Rabu, 20 Februari 2019

Schaghen, Keluarga dan Fort Duurstede


Cerita singkat tentang figur yang “terlupakan”
(bagian 1)

Oleh Adryn Anakotta


A.     Pengantar

Jika kita membicarakan sebuah benteng di Pulau Saparua, pastilah benteng Duurstede menjadi “trending topic” dari perbincangan itu. Perbincangan tentang benteng “tua” itu akan selalu berhubungan dengan sang pembangunnya, meskipun beberapa tulisan, entah itu brosur, jurnal perjalanan atau deskripsi destinasi wisata di Pulau Saparua, sebagian besar secara keliru menulis “sejarah” yang berhubungan dengan nama pembangunnya. Apa yang ditulis dalam tulisan-tulisan itu, hanyalah “mentah-mentah” mengutip isi dari plakat yang tertempel di dinding sebelah kanan saat “masuk” ke dalam benteng Duurstede.
Seperti diketahui, nama pembangun benteng itu adalah Nicolaas Schaghen, sang Gubernur VOC Ambon, yang memerintah pada periode 19 Mei 1691 – 7 Juli 1696. Nama pembangun benteng itu, secara eksplisit tertulis pada inkripsi di tudung atap benteng yang berbentuk segitiga.

Masih segar dalam ingatan penulis, nama Nicolaas Schaghen/Schagen pertama kali muncul dalam “skemata” otak saat masih kecil, mungkin disaat berusia 7-10 tahun. Penulis mengetahui nama itu saat melihat gambar berwarna benteng Duurstede yang terpajang di dinding lemari kayu pakaian milik sang kakak, Frederik Lambert Anakotta. Itu untuk pertama kalinya, penulis mengenal nama itu, bahkan masih teringat pada “deskripsi” dibagian pinggirnya, ditulis benteng itu didirikan pada tahun 1691. Sayangnya gambar itu tidak ada lagi, namun kenangan “indah” masa kanak-kanak yang dalam usia “pengen tahu banyak” secara diam-diam “balengkar” setiap objek yang merangsang perhatian, belum terlupakan hingga kini.
Hingga beberapa tahun lalu, saat mulai serius menulis artikel, benteng Duurstede seperti “magnet” misterius yang selalu ingin diungkapkan. Membaca banyak buku, sumber, arsip yang berhubungan dengan tema itu, namun seperti tidak puas untuk menulis objek masa kecil itu.
Salah satunya adalah tentang figur dibalik bangunan setengah melingkar misterius bernama Duurstede.
Banyak sumber yang dibaca hanya sepintas saja menulis namanya, dan tambahan informasi berupa periode masa pemerintahannya. Nama istri, nama anak-anak, keluarga besarnya sangat minim disinggung. Agak aneh memang, tapi begitulah faktanya.
Melalui artikel ini, penulis mencoba menelusuri tentang hal itu, hingga mencoba “mendudukan” kesalahpahaman tentang informasi sejarah yang secara keliru dipercaya dan banyak ditulis di berbagai tulisan.

Inskripsi nama pembangun Fort Duurstede

B.     Jejaring Keluarga

Selama ini, saat membaca segala hal informasi tentang Benteng Duurstede, kita hanya disuguhi informasi yang sangat singkat, tentang nama pembangunnya, itupun juga ada yang keliru. Beberapa informasi menulis bahwa pembangun Benteng Duurstede pada mulanya adalah Arnold de Vlaming van Oudshoorn pada tahun 1676, dan dilanjutkan/diselesaikan oleh Nicolaas Schagen pada tahun 16911. Infomasi ini hanya kemudian ditambahkan bahwa Nicolaas Schagen adalah Gubernur VOC Ambon.
Hampir sebagian besar, tidak menulis panjang lebar tentang keluarganya, nama istrinya, nama orangtuanya, nama anak-anaknya dan seterusnya. Hal ini mungkin disebabkan karena itu bukan fokus mereka atau tidak tersedianya sumber/ referensi yang dimiliki.


