Kamis, 02 Mei 2019

Schaghen, Keluarga dan Fort Duurstede



Cerita singkat tentang figur yang “terlupakan”
(bagian 3)

Oleh Adryn Anakotta


Setelah kita melihat semua putra – putri Nicolaas Schaghen, sekarang bagaimana dengan Nicolaas Schaghen sendiri..........kita akan melihat perjalanan karirnya sejak awal, kiprahnya sebagai Gubernur VOC Ambon, tentang pembangunan benteng Duurstede,hingga kematiannya yang mendadak dan “aneh”..........


  1. Perjalanan Karir Nicolaas Schaghen
C.1. Kasus, pertarungan antar faksi dan belitan jejaring keluarga

Seperti yang ditulis pada bagian pertama artikel ini, Nicolaas Schaghen lahir di Wijk Duurstede pada tanggal 15 April 1644. Masa mudanya tidak banyak diketahui, namun hingga tahun 1681 ia masih berada di kampung halamannya. Pada tahun ini, ia diketahui turut menjadi saksi pernikahan adik iparnya, Daniel van Genegen dengan istri pertamanya Geertruijd Blaauw pada tanggal 15 Februari 16811.
Menurut arsip pertanggal 1 Maret 16832, nama Nicolaas Schaghen telah tertulis secara eksplisit dalam Laporan Umum (Generale Missiven) Gub Jend VOC Cornelis Speelman. Namanya berada dalam deretan anggota ekstraordinaries (anggota luar biasa)  Raad van Indie. Valentyn juga menulis, Nicolaas Schaghen menjadi anggota ekstraordinaries Raad van Indie sejak 16833, meski pada sumber lain, Valentyn juga menulis, Schaghen menjadi anggota ekstraordinaries Raad van Indie sejak 16824
Pada tanggal 18 April 1684, ia ditunjuk menjadi Gubernur VOC Malaka5, dan baru berangkat pada tanggal 4 September 1684 dengan kapal kargo bernama Sylversteyn dan tiba pada tanggal 20 September tahun itu6. Ia secara resmi baru bertugas mulai tanggal 1 Desember 1684 dan menggantikan Cornelis van Qualbergen (1680 – 16847).
Tidak sampai setahun bertugas di Malaka, pada tanggal 23 Oktober 1685 ia ditunjuk oleh Hoge Regering (Pemerintah agung Batavia) menjadi Direktur VOC Bengal8.
Penunjukan Schaghen menjadi Direktur VOC Bengal, mungkin juga atas pengaruh dan rekomendasi dari Maarten Pit, teman baiknya.
Hal ini bisa terlihat dari Brief (berita/laporan) Maarten Pit kepada Hoge Regering tertanggal 21 Mei 16869 tentang pemilihan/penunjukan Nicolaas Schaghen menjadi Direktur Bengal, serta kakaknya yaitu Laurens Pit de Jonge menjadi Gubernur VOC Cust Coromandel (1686 – 169810)
Schaghen menuju ke Bengal mungkin pada tanggal 13 Januari 168611, namun pada sumber lain ia disebut berangkat pada 12 Februari 1686 dengan menggunakan kapal bernama Strijen12. Namun, Valentyn lebih informatif dalam pendeskripsian hal ini dan menulis demikian :

Pada tanggal 25 Oktober 1685, oleh Hoge Regering melalui surat mereka, Schaghen ditunjuk menjadi Direktur VOC Bengal dan penggantinya adalah Francois Tack, namun disebutkan juga bahwa penggantinya itu tidak bisa tiba di Malaka sebelum April tahun depan (April 1686), maka untuk sementara waktu Schghen menyerahkan posisi Gubernur VOC Malaka kepada Secunde Dirk Coman (Coijmans), secara resmi pada tanggal 5 Januari 1686, dan berangkat menuju Bengal pada tanggal 12 Januari 1686 dengan kapal Strijen13 

Di Bengal, Schaghen menggantikan Johan/Jan Pit (1648 -170414) Pejabat Direktur VOC Bengal sebelumnya (1685 – 168615). Jan Pit sebenarnya sejak tahun 168316 menjadi Secunde di masa pemerintahan Direkturnya Maarten Huysman (1683 – 168517). Saat Maarten Huysman meninggal tahun 1685, Johan/Jan Pit menggantikannya sebagai pejabat untuk sementara waktu, hingga digantikan oleh Nicolaas Schaghen.  Jan Pit adalah adik laki-laki dari Maarten Pit18

Bertugas hanya beberapa bulan di Bengal, Schaghen terindikasi masalah korupsi akibat perdagangan ilegal. Atas rekomendasi19 dari Komisioner “KPK” Hendrik Adriaan van Reede tot Drakenstein (1636 – 1691), ia diberhentikan sementara dan ditarik pulang pada pertengahan November 1686 untuk mempertanggungjawabkan di hadapan Raad van Justitie20.
Posisi Schaghen di Bengal digantikan sementara waktu oleh (pejabat) Pieter Willeboorts (1686 – 168821).
Nicolaas Schaghen menjalani persidangan dalam tahun 1687 itu22, dan dituntut ganti rugi. Selesai mengakhiri masalahnya, ia bersama Maarten Pit, teman baiknya dipercayakan menjadi kurator untuk menangani harta kekayaan bekas Gubernur Jenderal VOC23, Cornelis Speelman yang meninggal pada 11 Januari 1684 dan dimakamkan pada hari sabtu tanggal 15 Januari jam 10 pagi24

Hendrik Adriaan van Reede tot Drakenstein (1636 - 1691)
Kasus yang menimpa Schaghen di Bengal bermula dari upaya Heeren XVII untuk mengatasi tindak pidana korupsi yang marak terjadi pada para pegawai VOC-nya. Kasus ini juga pada akhirnya terseret pada pertarungan antar faksi-faksi berpengaruh dan elit keluarga.
Dalam tahun 1684, Heeren XVII (Para Tuan 17) mengirim sebuah komisi investigasi untuk menyelidiki praktek-praktek tindak pidana korupsi yang dilakukan para pegawainya untuk kawasan westerkwartier (western quarters), yaitu Coast Coromandel, Malabar, Surat, Ceylon dan Bengal. Perhatian utama, diprioritaskan pada wilayah Bengal26.
Komisi “KPK” ini dipimpin oleh Hendrik Adriaan van Reede tot Drakenstein27, seorang tentara yang pernah menjadi Komandan VOC Malabar (1670 – 167728)
Tahun 1686, Komisi ini “bergerak” di wilayah Bengal, sekilas tidak ditemukan sesuatu yang mencurigakan, namun jauh dibawah permukaan, terlihat ada jejak serta pola jaringan pertemanan dan keluarga yang melakukan korupsi.
Jejaring pertemanan dan keluarga ini semuanya terhubung dengan keluarga berpengaruh, yaitu keluarga van Goens29. Van Goens yang dimaksud adalah Rijkloef van Goens (1619 – 1682) dan putranya Rijkloef van Goens de Jonge (1642 – 1687).
Beberapa orang yang dicurigai oleh van Reede, ternyata memiliki hubungan pertemanan dengan keluarga van Goens tersebut.
Sudah menjadi rahasia umum, bahwa van Reede tidak “akur” dengan keluarga van Goens, bahkan bertikai secara terbuka30. Padahal, dalam tahun 1660an awal, van Reede pernah bertugas bersama/menjadi bawahan dari van Goens senior31.
Mungkin permusuhan mereka bermula di tahun 1669, van Reede dipaksa mundur dari VOC oleh Van Goens senior. Saat itu, Van Goens senior menjadi Gubernur VOC Ceylon dalam 2 periode pemerintahan (1662 – 1663 dan 1664 – 167432), yang berarti adalah atasan van Reede, sedangkan van Reede saat itu menjadi Komandan VOC Jaffna. Bahkan van Reede adalah “anak didik” atau “anak kesayangan” dari Rijkloef van Goens32a
Setelah selesai periode pertama, van Goens senior digantikan oleh Jacob Hustaart (1663 – 1664)
Setelah van Goens senior meninggal pada tahun 1682, dendam van Reede “berlanjut” terhadap putra van Goens senior33.
“Tembakan” van Reede terhadap jejaring pertemanan van Goens,  diawali dengan menyasar pada figur pertama jejaring itu yaitu Jan Pit, bekas Pejabat Direktur VOC Bengal (1685 – 1686). Van Reede menuduh Pit “menggelapkan” Pajak hingga “penipuan” kekayaan VOC dalam pembentukan “perusahaan mini” untuk menjalankan perdagangan ilegal34.
Padahal, Jan Pit adalah saudara lelaki dari Maarten Pit, figur yang 3 tahun sebelumnya menjadi anggota Raad van Indie, Dewan Hindia Belanda (1683 – 169035) atas rekomendasi dari Van Goens yunior kepada Heeren XVII pada September 168336.
Selain Jan Pit, Van Reede juga menyasar teman-teman Pit, yaitu Maarten Huisman, meskipun Huisman telah meninggal pada tahun 168537 dan Nicolaas Schaghen38.
Maarten Huisman adalah Direktur VOC Bengal (1684 – 1685), orang yang digantikan oleh Jan Pit, sedangkan Nicolaas Schaghen adalah Direktur VOC Bengal (1686 – 1687) yang menggantikan Jan Pit (1685 – 1686).
Menurut Pamela Mc Vay serta dikutip oleh Kerry Ward39, Schaghen terindikasi melakukan perdagangan tembaga ilegal, serta istrinya terlibat juga dalam perdagangan pakaian skala kecil.
Meskipun “kesalahan” Schaghen dan istrinya tidak terlalu “berat” namun mungkin karena ada unsur “dendam”, serta tidak ada “the godfather” yang melindungi40, Schaghen menjadi “korban41” dari pertarungan antar faksi ini.

Faksi pertama adalah Hendrik Adriaan van Reede tot Drakenstein dan pendukung utamanya Joan Huidekooper van Maarseveen II, salah satu anggota Heeren XVII dan Isaac Soolmans42, faksi kedua adalah Keluarga van Goens dan teman-temannya, seperti Maarten Huisman, keluarga keluarga Pit.
Nicolaas Schaghen adalah “anak bawang” karena baru 4 tahun (1683 -1687) bertugas di VOC, meski berteman dengan keluarga Pit, namun Schaghen tidak memiliki keluarga inti yang berdinas di VOC (lihat artikel bagian 1 dan 2).

Mungkin penunjukan Nicolaas Schaghen menjadi Gubernur VOC Malaka adalah karena pengaruh teman baiknya, Maarten Pit dan Antonie Hurdt.
Maarten Pit menjadi anggota Raad van Indie sejak 1683 – 169043, Anthonie Hurdt sejak 1678 – 168844.  Penunjukan inipun, kurang disetujui oleh Gubernur Jend VOC, Joannes Camphuys (Jan 1684 – November 1691).
Hal ini secara implisit disebutkan dalam Laporan Umum Gubernur Jenderal VOC tertanggal 12 Februari 168545, Joannes Camphuys “mempertanyakan” dan “meragukan” kapasitas Nicolaas Schaghen menjadi Gubernur VOC Malaka (18 April 1684).
Fragment pada laporan ini membuat W.Ph. Coolhas menduga dan menulis dalam catatan kaki bernomor 1, demikian:

Vermoedelijk was Camphuys tegen deze benoeming geweest; dit is een eerste teken van de oppositie, die een aantal raden, zoals Hurdt, Pit, later ook Van Goens tegen hem voerden
(kemungkinan atau agaknya Joannes Camphuys menentang/tidak setuju penunjukan itu. (dalam konteks Nicolaas Schaghen menjadi Gubernur VOC Malaka). Ini menjadi pertanda awal pertikaian Camphuys dengan anggota Raad van Indie yaitu Hurdt (Anthonie Hurdt), Pit (Maarten Pit) dan belakangan juga bertikai dengan Goens (Rijkloef Goens jr))

Rickloef van Goens de oude (1619 - 1682)

Permusuhan van Reede dengan keluarga van Goens, menyebabkan terseretnya keluarga Pit dan Huisman, yang melibatkan jejaring keluarga mereka karena pernikahan.
Van Goens senior adalah putra dari Volckert Boycke van Goens (1572 – 1629) dan Hillegond Jacobsdr (? – 1630)46. Volckert Boycke van Goens adalah komandan soldaten der Oost Indie di Batavia, yang meninggal di Batavia pada 27 Agustus 1629, sedangkan Hillegond Jacobsdr juga meninggal di Batavia pada 25 Juli 163047
Van Goens senior berdinas di VOC selama 50 tahun lebih tanpa “istirahat”, sejak 1630 – 1682, bahkan menjadi Gubernur Jend VOC (1678 – 1681)48 menggantikan Joan Maetsuyker (1653 – 1678).
Van Goens menikah 3 kali, yang pertama di Batavia pada 10 September 1640 dengan Jacomina Bartholomeusdr Rosegaard (1616 – 1667), janda dari Jan Lievens49.
Pernikahan pertama ini memperoleh 5 anak, anak kedua adalah Rickloef van Goens de jonge (yunior), lahir di Batavia pada 11 Juni 1642.
Menikah kedua kali di Colombo pada 17 Agustus 1667 dengan Ester/Hester de Solemne (1640 – 1668), putri dari David de Solemne dan Catharina Malberg, serta janda dari Dirk van Adrichem50
David de Solemne adalah kapten tentara di Batavia dan anggota Raad van Schepenen Batavia51.
Sedangkan Dirk van Adrichem adalah Direktur VOC Surat (1661 – 166552).

Menikah ketiga kali di tahun 1668 dengan Johana van Ommeren, putri dari Rudolph van Ommeren dan Johana Magnus53

Sang putra, Rickloef van Goens de Jonge pernah menjadi Gubernur VOC Ceylon (1675 – 1680) serta President Raad van Schepenen Batavia (1686 – 1686). Menikah 2 kali, yang pertama di Colombo pada tanggal 17 Maret 1667 dengan Louisa Brasser, putri dari Joost Brasser dan Perpetua Trouwhart54
Kedua dengan Catharina Adrichem, putri dari David Adrichem dan Ester de Solemne, atau ia menikah dengan adik tirinya sendiri55.

Selain itu, saudara perempuan David de Solemne yang bernama Johana de Solemne adalah istri ketiga dari Hans Putmans56, Gubernur VOC Taiwan (1629 -163657). Hans Putmans sebelumnya adalah President van College van Schepenen Batavia (1627 – 162958).
Saudara perempuan David de Solemne lainnya, Sara de Solemne menikah kedua kali dengan Carel Harstinck59.
Pernikahan kedua van Goens de oude, membawa dirinya ke lingkar jejaring keluarga elit VOC di masa itu. Hal ini secara eksplisit ditulis oleh Erik Odegard dalam artikelnya60.
Menurut Odegard, saat van Goens de oude menikah kedua kali, saksi-saksinya adalah figur-figur “bangsawan” seperti Cornelis de Lijn, Catarina Sweers dan Susana Boudaen61.
Cornelis de Lijn adalah bekas Gubernur Jend VOC (1645 – 1650), Catarina Sweers adalah istri (janda) dari Jeremias van Vliet62, bekas Gubernur VOC Malaka (1642 – 164563). Catarina Sweers adalah saudara perempuan dari Salomon Sweers (1611 – 1674)64, figur yang pernah menjadi anggota Raad van Indie (1644 – 164565), serta walikota Amsterdam.  
Sedangkan Susana Boudaen adalah istri66 dari Fredrik Coijet, figur yang pernah menjadi Gubernur VOC Taiwan (1656 – 166167) dan Opperhoofd VOC Japan (1647 – 1648, 1652 – 1653).

Pernikahan “tante mertua” van Goens de Oude, Sara de Solemne dengan Carel Harstinck, membawa van Goens terhubung dengan keluarga Harstinck dan keluarga Pit.
Salah satu putra Carel Harstinck dan Sara de Solemne yang bernama Willem Hartinck menikah dengan Maria Pit, putri dari Laurens Pit de oude68.

Jan Pit yang merupakan target serangan pertama van Reede, adalah salah satu putra dari Laurens Pit de oude dan Elizabeth Vogel van Ternate69. Putra-putri yang lain adalah Laurens Pit de jonge, Maarten Pit, Rickloef Pit, Maria Pit dan Elisabeth Pit70.
Ternyata, putra-putri Pit senior memiliki separuh darah Indonesia, yaitu darah Lease, tepatnya pulau Nusalaut.
Faktanya, Elizabeth Vogel Maarten Jansdr van Ternate adalah putri dari Maarten Jansz dengan seorang wanita mestiso Ambon, bernama Britis Pientas.
Britis Pientas adalah seorang putri yang beribukan perempuan dari Pulau Nusalaut. Sumber silsilah keluarga besar Pit menyebut Britis Pientas sebagai eene dochter van Noessa Laoet (seorang putri dari Nus Laut)71.
Menurut sumber Valentyn72, Maarten Jaanszoon Vogel pernah berdinas di Gubernemen Ambon pada tahun 1622 – 1623, sebagai Kapten Kastil Victoria.

Inskripsi kematian Laurens Pit de oude (1610 - 1684)
Laurens Pit de oude adalah Gubernur VOC Coromandel  2 periode (1650 – 1651 dan 1652 – 166373), anggota Raad van Indie (1660 – 167874), anggota ekstraordinair Raad van Indie (1657 – 166176)
Semasa Laurens Pit de oude menjadi anggota ekstraordinair Raad van Indie, Rickloef van Goens de oude juga menjadi anggotanya (1657 – 1660), begitu juga saat ia menjadi anggota Raad van Indie, Rickloef van Goens de oude juga menjadi anggotanya (1661 – 1675), bahkan saat Rickloef van Goens de oude menjadi Direktur Jend VOC (1675 – 1678), Laurens Pit de oude masih menjadi anggota Raad van Indie.
Jacob Hustaart yang masuk dalam lingkaran keluarga ini, juga menjadi anggota Raad van Indie (1664 – 166576).
Seperti diketahui, Jacob Hustaart adalah Gubernur VOC Ambon (1656 – 1662).
Laurens Pit de Oude bahkan berbesanan dengan Jacob Hustaart karena kedua anak mereka saling menikah.
Laurens Pit de jonge menikah dengan Maria Hustaart, putri dari Jacob Hustaart77. Putri yang lain, Geetruyd Hustaart menikah dengan Pieter Pauw78, anggota ekstraordinair Raad van Indie (1687 – 169579), serta Advocaat Fiscal (1674 – 167780), bahkan Anna Pauw, putri Pieter Pauw dan Geetruyd Hustaart menikah dengan Rickloef Pit81, putra Laurens Pit de oude.


Putra Laurens Pit de oude yang lain, Maarten Pit menikah dengan Elisabeth van Riebeck82, saudara perempuan dari Abraham van Riebeck, Secretaris Hoge Regering (1684 – 1691), Anggota ekstraordinair Raad van Indie (1690 – 1691), anggota Raad van Indie (1691 – 1704), Direktur Jend VOC (1704 – 1709) dan Gub Jend VOC (1709 – 1713)83.
Ayah Mertua dari Maarten Pit, Joan/Johan/Jan Anthoniszoon van Riebeck adalah Gubernur VOC Cape (1652 – 1662), Gubernur VOC Malaka (1662 – 1665), serta Secretaris Hoge Regering (1666 – 1677)84.
Elizabeth van Riebeck menikah lagi dengan Dirk de Haas85,setelah Maarten Pit meninggal pada tahun 1690.
Dirk de Haas adalah Gubernur VOC Ambon (1687 – 1691) yang digantikan oleh Nicolaas Schaghen.

Seperti disebutkan bahwa salah satu jejaring pertemanan adalah Maarten Huisman. Ia adalah putra dari Anthoni Huisman dan Lea Waesberghe86, menikah dengan Magdalena Chasteleijn di Batavia pada tahun 166487
Pernikahan ini, akan membawa Maarten Huisman jauh kedalam jejaring keluarga berpengaruh VOC lainnya.
Saudara perempuan Magdalena Chasteleijn yang bernama Henriete Chasteleijn menikah dengan 2 figur terkenal. Menikah pertama kali dengan Hendrik Schenkenberg pada tahun 166288, figur yang pernah menjadi Opperhoofd van Het Soldijcomptoir Batavia89, serta Secunde Gubernemen VOC Malaka (1668 – 167190). Pernikahan pertama ini, lahir Matheus Schenkenberg, figur yang nantinya menjadi salah satu Secunde Gouvernement VOC Ambon, di masa pemerintahan Gubernur Nicolaas Schaghen.

Menikah kedua kali dengan Cornelis Qualbergen/Qualberg, figur yang pernah menjadi Gubernur (komandan) VOC Kaap Gode de Hoop/Afrika Selatan (1666-166891), Gubernur VOC Banda (1677-168092), serta Gub VOC Malaka (1680-168493), figur  yang digantikan oleh Nicolaas Schaghen saat menjadi Gub VOC Malaka itu.

Maarten Huysman sendiri, sebelum menjadi Direktur VOC Bengal, pernah menjadi comandan VOC Malabar (1678 – 168494), dimana Van Reede juga pernah bertugas dalam jabatan itu beberapa tahun sebelumnya.
Putri pertama (sekaligus anak pertama) Maarten Huysman yang bernama Lea Huysman (lahir 1665 di Batavia), menikah pertama kali dengan Pieter Willeboorts95, figur yang menggantikan Nicolaas Schaghen saat menjadi Pejabat Direktur VOC Bengal (1686 – 168896).
Lea Huysman menikah kedua kali dengan Matheus Schenkenberg, yang notabene adalah “sepupu tirinya” sendiri di Batavia pada 23 Februari 169197, setelah suami pertama meninggal pada akhir tahun 1688.

Meski berteman dengan figur-figur elit yang berkuasa, namun hal itu tidak menolong Schaghen lolos dari bidikan van Reede..... Schaghen ditarik kembali ke Batavia pada November 1686 untuk menghadapi persidangan.............berkas-berkas kasus Schaghen diperiksa oleh Advocaat Fiscal Gualterus Zeeman (1677 – 1688), figur yang menggantikan Pieter Pauw (1674 – 1677)............selain Schaghen, turut diperiksa adalah Pieter Mesdag, Fiscal yang bertugas di Bengal atau bawahan Schaghen.

Meski menjalani persidangan, namun status keanggotaan Scahaghen sebagai anggota ekstraordinaris Raad van Indie tidak “dicabut”, ia tetap diizinkan menduduki kursi itu...........hal ini secara eksplisit terlihat pada Laporan Umum Gub Jend VOC sejak 23 Februari 1687 – 13 Maret 1688, namanya tertulis secara eksplisit bersama jajaran para anggota Raad van Indie, seperti Johannes Camphuys (Gub Jend VOC), Anthonio Hurdt (Direktur Jend Perdagangan VOC), Willem van Outhoorn (President Raad van Justitie), Maarten Pit (President deer Weskamer), Jacob Pits (anggota Raad van Indie), Joan van Hoorn (anggota Raad van Indie), Isaac de Saint Martin (President der Heemraden), Gerard de Bevere (President Raad van Schepenen), Roberth Padtbrugge (anggota ekstraordinair Raad van Indie).

Setelah menjalani persidangan hampir 2 tahun (1687 -1689), Schaghen secara resmi dinonaktifkan dari keanggotaan ekstraordinaris Raad van Indie......lebih kurang 2 tahun (1689 – 1691).
Johannes Camphuys (1634 - 1695)

Mungkin, pada akhir tahun 1690, Schaghen ditunjuk oleh Hoge Regering menjadi Gubernur VOC Ambon, untuk menggantikan Dirk de Haas (1687 – 1691)...................................................

Bagaimana kisah Nicolaas Schaghen saat menjadi Gubernemen van Ambon, apa saja yang dilakukan, hingga kematian mendadaknya..........................???

---- Bersambung ----


Catatan kaki:
2.       Generale Missiven Governors Generaal VOC, Cornelis Speelman tertanggal 1 dan 9 Maret 1683  (dimuat oleh W.Ph. Coolhas dalam Generale Missiven Governors Generaal VOC, vyfde deel, hal 496)
3.       Valentyn, Francois, Oud en Nieuw Oost Indie, vierde deel .... Joannes van Braam, Dordrecht en Gerard onder der Linden, Amsterdam, 1726, Hal 371
4.       Muller, Mr, Valentyn’s Description of Malaka (edisi terjemahan atas karya Valentyn, vyfde deel, eerste stuk, 1726) dimuat dalam Journal of the Straits Branch of the Royal Asiatic Society, volume 13, June 1884 Hal 56.
5.       Generale Missiven Governors Generaal VOC, Joannes Camphuys tertanggal 31 Mei 1684  (dimuat oleh W.Ph. Coolhas dalam Generale Missiven Governors Generaal VOC, vierde deel, hal 705)
6.       Generale Missiven Governors Generaal VOC, Joannes Camphuys tertanggal 30 November 1684  (dimuat oleh W.Ph. Coolhas dalam Generale Missiven Governors Generaal VOC, vierde deel, hal 723)
§  Hervey,D.F.A Valentyn’s Description of Malaka (edisi terjemahan atas karya Valentyn, vyfde deel, eerste stuk, 1726) dimuat dalam Journal of the Straits Branch of the Royal Asiatic Society, No 22, Desember 1890 Hal 242.
§  Muller, Mr, Valentyn’s Description of Malaka (edisi terjemahan atas karya Valentyn, vyfde deel, eerste stuk, 1726) dimuat dalam Journal of the Straits Branch of the Royal Asiatic Society, volume 13, June 1884 Hal 56.
§  Hervey,D.F.A Valentyn’s Description of Malaka (edisi terjemahan atas karya Valentyn, vyfde deel, eerste stuk, 1726) dimuat dalam Journal of the Straits Branch of the Royal Asiatic Society, No 22, Desember 1890 Hal 242
8.       Generale Missiven Governors Generaal VOC, Joannes Camphuys tertanggal 11 Desember 1685  (dimuat oleh W.Ph. Coolhas dalam Generale Missiven Governors Generaal VOC, vierde deel, hal 809)
§  Hervey,D.F.A Valentyn’s Description of Malaka (edisi terjemahan atas karya Valentyn, vyfde deel, eerste stuk, 1726) dimuat dalam Journal of the Straits Branch of the Royal Asiatic Society, No 22, Desember 1890 Hal 242
(menurut Valentyn, penunjukan Schaghen menjadi Direktur VOC Bengal pada tanggal 30 Oktober 1685)
9.       NA 1196 folio 421 – 428, tanggal 21 Mei 1686
§  Raychaudari, Tapan. Jan Company in Coromandel  1605 – 1690 : A Sudy in the interrelation of European commerce and Traditional economies, Appendix A : Directors and Governors of The Dutch Factories in Coromandel, s’Gravenhage, Martinus Nijhoff, 1962, halaman 217 - 218
11.   Generale Missiven Governors Generaal VOC, Joannes Camphuys tertanggal 8 Maret 1686  (dimuat oleh W.Ph. Coolhas dalam Generale Missiven Governors Generaal VOC, vyfde deel, hal 14)
12.   Idem (halaman 23)
13.   Hervey,D.F.A Valentyn’s Description of Malaka (edisi terjemahan atas karya Valentyn, vyfde deel, eerste stuk, 1726) dimuat dalam Journal of the Straits Branch of the Royal Asiatic Society, No 22, Desember 1890 Hal 242
15.   Generale Missiven Governors Generaal VOC, Joannes Camphuys tertanggal 28 Februari 1687  (dimuat oleh W.Ph. Coolhas dalam Generale Missiven Governors Generaal VOC, vierde deel, hal 811 - 812)
§  Sur, Byapti, Individual Interests Behind the Institutional Façade: The Dutch East India Company’s Legal Presence in Seventeenth-Century Mughal Bengal, (dimuat dalam Itinerario, Volume 42, No 2, Research Institue for History, Leiden University, 2018, 279 – 294) terkhususnya Hal 281 – 282
18.   Sur, Byapti, Individual Interests Behind the Institutional Façade: The Dutch East India Company’s Legal Presence in Seventeenth-Century Mughal Bengal, (dimuat dalam Itinerario, Volume 42, No 2, Research Institue for History, Leiden University, 2018, 279 – 294) terkhususnya Hal 282
19.   Generale Missiven Governors Generaal VOC, Joannes Camphuys tertanggal 28 Februari 1687  (dimuat oleh W.Ph. Coolhas dalam Generale Missiven Governors Generaal VOC, vyfde deel, hal 87)
20.    McVay, Pamela, Private Trade and Elite Privilege. The Trial of Nicolaas Schaghen, Director of Bengal (dimuat dalam Itinerario, Volume 20, , Research Institue for History, Leiden University, 1996, halaman 69 – 86) terkhususnya catatan kaki no 19
§  Artikel ini adalah adaptasi dari bab1 disertasinya yang berjudul : I Am the Devil's Own: Crime, Class, and Identity in the Seventeenth-Century Dutch East Indies’ (University of Illinois Champaign-Urbana 1995)
§  Ward, Kerry. Networks of empire : Forced Migration in The Dutch East India Company, chapter 3, hal 89, Cambridge University Press, New York, 2009
21.   Catatan Kaki No 17
22.   McVay, Pamela, Private Trade and Elite Privilege. The Trial of Nicolaas Schaghen, Director of Bengal (dimuat dalam Itinerario, Volume 20, , Research Institue for History, Leiden University, 1996, 69 – 86)
§  Artikel ini adalah adaptasi dari bab1 disertasinya yang berjudul : I Am the Devil's Own: Crime, Class, and Identity in the Seventeenth-Century Dutch East Indies’ (University of Illinois Champaign-Urbana 1995)
23.   Blusse, Leonard Persekutuan Aneh : Pemukim Cina, Wanita Mestizo, dan Belanda di Batavia VOC (edisi Indonesia), Jogjakarta, LKIS, 2004
24.   Stapel, F.W.  Cornelis Janszoon Speelman, Speelman Begrafenis Bijlage IX, hal 198
25.   Sur, Byapti, Individual Interests Behind the Institutional Façade: The Dutch East India Company’s Legal Presence in Seventeenth-Century Mughal Bengal, (dimuat dalam Itinerario, Volume 42, No 2, Research Institue for History, Leiden University, 2018, 279 – 294) terkhususnya Hal 281
26.   Ibid
§  Ward, Kerry. Networks of empire : Forced Migration in The Dutch East India Company, chapter 3, hal 88 - 89, Cambridge University Press, New York, 2009
§  McVay, Pamela, Private Trade and Elite Privilege. The Trial of Nicolaas Schaghen, Director of Bengal (dimuat dalam Itinerario, Volume 20, , Research Institue for History, Leiden University, 1996, 69 – 86)
§  McVay, Pamela. I Am the Devil’s Own : Crime, Class and Identity in the seventeenth century Dutch East Indies.... chapter 1, hal. 6–25, disertasi di University Illinois at Urbana-Campaign, 1995
§  Prakash, Oom, The Dutch East India Company and the Economy of Bengal 1630 – 1720, 2014, Hal 87 - 88
27.   Ibid
§  Heniger, J. Hendrik Adriaan van Reede tot Drakenstein (1636 – 1691) and Hortus Malabaricus, Rotterdam, A.A. Balkema, 1986
§  Panikkar, KM. Malabar and the Dutch, Bombay, D.B. Taraporevala Sons & Co, 1931, Appendix 5 Halaman 185
29.   Catatan Kaki no 25
30.   Heniger, J. Hendrik Adriaan van Reede tot Drakenstein (1636 – 1691) and Hortus Malabaricus, Rotterdam, A.A. Balkema, 1986, halaman 9, 51 - 52
§  Archives van Familie van Goens, 18
§  Hulshof, A, H.A. van Reede tot Drakenstein, journal van zijn verblijf aan de kaap, Utrecht : Kemink, 1941, hal 48
31.   Catatan Kaki no 28
32.   Kloot, M.A.Rhede van der. De Gouverneurs-Generaal en Commissarissen-Generaal van Nederlandsch Indie 1610-1888, Historisch Genealogisch Beschreven, S’Gravenhage, W.P. van Stockum en Zoon, 1891, halaman 61
§  De Vos, F.H. Old Galle (dimuat dalam Journal of the Dutch Burgher Union of Ceylon, Volume I, No 4, Desember 1908, Hal 184)
§  Rycklof van Goens (dimuat dalam Journal of the Dutch Burgher Union of Ceylon, Volume III, 1910, Hal 5 – 7)
§  Putten, L.P. van. Koopman en Diplomaat, Gouverneurs en Directeuren van Ceylon 1640 – 1796, Rotterdam, 2006
32a. Odegard, Erik, Fortifications and the imagination of colonial control : The Dutch East India Company in Malabar 1663 – 1795, Urban History Conference, Lisbon, 2014, halaman 7
(Odegard menulis : This also was the reason why van Goens was fiecely opposed to the detachment of Malabar from the Ceylon govenorship in 1670, with the appointment of his former protege Adiaan van Reede as the first independent commander of the Malabar Coast)
33.   Hulshof, A, H.A. van Reede tot Drakenstein, journal van zijn verblijf aan de kaap, Utrecht : Kemink, 1941, hal 48
34.   Sur, Byapti, Individual Interests Behind the Institutional Façade: The Dutch East India Company’s Legal Presence in Seventeenth-Century Mughal Bengal, (dimuat dalam Itinerario, Volume 42, No 2, Research Institue for History, Leiden University, 2018, 279 – 294) terkhususnya Hal 282
35.   Valentyn, Francois, Oud en Nieuw Oost Indie, vierde deel .... Joannes van Braam, Dordrecht en Gerard onder der Linden, Amsterdam, 1726, Hal 384
36.   National Archief : letters of Rickloef van Goens jr to Johannes Hudde pertanggal 14 September 1683 in Amsterdam
37.   Thiery, Genealogische Fragmenten : Geslacht Huysman. (in De Wapenheraut 1 jaargang, S’Gravenhage 1897, Hal 118)
38.   Catatan Kaki no 29
§  McVay, Pamela, Private Trade and Elite Privilege. The Trial of Nicolaas Schaghen, Director of Bengal (dimuat dalam Itinerario, Volume 20, Research Institue for History, Leiden University, 1996, 69 – 86)
39.   McVay, Pamela, Private Trade and Elite Privilege. The Trial of Nicolaas Schaghen, Director of Bengal (dimuat dalam Itinerario, Volume 20, Research Institue for History, Leiden University, 1996, 69 – 86)
§  Ward, Kerry. Networks of empire : Forced Migration in The Dutch East India Company, chapter 3, hal 88 - 89, Cambridge University Press, New York, 2009
40.   Ward, Kerry. Networks of empire : Forced Migration in The Dutch East India Company, chapter 3, hal 88, Cambridge University Press, New York, 2009
41.   Pendapat pribadi penulis sendiri
42.   Sur, Byapti, Individual Interests Behind the Institutional Façade: The Dutch East India Company’s Legal Presence in Seventeenth-Century Mughal Bengal, (dimuat dalam Itinerario, Volume 42, No 2, Research Institue for History, Leiden University, 2018, 279 – 294) terkhususnya Hal 282 dan 288
43.   Valentyn, Francois, Oud en Nieuw Oost Indie, vierde deel .... Joannes van Braam, Dordrecht en Gerard onder der Linden, Amsterdam, 1726, Hal 370
44.   Ibid, halaman 369
45.   Generale Missiven Governors Generaal VOC, Cornelis Camphuys tertanggal 12 Februari 1685  (dimuat oleh W.Ph. Coolhas dalam Generale Missiven Governors Generaal VOC, vierde deel, hal 777)
46.   Kloot, M.A.Rhede van der. De Gouverneurs-Generaal en Commissarissen-Generaal van Nederlandsch Indie 1610-1888, Historisch Genealogisch Beschreven, S’Gravenhage, W.P. van Stockum en Zoon, 1891, halaman 59
§  Van den Bosch, R.P, Ceylon Tijdens het Nederlandsch Bestuur Onder de Oost-Indische Compagnie van 1656 tot en met 1796. Historisch-Genealogische-Heraldieke aantekeningen  (in De Wapenheraut 1 jaargang, S’Gravenhage 1897 (Hal 30 - 32))
47.   Ibid, catatan kaki no 1 dan 2
48.   Catatan kaki n0 46, halaman 59 – 62
49.   Catatan Kaki no 46, halaman 63
§  Lewis, J.P, List of Inscription on Tombstone and Monuments in Ceylo, Colombo, 1913 Halaman 104
§  Vos, F.H. de, Some Marriages in Batavia (dimuat dalam Journal of the Dutch Burgher Union of Ceylon, Volume II, No 3, September 1909,  halaman 124)
§  Opgave van eenige huwelijken te Batavia bevestigd 1622-1660 ( De Navorscher, veertiende jaargang, C.M. van Gogh, Amsterdam, 1864, hal 248)
50.   Catatan Kaki No 41, Halaman 63
§  Rycklof van Goens (dimuat dalam Journal of the Dutch Burgher Union of Ceylon, Volume III, 1910, Hal 6)
51.   Valentyn, Francois, Oud en Nieuw Oost Indie, vierde deel .... Joannes van Braam, Dordrecht en Gerard onder der Linden, Amsterdam, 1726, Hal 393
53.   Kloot, M.A.Rhede van der. De Gouverneurs-Generaal en Commissarissen-Generaal van Nederlandsch Indie 1610-1888, Historisch Genealogisch Beschreven, S’Gravenhage, W.P. van Stockum en Zoon, 1891, halaman 63
54.   Ibid, halaman 260
§  Van den Bosch, R.P, Ceylon Tijdens het Nederlandsch Bestuur Onder de Oost-Indische Compagnie van 1656 tot en met 1796. Historisch-Genealogische-Heraldieke aantekeningen  (in De Wapenheraut 1 jaargang, S’Gravenhage 1897 (Hal 32))
§  Geslacht van Goens (dimuat oleh Vorsterman van Oyen, A.A. Staam en Wapenboek van Aanzienlijke ...........Volume 1, J.B. Wolters, Groningen, 1885, Hal 317 – 318)
55.   Rycklof van Goens (dimuat dalam Journal of the Dutch Burgher Union of Ceylon, Volume III, 1910, Hal 7)
§  Van den Bosch, R.P, Ceylon Tijdens het Nederlandsch Bestuur Onder de Oost-Indische Compagnie van 1656 tot en met 1796. Historisch-Genealogische-Heraldieke aantekeningen  (in De Wapenheraut 1 jaargang, S’Gravenhage 1897 (Hal 32))
§  Geslacht van Goens (dimuat oleh Vorsterman van Oyen, A.A. Staam en Wapenboek van Aanzienlijke ...........Volume 1, J.B. Wolters, Groningen, 1885, Hal 317 – 318)
56.   Vos, F.H. de, Some Marriages in Batavia (dimuat dalam Journal of the Dutch Burgher Union of Ceylon, Volume II, No 3, September 1909,  halaman 116,120)
§  Opgave van eenige huwelijken te Batavia bevestigd 1622-1660 ( De Navorscher, veertiende jaargang, C.M. van Gogh, Amsterdam, 1864, hal 247 dan 248)
§  Wijnaendts van Resandt, W., 1944. De gezaghebbers der Oost-indische Compagnie op hare buiten-comptoiren in Azië. - Amsterdam: Uitgeverij Liebaert, 1944. - 316 p., [nl]
57.   Campbell, WM. Formosa under The Dutch, London, Kegan Paul, 1893, Halaman 60
§  Andrade, Tonio. How Taiwan becomes Chinese, Appendix B, Halaman 1

