Kamis, 06 Maret 2014

Leparissa Manupalo


Matarumah “ANAKOTTA” Saparua

Anakotta bersama 3 matarumah/soa lain yaitu Soa Titaley, Soa Simatauw dan Soa Ririnama) berasal dari Souku/Souhuku. Menurut catatan sejarah negeri Saparua tahun 1436, mereka bermigrasi  mencari hunian/wilayah baru di pulau Saparua. Anakotta dan 3 soa lain mengangkat perjanjian, saling kawin-mawin untuk mempererat persaudaraan mereka sebagai persyaratan lalu kemudian keluar dari Tanjung Pulapa berangkat menuju Negeri Saparua. Anakotta kawin dengan Ririnama, Titaley kawin dengan Simatauw, Simatauw kawin dengan Anakotta, Ririnama kawin dengan Ruhupessy, Ruhupessy tidak kawin dan tetap tinggal menjaga Souhuku.

Kapitan Anakotta Untaune/Hintaune dan Ririnama Kupasila adalah Ama (Bapak) dan Ina (Ibu) yang menjadi cikal bakal keturunan Anakotta di negeri Saparua. Akibat rentang waktu yang sangat jauh sekitar 400 tahun terhitung dari 1436-1800 atau abad 14-18 serta pendokumentasian silsilah yang belum begitu baik pada masa itu, tidak ada dokumen yang ditinggalkan untuk diketahui anak cucu, maka silsilah Anakotta belum bisa ditelusuri sampai sekarang. Mungkin saja dari beberapa generasi sebelumnya ada generasi-generasi Anakotta yang berpindah ke negeri lain sehingga  dikenal dengan sebutan Anakotta Ihamahu (Saparua), Anakotta Wassu (Haruku), Anakotta Hattu (Ambon), Anakotta Makariki, Anakotta Amahai (Seram), Anakotta Iha-Luhu (Seram) dan lain-lain.
Keturunan-keturunan Anakotta di berbagai tempat/negeri mengakui bahwa leluhur mereka berasal atau terpancar dari Saparua. Beberapa informasi yang didapat beberapa generasi awal Anakotta yang berpindah ke negeri dan pulau lain karena penugasan sebagai guru agama, mantri kesehatan dan alasan perkawinan sehingga memilih menetap di negeri baru tersebut. Bahkan ada juga yang melarikan diri keluar dari negeri Saparua karena tidak mau bekerja mengikuti aturan pemerintah Kolonial Belanda. Pada masa itu setiap soa sudah dibagikan onderneming/tanah perusahaan menurut soa masing-masing dengan kepala soa sebagai penanggung jawab/kepala dati. Onderneming Soa Anakotta adalah yang paling besar, kelompok-kelompok kerja dibentuk untuk menanam pohon cengkeh lalu hasil panennya dijual kepada Kongsi Dagang Belanda (VOC). Hal ini mengakibatkan banyak kelompok kerja Anakotta yang tidak sanggup lalu memilih keluar dari negeri Saparua.
Anakotta Saparua kemudian mengerucut pada ketiga nama moyang Anakotta yang diperkirakan hidup sekitar tahun 1800-an, tetapi belum diketahui mereka bertiga adalah generasi keberapa sejak tahun 1436.

   a) Moyang Adrian Dominggus Anakotta, menikah dengan Johana Wilhelmina Abrahamsz keturunannya berada di negeri Saparua. Salah satu dari keturunannya adalah Anthoneta Benjamina Anakotta mantan Upu Ina Latu/Raja Negeri Saparua tahun 1969 – 1996.
b) Moyang Jacob Anakotta, menikah dengan Hendrika Lokopessy perempuan asal negeri Tiouw  dan hanya mempunyai satu orang anak laki-laki yaitu Anthone Anakotta. Anthone Anakotta menikah dengan Maria Tutuarima, asal pulau Haruku dan melahirkan 9 anak, 1 perempuan meninggal pada usia 13 tahun dan 8 laki-laki
c) Satu moyang “Anakotta lain” belum diketahui namanya. Keturunannya belum diketahui?

Kami mencoba merekayasa ulang dengan hitungan kasar untuk memperkirakan ketiga moyang ini adalah generasi keberapa sejak Untaune/Hintaune Anakotta dan Ririnama Kupasila. Anthone Anakotta lahir sekitar 1860an karena pada tahun 1937 beliau berumur 70 tahun, berdasarkan sebuah surat kuasa. Jadi Moyang Adrian Dominggus Anakotta, Jacob Anakotta dan satu Moyang Anakotta lain mungkin lahir sekitar tahun 1830an, 40, 50an dan ayah mereka lahir sekitar 1800an. Jika 100 tahun ada 2 generasi maka dari tahun 1436 sampai dengan 1860an ada 8 generasi. Sehingga berdasarkan taksiran hitungan kasar di atas Anthone  Anakotta adalah generasi ke-9 sejak Kapitang Anakotta Untaune/Hintaune dan Ririnam Kupasila berdiam di negeri Pisarana Hatusiri Amalatu.

Catatan :
a) Moyang Adrian Dominggus Anakotta juga melahirkan keturunan Huwae. Karena tidak menikah secara sah maka keturunannya memakai marga/faam Huwae. Keturunannya tersebar di Ambon, Masohi dan Belanda.
b) Keturunan Moyang Jacob Anakotta yaitu Anthone Anakotta. Selain memiliki 9 anak dengan Maria Tutuarima, Anthone Anakotta juga mempunyai anak dari perempuan lain, kemungkinan bermarga Ayal. Karena tidak menikah secara sah sehingga keturunannya memakai marga/faam ibu. Kemudian melahirkan familie Ayal di negeri Saparua.
c) Bagi saudara Anakotta negeri Saparua yang merasa menjadi bagian dari stamboom/silsilah Matarumah Anakotta yang sudah ada, dan mungkin lebih tahu tentang sejarah ini untuk dapat mengoreksi dan saling melengkapi jika terdapat kesalahan. Semoga sejarah singkat Matarumah Anakotta ini bisa menjadi pegangan kepada generasi Anakotta Saparua di masa-masa yang akan datang karena Ale Anakotta, Beta Anakotta, Katong Anakotta.  


Anak Cucu “LEPARISSA MANUPALO”

3 komentar:

  1. Beta Pung Tete ELIAS ANAKOTTA LAHIR DI MAKARIKI 1901 PUNYA BAPAK ELIAS WELEM ANAKOTTA DATANG KE MAKARIKI TAHUN 1836

    BalasHapus