Jumat, 28 Februari 2014

Dua Amano di Tengah Pulau


NEGERI SAPAROEA-TIOUW (SAPTI)

Saparoea-Tiouw adalah dua negeri kembar yang mendiami jantung Pulau Saparua. Berada di pesisir Teluk Saparua bagian selatan, berbatasan langsung timur dan barat. Istilah di Maluku bilang : “Negeri cuma baku batas tiris deng tiris atau dengan kata lain hampir tidak terlihat batas kedua negeri”. Saparoea-Tiouw menjadi “Role Model”, contoh dua negeri yang selalu hidup rukun dan damai bagi negeri-negeri lain di Maluku, yang seringkali berkonflik/bersengketa masalah perbatasan negeri/perihal sepele. Negeri Saparua-Tiouw sejatinya adalah dua negeri/desa yang berbeda satu sama lain, baik urusan pemerintahan negeri maupun strata adat seperti kepemimpinan/raja, soa/rumatau, baileu negeri, dan lain sebagainya. Namun kedua negeri ini ada dalam 1 komando layaknya Negeri Mamala-Morella (Amalatu Hausihu), Negeri Hila-Kaitetu (Hitu) di Jasirah Leihitu, Negeri Galala-Hatiwe Kecil (Gatik) di Jasirah Baguala Pulau Ambon, Negeri Iha-Kulur (Amaiha Ulupia) di Jasirah Huamual, Negeri Amahai-Soahuku (Amasoa) di Pulau Seram, Negeri Haruku-Sameth (Hasa) di Pulau Haruku dan Negeri Sila-Leinitu (Silalei) di Pulau Nusalut. 

Mungkin saja atas dasar perhubungan seperti inilah organisasi-organisasi keagamaan di antaranya GPM (Gereja Protestan Maluku) menggabungkan negeri-negeri tersebut kedalam satu perikatan meskipun ada hal-hal yang berbeda. Negeri Saparoea-Tiouw  tergabung dalam satu Jemaat GPM SAPTI dengan GEREJA ZEBA'OT yang berarti TENTARA TUHAN sebagai gereja pusat dan juga menjadi patok/tapal batas bagi kedua negeri. Berikut ini adalah sejarah singkat dan asal-usul kedua negeri :

| Negeri | Rumatau | Soa | Teon Negeri | Pelabuhan | Asal Usul | Pela Gandong |

SAPAROEA ( Pisarana Hatusiri Amalatu )

4 Rumatau/Soa Asli
a.       Titaley (Pelatu) : Soa Perintah Negeri/Raja
b.      Anakotta (Manupalo) : Soa Kapitan
c.       Simatauw (Latuwaelaiti) : Soa Kewang Negeri (penjaga hutan-lautan) dan Marinyo (pemberitahu)
d.      Ririnama (Namasina) : Soa Malessy (wakil kapitan dan penjaga baileu)
e.       Soa ke-5 (?/Borgor/Orang Dagang) : Soa ini dimaksudkan untuk rumatau/marga/faam pendatang dari negeri lain yang sudah menetap beberapa generasi. Biasanya memiliki ikatan kekerabatan karena perkawinan dengan keturunan perempuan dari 4 soa asali sehingga mendapatkan LELEPELO/TULUNG DATI/PETUANAN di Negeri Saparoea.

Pelabuhan (Labuang)
f.       Hatusiri/Muka Kota (Batu Karang) : Petuanan milik soa pelatu (Titaley)
g.      Waihenahia (?) : Petuanan milik soa pelatu (Titaley), berbatasan langsung dengan negeri Sirisori Amalatu
h.      Lohono (Abu Untuk Perempuan) : Petuanan milik soa pelatu (Titaley)
i.        Waimoela (Air Permulaan) : Petuanan milik soa ... ? (Waimoela adalah sumur/parigi negeri, satu sumur lagi berada di Tiang Belakang/Soa Baru)
j.        Soalanda/Soa Walanda (Soa Belanda) : Petuanan milik soa pelatu (Titaley) menjadi lokasi permukiman warga keturunan belanda, berada di tengah kota
k.      Soa Baru/Tiang Belakang (?) : Petuanan milik soa ... ?
l.        Waimaerua (Dua Mata Air/Air Nona) : Petuanan milik soa manupalo (Anakotta)
m.    Waimatahena (Air di Pintu Negeri) : Petuanan milik soa manupalo (Anakotta)
n.      Morilo (Benteng Perlindungan) : Petuanan milik soa manupalo (Anakotta)
o.      Tuha (?) : Petuanan milik soa manupalo (Anakotta) adalah tempat / air mandi untuk lelaki 4 soa
p.      Titakuil (?) : Petuanan milik soa ... ?
q.      Sapa Rua Lesi (Saparua Kecil/Permulaan) : Petuanan milik soa latuwaelaiti (Simatauw)
r.        Saru (?) : Petuanan milik soa latuwaelaiti (Simatauw)
s.       Tintalo (Kaki Gunung) : Petuanan milik soa latuwaelaiti (Simatauw)
t.        Loponyo (?) : Petuanan milik soa ... ?
u.      Ruwo (?) : Petuanan milik soa ...?
v.      Rila (Negeri Lama) : Petuanan milik soa namasina (Ririnama)
w.    Launa (Tanah Rata) = Petuanan milik soa namasina (Ririnama)