58.   Valentyn, Francois, Oud en Nieuw Oost Indie, vierde deel .... Joannes van Braam, Dordrecht en Gerard onder der Linden, Amsterdam, 1726, Hal 390
60.   Odegard, Erik, Governing Colonial Governors : Colonial Governors and the principal agent problems in the early modern Dutch chartered companies, Leiden University, terkhususnya halaman 10 - 11
61.   Ibid, halaman 11
§  Nl-HaNa 1.10.32 Collectie van Goens inv.nr. 6
§  Witteveen, Menno, Antonio van Diemen : De Opkomst van de VOC in Azie, Amsterdam, 2011, Hal 277
64.   Catatan Kaki no 60
65.   Catatan Kaki no 58, halaman 369
67.   Ibid
§  Campbell, WM. Formosa under The Dutch, London, Kegan Paul, 1893, Halaman 65
70.   Ibid
72.   Valentyn, Francois. Oud en Nieuw Oost Indie (twede deel) Beschyving van Amboina Vervattende......., Joannes van Braam, Dordrecht, 1724 (bag 2, tweede boek, zevende hoofdstuk, hal 2 dan 35)
§  Valentyn, Francois. Oud en Nieuw Oost Indie (twede deel) Beschyving van Amboina Vervattende......., Joannes van Braam, Dordrecht, 1724 (bag 2, eerste boek, vierde hoofdstuk, hal 54)
§  Raychaudari, Tapan. Jan Company in Coromandel  1605 – 1690 : A Sudy in the interrelation of European commerce and Traditional economies, Appendix A : Directors and Governors of The Dutch Factories in Coromandel, s’Gravenhage, Martinus Nijhoff, 1962, halaman 217 - 218

