa tahun sebelumnya. Kami belum mengetahui dengan pasti kapan ia mulai menjabat dan kapan ia mengakhiri tugasnya, mungkin pada akhir tahun 1728 atau pada tahun 1729.
gg. Orangkaija Pattij Laha sudah disebutkan pada arsip per Juni 1730, sehingga minimal ia telah menjabat dalam tahun 1729.
hh. Orangkaija Pattij Brani sudah disebut dalam arsip tahun 1732, sehingga minimal ia telah menjabat dalam tahun itu, dan masih disebut dalam tahun 1736, dan mungkin mengakhiri masa jabatannya beberapa tahun berikutnya.
ii. Pada resolusi pengangkatannya tertanggal 23 Februari 1789, disebutkan bahwa Pattij Laha adalah cucu dari Orangkaija terakhir negeri Morela yang bernama Pattij Laha. Informasi ini memunculkan interpretasi bahwa sang cucu yang bernama Pattij Laha menggantikan sang kakek yang juga bernama Pattij Laha pada tahun 1789 itu, atau Pattij Laha adalah sang cucu dari Pattij Laha [figur c, pada daftar].
jj. Orangkaija Pattij Brani sudah disebutkan dalam arsip tahun 1821, sehingga minimal ia sudah menjabat dalam tahun 1820 atau beberapa tahun kemudian, dan masih disebut dalam tahun 1828. Pada tahun 1828, gelarnya menjadi Pattij van Morela.
kk. Orangkaija Hehalessij sudah disebutkan pada arsip per Maret 1707, sehingga minimal ia telah menjabat dalam tahun 1706.
ll. Penulisan nama figur ini, nampak terbaca seperti “Simatau” atau Simalau” atau “Simalou”
mm. Orangkaija Maloekoe Helesia adalah saudara laki-laki dari dari Orangkaija Sakarone Hehelesia
nn. Orangkaija Maloekoe Helesia meninggal dunia, antara Januari – Maret 1750
oo. Orangkaija Maloem Loema Ela adalah putra dari Orangkaija Maloekoe Helesia
a. Orangkaija Maloem Loema Ela meninggal dunia antara Juni – Agustus 1782
b. OrangkaijaPattij Hamis Loemaela adalah keponakan [putra dari saudara] Maloem Loema Ela, yang bernama Makadij Loemaela
c. Pakara adalah Kepala Soa di Negeri Kaitetu
Tidak ada komentar:
Posting Komentar