Nicolaas Schaghen diketahui lahir di Wijk Duurstde, Utrecht pada tanggal 15 April 16442 dan 4 hari kemudian dibaptis pada 19 April 16443.
Orang tuanya bernama Dr Gerbrant Schaghen (1615 – 1704) dengan istri pertamanya Anthonneita (Anthonia) Wijborch (1620 – 1648)4.
Dr Gerbrandt Schaghen menikah dengan Anthonneita (Anthonia) Wijborch pada 20 Juni 1637 di Wijk Duurstede5.

Pernikahan pertama Dr Gerbrant Schaghen dengan Anthonneita (Anthonia) Wijborch, memperoleh 6 anak, dan Nicolaas Schaghen adalah anak ke-4. Berikut ini adalah saudara-saudara Nicolaas Schaghen6 :
a.      Maria Schaghen dibaptis pada 17 Juni 1638
b.      Agatha Schaghen (I) dibaptis pada 19 Juli 1640
c.       Johannes Schaghen dibaptis 21 April 1642
d.      Niclaes (Nicolaas) Schaghen dibaptis pada 19 April 1644
e.      Agatha Schaghen (II) dibaptis 21 April 1646
f.        Alleta Schaghen dibaptis pada 26 Maret 1648

Dr Gerbrant Schaghen adalah seorang Dokter, Juris, Syndicus dan Secretary der stad Wijck( mungkin semacam sekretaris kota), sedangkan Anthonneita (Anthonia) Wijborch adalah ibu rumah tangga biasa.
Anthonneita (Anthonia) Wijborch meninggal di usia muda pada usia 28 tahun, pada tanggal 7 September 16487.  Jika dilihat periode waktu meninggalnya, kemungkinan ibu Nicolaas Schaghen meninggal akibat proses melahirkan anak ke-6 atau akibat sakit. Namun, ini hanyalah dugaan, karena tidak ada informasi pasti tentang alasan kematiannya.
Orang tua Anthonneita (Anthonia) Wijborch atau kakek dan nenek Nicolaas Schaghen dari pihak ibunya, adalah Gerrit Wijborch (?? – 1658) dan Johanna van Hatem8. Sedangkan orang tua dari Gerrit Wijborch (?? – 1658) atau kakek dan nenek buyut Nicolaas Schaghen adalah Nicolaas Wijborch (? – 1609) dan Gerarda Hendrik Eelgisd9.

Setelah istri pertamanya meninggal, Dr Gerbrant Schaghen menikah kedua kalinya dengan Geertruijd van Lith Jeude (? – 1679) pada tanggal 23 Juli 1654 di Overlangbroek, Utrecht10. Pernikahan kedua ini memperoleh 3 orang anak, yaitu11 :
a.      Anthoneita Theadorra Schaghen dibaptis pada 26 April 1657
b.      Adriana Johana Schaghen dibaptis pada 17 April 1659
c.       Cornelis Schaghen dibaptis pada 29 Juli 1661

Geertruijd van Lith Jeude lahir di Tiel dan meninggal pada 25 September 1679 di wijk Duurstede12. Ia adalah putri dari Jan Janzs van Lith de Jeude dan Theodora Derxcken van Leuween13.

Ada hubungan menarik dari adik tiri Nicolaas Schaghen yaitu Adriana Johana Schaghen dengan ibu kandung Nicolaas Schaghen (Anthonneita (Anthonia) Wijborch), yang juga almarhum istri pertama ayah Adriana Johana Schaghen sendiri. hubungan menarik ini karena pernikahan yang menciptakan jejaring “memusingkan”.
Suami Adriana Johana Schaghen, Dirk Dirkzs Wijborch (1650 – 1715)14 adalah keponakan Anthonneita (Anthonia) Wijborch) atau sepupu Nicolaas Schaghen, atau bisa juga disebut sepupu tiri Adriana Johana Schaghen sendiri. Ayah dari Dirk Dirksz Wijborch (1650 – 1715) yang bernama Dirk Wijborch (1615 – 1649) adalah kakak laki-laki dari Anthonneita (Anthonia) Wijborch (1620 – 1648)15
Orang tua Dirk Dirksz Wijborch adalah Dirk Wijborch dan Cornelia van Ommeren16.
Dirk Dirksz Wijborch sendiri menikah 2 kali, yang pertama dengan Adriana Johana Schaghen pada 20 Juli 1681 di Wijk Duurstede17, yang kedua dengan Goudje Morray (1667 - ?) pada 30 Juli 1695 di Soest, Utrecht18.
Pernikahan pertama Dirk Dirksz Wijborch dengan Adriana Johana Schaghen memperoleh seorang anak bernama Dirk Cornelis Wijborch (1682 – 1745)19

Bahkan, hubungan Nicolaas Schaghen dengan ibu tirinya, Geertruijd van Lith Jeude akan semakin “rapat” melalui pernikahan putri Nicolaas Schaghen sendiri dengan salah satu “cucu” dari Geertruijd van Lith Jeude. Hubungan ini akan dijelaskan pada bagian yang lain.

Kita perlu melihat jejaring keluarga Nicolaas Schaghen dari pihak ayahnya.
Keturunan Nicolaas Schaghen dari garis ayahnya, bisa ditelusuri hingga ke figur bernama Gebrandt Schagen yang berprofesi sebagai seorang Dictus (predikant/pendeta) di Wijk Duurstede20.
Ia memiliki seorang putra bernama Johan Gerbrandtsz Schaghen yang pernah menjadi Burgermeester, Ouderling dan Diamantsnijder (pemotong berlian) di Wijk Duurstede21.
Johan Gerbrandtsz Schaghen menikah dengan Adriana Jansdr Kemp22, putri dari Jan Sebastiaan Kemp dan Gerrichgen Berndr23. Jan Sebastiaan Kemp adalah seorang Schepen dan kerkmeester di Wijk Duurstede24.
Pernikahan Johan Gerbrandtsz Schaghen dan Adriana Jansdr Kemp memperoleh 3 orang anak yaitu25 :
a.      Gerbrant Schaghen (1615 – 1704) : ayah Nicolaas Schaghen
b.      Abigael Schaghen (1619 – 1709)
c.       Bernt Schaghen

Abigael Schaghen lahir pada 26 November 1619 di Wijk Duurstede, Utrecht dan meninggal pada 17 Januari tahun 1709 serta dimakamkan di Wijk Duurstede26. Ia menikah dengan Johan Jacobsz van Sandick (1618 – 1692), seorang notaris, schout dan Procureur (pemilik toko)27.
Keturunan generasi ke-7 dari pernikahan Abigael Schaghen dan Johan Jacobsz van Sandick ini, adalah Leonard Hendrik Willem van Sandick28, yang pernah menjadi Resident van Ambon pada periode 27 Mei 1921 – 2 Agust 192429

Bernt Schaghen adalah seorang Secretaris Wijk Duurstede, Schout van Overlangbroek en Honswijk, Bewindhebber van de Oost-Indische Companje30, menikah dengan Johana Noest31.


Seperti telah ditulis sebelumnya, bahwa adik kakak sekandung Nicolaas Schaghen berjumlah 5 orang. Namun, dari ke-5 orang adik dan kakak ini, hanyalah 1 orang yang informasinya bisa diketahui, itu pun sangat minim. Figur yang dimaksud adalah kakak tertua dari Nicolaas Schaghen, Maria Schaghen. Ia diketahui menikah dengan seorang pendeta bernama Nottelman, yang bertugas di Wijk Duurstede32. Ke-4 orang lainnya, informasi kehidupan mereka tidak diketahui.
Sedangkan 3 adik tiri Nicolaas Schaghen, hanya 2 orang yang informasi kehidupan mereka diketahui. Yang pertama, Anthoneita Theodorra Schaghen diketahui meninggal pada 8 Januari 1745 di Hofstede Koelenbosch, Distrik Stellenbosch, Zuid-Afrika33. Ia menikah dengan Anthonie van der Lith, dan memperoleh 2 orang anak, yaitu Abigael Louisa van der Lith dan Daniel van der Lith34 
Yang kedua, Adriana Johana Schaghen seperti yang telah ditulis pada bagian sebelumnya.


Setelah kita melihat jejaring keluarga adik dan kakak Nicolaas Schaghen, serta orangtuanya, kita akan melihat tentang keluarga Nicolaas Schaghen sendiri.
Nicolaas Schaghen menikah dengan Sara Aleta van Genegen pada 27 Oktober 1674 di Amsterdam35.
Istrinya ini dibaptis pada 21 Mei 1655 di Amsterdam, dan merupakan putri (anak pertama) dari pasangan Vincent van Genegen dan Sara de Willem36
Pernikahan Nicolaas Schaghen dengan Sara Aleta van Genegen memperoleh 6 anak, 3 laki-laki dan 3 perempuan, yaitu37 :
a.      Anthonia Schaghen dibaptis pada 4 September 1675 di Amsterdam
b.      Vincent Schaghen dibaptis pada 6 Desember 1676 di Amsterdam
c.       Sara Margaretha Schaghen dibaptis pada 10 April 1678 di Amsterdam
d.      Johana Maria (Jeanne) Schaghen dibaptis pada 22 Juni 1679 di Amsterdam
e.      Joan Paul Schaghen lahir pada 2 November 168438/168939 dan dibaptis pada 5 November 168440
f.        Gebrand Schaghen lahir pada tanggal 2 Januari 1687 di Batavia.


Sebelum kita melihat lebih jauh informasi tentang anak-anak Nicolaas Schaghen, ada baiknya kita melihat lebih dulu keluarga Sara Aleta van Genegen.

Keluarga Sara Aleta van Genegen bisa ditelusuri ke figur kakeknya dari pihak ayah, yaitu Daniel van Genegen (1582 - ?) yang lahir pada tahun 1580 di Antwerpen Belgia41.
Daniel van Genegen menikah pertama kali dengan Aeltjen Senten Vincents/Vincents Kosterdr (1580 - ?) pada tanggal 28 Desember 160642. Istrinya ini lahir di Amsterdam
Pernikahan ini memperoleh 4 anak yaitu Pieter van Genegen (1609 - ?), Vincent “I” van Genegen (1611 - ?), Maijken/Maria van Genegen (1615 - ?) dan Vincent “II” van Genegen (1621 – 1661)43
Daniel van Genegen menikah kedua kali dengan Geertruijtje Deeckers pada 9 Agustus 1630 dan memperoleh sorang anak bernama Daniel van Genegen lahir pada tahun 163344.

Christian "yunior" Huijgens (1629 - 1695)

Maria/Maijken van Genegen (1615 - ?) atau tante Sara Aleta van Genegen menikah dengan Jan Baerle (1604 – 1644) pada 10 Maret 164045.
Pernikahan tantenya ini akan membawa Sara Aleta van Genegen dan Nicolaas Schaghen  terhubung dengan figur terkenal, Constantin “senior” Huijgens dan Christian “yunior” Huijgens.
Kakak perempuan Jan Baerle yang bernama Suzana van Baerle menikah dengan Constantin “ senior” Huijgens (1596 – 1687) pada 6 April 162746. Anak kedua dari pernikahan ini yang lahir pada 14 April  1629, bernama Christian “yunior” Huijgens, yang namanya mengikuti nama kakeknya (Christian “senior” Huijgens)47.

Constantin “senior” Huijgens adalah seorang pujangga dan komponis terkenal Belanda di era keemasan Belanda atau The Dutch Golden Age (abad 16 – 17).  Ia berteman baik dengan Galileo Galilei, Rembrandt dan Rene Descartes, matematikawan dan filsuf terkenal dengan ucapan “Cogito Ergo Sum (Aku berpikir, maka aku ada) itu48.
Sedangkan putranya, Christian “yunior” Huijgens dikenal luas sebagai Fisikawan, Matematikawan, Astronomer dan Penemu. Ia yang menemukan cincin planet Saturnus, Satelit planet Saturnus bernama Titan, Teleskop, teori gelombang cahaya  dan masih banyak lagi49.


Ayah Sara Aleta van Genegen, Vincent “II” van Genegen dibaptis pada 30 September 1621 di Amsterdam dan meninggal serta dimakamkan pada 12 Juli 1661 di Amsterdam50. Menikah pada tanggal 27 Februari 1654 dengan Sara de Willem di Amsterdam51.  
Sara de Willem adalah putri dari Paolo de Willem (Wilhelm) de Oude (1581 – 1648) dan Sara de Haze (1592 – 1635), lahir pada tahun 1628 di Amsterdam52.
Pernikahan Vincent “ II” van Genegen dan Sara de Willem memperoleh 4 anak yaitu53 :
a.      Sara Aleta van Genegen (1655 - ?? ) : istri Nicolaas Schaghen
b.      Vincent “ III” van Genegen (1656 - ??)
c.       Daniel van Genegen (1658 – 1738)
d.      Henrietta van Genegen (1660 - ??)

(Ada skandal sex menghebohkan yang menimpa Vincent “II” van Genegen sebelum menikah dengan Sara de Willem. Nicolaas Hensius, salah satu figur top di masa itu terlibat cinta dengan Margaretha van Wullen, putri seorang Pendeta Lutheran di Stockholm Swedia, yang berprofesi sebagai model telanjang. Saat Margaretha van Wullen hamil, Nicolaas Hensius menolak menikahinya dan mengajukan gugatan hukum agar tidak menikahinya. Ia mempersiapkan saksi-saksi yang “bersumpah” melihat Margaretha van Wullen tidur dengan laki-laki lain, yang salah satu “korbannya” adalah Vincent “II” van Genegen, padahal itu tidak benar. Nicolaas Hensius kalah di pengadilan, dan divonis hukum agar menikahi Margaretha van Wullen)54.
Ayah Nicolaas Hensius, Daniel Hensius sebenarnya adalah teman baik Christian “senior” Huijgens atau kakek Christian “yunior” Huijgens55
Bahkan, adik ipar Vincent “II” van Genegen, David le Leu Willem menikah dengan putri Christian “senior” Huijgens yang bernama Constantia Huijgens (1602 – 1667) atau tante Christian “yunior” Huijgens56.

Constantijn "senior" Huijgens (1596 - 1687)

Adik Sara Aleta van Genegen, Daniel van Genegen (1658 – 1738) menikah 3 kali, yang pertama dengan Geetruijda Blaauw (1662 – 1693), yang kedua dengan Wilhelmina Elizabeth van Neck (1670 – 1708) dan yang ketiga dengan Cornelia van Friessem (1671 – 1736)57
Pernikahan pertama adiknya ini, membawa Sara Aleta van Genegen dan Nicolaas Schaghen berhubungan dengan figur terkenal lainnya, Jan/Joan Willem Blaauw (1596 -1673), seorang Cartografer (pembuat peta) dan Penerbit Peta/Atlas terkenal itu.
Daniel van Genegen menikah dengan Geetruijda Blaauw (1662 – 1693), putri dari Willem Blaauw (1636 - ?) dan Anna van Loon (1639 - ?)58.
Willem Blaauw adalah putra Jan/Joan Willem Blaauw (1596 -1673) dan Geetruida Vermeulen59.


Setelah kita melalang buana ke jejaring keluarga ayah, ibu, serta keluarga besar istri Nicolaas Schaghen, kita akan melihat kehidupan anak-anak Nicolaas Schaghen.....................

--- bersambung -----



Catatan Kaki
2.       De Bere, Lach P. F.L.C, Gedenktekeenen en grafschriften in Indie (in Maandblad van het Genealogisch-Heraldiek Genootschap de Nederlandsche Leeuw, no 9 jaargang XXI, 1903,hal 182)
§  Wijk bij Duurstede – Dopen NG 1635-1813
4.       Idem
6.       Wijk bij Duurstede – Dopen NG 1635-1813
(sumber ini hanya menulis 2 anak, anak pertama dan keempat yaitu Maria dan Nicolaas)
9.       Idem
10.   Catatan Kaki no 6
11.   Catatan Kaki no 6
(sumber ini hanya menulis 1 anak yaitu Adriana Johana, sumber geni hanya menulis 2 anak yaitu Anthoneita dan Adriana Johana)
15.   Idem
16.   Idem
19.   Catatan Kaki no 17
21.   Idem
24.   Idem
25.   Catatan Kaki no 21
26.   Epen, D.G, Van Sandick (dimuat dalam Nederlands Patriciaat, 1e jaargang 1910, s’Gravenhage, 1910, Hal 405 - 406)
27.   Idem
§  Epen, D.G, Van Sandick (dimuat dalam Nederlands Patriciaat, 1e jaargang 1910, s’Gravenhage, 1910, Hal 405 - 410)
29.   Jong, Chr.G.F. de. De Protestantse kerk in de Midden-Molukken vol 2 1900 1942,  2 vol WGNZOK, (Zoetermeer 2004 dan Leiden 2006), Bijlage VI, Bestuurhoofden der Molukken 1800 – 1942, hal 647
§  Fraasen, Ch, F. Van, en Jobse, P.  Bestuurshoofden, gouvernementsambtenaren en militaire commandanten, 1900 – 1942 (dimuat dalam Bronnen Betreffende de Midden-Molukken 1900 – 1940, deel 4, Instituut voor Nederlandse Geschienis, Den Haag, 1997, hal 43)
31.   Idem
34.   Idem
36.   Idem
§  Baptism: DTB9, p.119 - Oude Kerk, Amsterdam
§  Baptism: DTB119 p83 - Amstelkerk
§  Baptism: DTB119, p 122 Amstelkerk
§  Baptism: DTB119, p161 - Amstelkerk
§  Baptism: DTB132 p108 - Oude Waalse Kerk
§  De Bere, Lach P. F.L.C, Gedenktekeenen en grafschriften in Indie (in Maandblad van het Genealogisch-Heraldiek Genootschap de Nederlandsche Leeuw, no 9 jaargang XXI, 1903,hal 182)
§  De Vos, F.H. Notes and Queries (in Journal of the Dutch Unio Burger of Ceylo, vol 3, 1910, hal 73)
§  A.A. Vorsterman van Oijen, STAM- EN WAPENBOEK van Aanzienlijke Nederlandsche Familiën, met Genealogische en Heraldische aanteekeningen Te Groningen bij J.B. Wolters, Eerste deel 1885, blz 229
§  Wijnaendts van Resandt, W., 1944. De gezaghebbers der Oost-indische Compagnie op hare buiten-comptoiren in Azië. - Amsterdam: Uitgeverij Liebaert, 1944. - 316 p
§  A.A. Vorsterman van Oijen, STAM- EN WAPENBOEK van Aanzienlijke Nederlandsche Familiën, met Genealogische en Heraldische aanteekeningen Te Groningen bij J.B. Wolters, Eerste deel 1885, blz 229
( sumber/referensi pada catatan kaki no 38 dan 39 memperlihatkan tanggal lahir Joan Paul Schaghen yang berbeda, yaitu 2 November 1684 dan 2 November 1689. Kedua sumber ini sepakat pada tempat lahirnya yaitu Malaka. Tanggal 2 November 1684, menurut kami lebih bisa diterima sebagai tanggal lahir yang tepat dibandingkan 2 November 1689. Pertimbangannya adalah soal tempat lahir yaitu Malaka. Pada tahun 1684 – 1685, ayahnya bertugas sebagai Gubernur VOC Malaka, sedangkan pada periode 1689, ayahnya bertugas di Batavia (Jakarta). Sehingga lebih bisa diterima, J.P. Schaghen lahir pada 2 November 1684, bersamaan saat ayahnya bertugas di Malaka)
40.   Catatan Kaki no 38
43.   Idem
44.   Idem
§  Molhuysen, P.C dan Blok, P.J. Nieuw Nederlandsch Biographisch Wordenboek, deel I, A.W. Sijthoff, Leiden, 1911, Hal 1186 - 1190
§  Molhuysen, P.C dan Blok, P.J. Nieuw Nederlandsch Biographisch Wordenboek, deel I, A.W. Sijthoff, Leiden, 1911, Hal 1180 - 1186
52.   Idem
53.   Catatan Kaki no 50 dan 51
54.   Catatan Kaki no 50
55.   Molhuysen, P.C dan Blok, P.J. Nieuw Nederlandsch Biographisch Wordenboek, deel I, A.W. Sijthoff, Leiden, 1911, Hal 1179 – 1180
§  Molhuysen, P.C dan Blok, P.J. Nieuw Nederlandsch Biographisch Wordenboek, deel I, A.W. Sijthoff, Leiden, 1911, Hal 1186 – 1190
56.   Molhuysen, P.C dan Blok, P.J. Nieuw Nederlandsch Biographisch Wordenboek, deel I, A.W. Sijthoff, Leiden, 1911, Hal 1179 – 1180

Tidak ada komentar:

Posting Komentar