74.   Valentyn, Francois, Oud en Nieuw Oost Indie, vierde deel .... Joannes van Braam, Dordrecht en Gerard onder der Linden, Amsterdam, 1726, Hal 369
75.   Ibid, Halaman 371
76.   Valentyn, Francois, Oud en Nieuw Oost Indie, vierde deel .... Joannes van Braam, Dordrecht en Gerard onder der Linden, Amsterdam, 1726, Hal 369
78.   Elias, E. Johan, De Vroedschap van Amsterdam 1578-1759, eerste deel, N. Israel, Amsterdam, 1963 (Hal 198)
79.   Valentyn, Francois, Oud en Nieuw Oost Indie, vierde deel .... Joannes van Braam, Dordrecht en Gerard onder der Linden, Amsterdam, 1726, Hal 372
80.   Ibid, Halaman 379
81.   Catatan Kaki no 77, Halaman 199
82.   www.geni.com>people>Elisabeth Riebeck
§  www.geni.com>people>Maarten Pit
83.   Catatan Kaki no 78, Halaman 372
§  Ibid, Halaman 370
§  Ibid, Halaman 368
§  Ibid, Halaman 368
§  Catatan Kaki no 78, Halaman 373
85.   www.geni.com>people>Dirk de Haas
§  www.geni.com>people>Elisabeth Riebeck
§  Aa, van der A.J. Biographisch Woordenboek der Nederlanden, zesde deel, (diterbitkan ulang oleh K.J.R van Hardewijk), J.J. van Brederode, Haarlem, 1867 (Hal 8)
86.   Thiery, Genealogische Fragmenten : Geslacht Huysman. (in De Wapenheraut 1 jaargang, S’Gravenhage 1897 (Hal 118))
87.   Ibid
89.   Valentyn, Francois, Oud en Nieuw Oost Indie, vierde deel...Beschryvinge van het Eyland Groot Djava ofte Java Major, Vyfde Boek, agtste hoofdstuk, Joannes van Braam, Dordrecht en Gerard onder der Linden, Amsterdam, 1726, Hal 380
90.   Bland, Robert Norman, Historical Tombstones of Malaka,.............London, Eliot Stock, 1905, Halaman 46
§  Catatan Kaki no 87
§  Hoffman, J.E. Early Policies in Malaka jurisdiction of the United East India Company : The Malay Peninsula and Netherlands east Indies Attachment (dimuat dalam Journal of Southeast Asian Studies, Maret 1972), Halaman 4
§  Panikkar, KM. Malabar and the Dutch, Bombay, D.B. Taraporevala Sons & Co, 1931, Appendix 5 Halaman 185
§  Thiery, Genealogische Fragmenten : Geslacht Huysman. (in De Wapenheraut 1 jaargang, S’Gravenhage 1897 (Hal 119))
§  Macare, A.C. Het Walcherse geslacht Willebootts ter Stoepe,  Halaman 6
§  Bons, Welmoed. Kinderen van de VOC : de levenslopen en carrieres van de in Azie geboren zonen en dochters van VOC dienaren in de 18 eeuw, (Master Scriptie, di Universitas Leiden), 2015, Halaman 83
96.   Generale Missiven Governors Generaal VOC, Joannes Camphuys tertanggal 28 Februari 1687  (dimuat oleh W.Ph. Coolhas dalam Generale Missiven Governors Generaal VOC, vyfde deel, hal 87)
§  Macare, A.C. Het Walcherse geslacht Willebootts ter Stoepe,  Halaman 6
97.   Macare, A.C. Het Walcherse geslacht Willebootts ter Stoepe,  Halaman 6
§  Thiery, Genealogische Fragmenten : Geslacht Huysman. (in De Wapenheraut 1 jaargang, S’Gravenhage 1897 (Hal 119))
§  Van den Bosch, R.P, Ceylon Tijdens het Nederlandsch Bestuur Onder de Oost-Indische Compagnie van 1656 tot en met 1796. Historisch-Genealogische-Heraldieke aantekeningen  (in De Wapenheraut 1 jaargang, S’Gravenhage 1897 (Hal 155))
§  Bons, Welmoed. Kinderen van de VOC : de levenslopen en carrieres van de in Azie geboren zonen en dochters van VOC dienaren in de 18 eeuw, (Master Scriptie, di Universitas Leiden), 2015, Halaman 83

Tidak ada komentar:

Posting Komentar