Asal Usul Negeri
4 soa adalah rumatau/marga/faam yang berasal dari Negeri Soahuku, Pulau Seram. 4 soa datang mencari wilayah baru untuk tempat berdiam di Pulau Saparua, mereka datang pada sekitar abad 14 (1436) meninggalkan 1 soa/saudara mereka di Negeri Soahuku yaitu SOA SUUN/RUMATAU RUHUPESSY lalu kemudian membentuk permukiman/amano/hena di pegunungan dengan nama SAPA RUA LESI (Saparua kecil/Permulaan). Setiap soa memiliki labuang/pelabuhan sendiri tetapi mereka tergabung dalam satu amano/hena yang besar dengan sebutan PISARANA HATUSIRI AMALATU. Pada sekitar tahun 1533 bangsa portugis yang pertama kali meminta 4 soa (Titaley, Anakotta, Simatauw dan Ririnama) untuk turun dari pegunungan ke pesisir pantai dan membentuk Negeri Baru, atas kesepakatan bersama mereka lalu turun dari Negeri Lama. Dengan demikian, jauh sebelum ada instruksi dari Gubernur Belanda di Amboina pada sekitar tahun 1640 untuk menurunkan orang-orang pribumi dari pegunungan ke daerah pesisir, penduduk Negeri Saparua (4 soa) sudah terlebih dahulu mendiami pemukiman/negeri baru di pesisir pantai seperti yang ada sekarang.

Pela Gandong
Negeri Soahuku (Lilipori Kalapessy) di Pulau Seram
 
Pusat Negeri Saparoea 
Pusat Negeri Saparoea 


TIOUW (Lounusa Hatalepu Amapati)


4 Soa/Hata Asli
a.       Soa Patikakelissa (Pattiwael) : Soa Perintah/Patih Negeri

b.      Soa Haubawa (Patawala, Limaheluw dan Tehubijuluw)
Patawala : Tuan Tanah
Limaheluw : (?)
Tehubijuluw : (?)

c.       Soa Namasina (Kaitjily, Matahelumual, Lokopessy dan Samallo)
Kaitjily : (?)
Matahelumual : (?)
Lokopessy : (?)
Samallo : (?)

d.      Soa Leilisa (Pietersz Tiouw dan Putuhena)
Pietersz : (?)Putuhena : (?)

e.       Cat : Matarumah “Riupassa” masuk soa apa (?)
Pelabuhan (Labuang)
a.       Amaoni (?)
b.      Atital (?)
c.       Hatuamang (?)
d.      Hatukao (?)
e.       Latalo (?)
f.       Laitol (?)
g.      Miloho (?)
h.      Maulo (?)
i.        Riul (?)
j.        Rupai (?)
k.      Salakota (Salah Tempat)
l.        Sarutol (?)
m.    Siwanail (?)
n.      Saklat (?)
o.      Waisisil (Air Tombak)
p.      Waitala (?)
q.      Waipa (?)
r.        Woru (?)

Asal Usul Negeri
     Menurut sejarah tuturan Negeri Tiouw, leluhur mereka berasal dari berbagai tempat, datang secara terpisah-pisah ke Pulau Saparua lalu kemudian membentuk Negeri Tiouw. Ada cerita Moyang Patawala dan Talakua yang turun memakai gosepa dari Nunusaku (Pulau Seram) menyusuri sungai/batang air Tala lalu tiba di Pantai Sirsahoni Negeri Porto (Sekarang). Talakua menempati gunung di petuanan yang diberi nama Poruto, sedangkan Patawala berjalan terus mencari tempat berdiam hingga menemukan suatu petuanan/wilayah yang kemudian menjadi cikal bakal Negeri Tiouw dan berdiam di situ. Kemudian ada Moyang Riupassa yang datang dari Negeri Sameth (Pulau Haruku), rombongan lain dipimpin oleh Moyang Matahelumual dari Jasirah Huamual (Pulau Seram) juga ikut datang bergabung, serta moyang-moyang Negeri Tiouw dari berbagai tempat lainnya. Mereka lalu membuat permukiman/amano/hena di Gunung Karang yang dinamakan AMANUKUIL. Setelah turun dari Negeri Lama, untuk menentukan lokasi pemukiman yang baru mereka sempat berpindah beberapa kali. Tempat yang pertama yaitu suatu petuanan yang sekarang dikenal dengan nama Air Pancoran, mereka membangun pemukiman di situ dan tinggal untuk beberapa lama tetapi karena lokasinya kurang cocok/kurang strategis mereka kemudian berpindah tempat lagi, tempat itu lalu dinamakan SALAKOTA. Barulah kemudian mereka turun ke pesisir pantai dan membentuk negeri baru dengan nama Tiouw yang bersebelahan dengan Negeri Saparoea. Negeri Tiouw memakai Teon LOUNUSA HATALEPU AMAPATI.

Pela Gandong (Genealogis)
            Negeri Mamala (Pausela Amalatu) di Pulau Ambon

Pela (Tempat Sirih)
            Negeri Asilulu (Pesia Amalatu Nusa Telu) di Pulau Ambon


                           

Pusat Negeri Tiouw

Waisisil - Negeri Tiouw

2 komentar: