Senin, 17 Juni 2019

Schuterij van Saparoea


Potret umum dan jejaring keluarga
(bag 2)

Oleh Kutu Busu


  1. Seragam dan Gengsi
Seperti telah disebutkan pada bagian 1 dari artikel ini, bahwa pada tanggal 11 Januari 1825, Gub Jend Hindia Belanda mengeluarkan besluit/keputusan bernomor 25, yang mengatur / menata organisasi paramiliter ini lebih teratur. Besluit itu berisikan 71 pasal, yang secara umum mengatur sistim kerja, sehingga besluit itu bisa disebut sebagai “SOP”, atau standar operasional.
Pada pasal 21 dan 25 dari besluit itu, disebutkan Schutterij itu diperlengkapi dengan senjata/persenjatai, peralatan-peralatan, memiliki seragam yang “disesuaikan” dengan aturan/kebiasaan militer1.
Masalah seragam schutterij, seperti dijelaskan oleh G.F. Bruyn de Kops dalam bukunya2, bahwa schutterij menggunakan seragam warna putih atau biru, seragam “normal” adalah celana putih dan baju/kemeja/atasan berwarna biru. Jika sedang latihan, seragam mereka berwarna biru tua atau bisa juga putih.
Pada pasal-pasal lain juga berisi berbagai hal. Misalnya para anggota schutterij akan dilatih dalam penggunaan senjata seminggu sekali (pasal 22), para anggota shutterij yang berhenti, mengundurkan diri atau pensiun, senjata, seragam serta peralatan harus dikembalikan (pasal 25), Kapten, Letnan 2 dan Sersan yang mengikuti suatu ekspedisi, harus berganti/roling setiap 3 bulan sekali (pasal 43), para perwira (officier) wajib memerintahkan kegiatan patroli tiap hari yang dipimpin oleh seorang sersan dan 6 “serdadu” untuk menjaga ketertiban penduduk/masyarakat (pasal 61), hingga seorang komandan dan anggota pimpinan schutterij yang diangkat harus mengucap sumpah jabatan sebagai berikut :
Saya bersumpah akan setia dan patuh kepada Yang Mulia Radja/Ratu Kerajaan Belanda, Pangeran Kerajaan, Gubernur Jend Hindia Belanda, dan para Perwakilan Kerajaan, serta patuh pada hukum yang berlaku dan tunduk pada aturan-aturan perang (pasal 71)
  
Penampilan Schutterij dalam tahun 1904

Melalui “previlese” seperti itulah, para anggota Schutterij memiliki gengsi yang berujung pada meningkatnya simbol status pribadi, keluarga ditengah masyarakat3.
Para komandan yang memimpin schutterij dan berhasil, seringkali memperoleh promosi jabatan yang lebih tinggi, atau merangkap jabatan pada posisi yang berbeda.
Misalnya saja, Mr Daniel Francois Willem Pietermaat yang menjadi komandan pertama Schutterij van Ambon (1821 -1826). Ia adalah Magistraat, fiscal di Gubernemen Maluku4.  Selesai berdinas di Gubernemen Maluku, ia dimutasi menjadi pejabat hingga resident van Manado (1826 – 18315), Pejabat Resident van Semarang (18346), Resident van Batavia (1834 -18377), hingga Resident van Surabaya ( 1837 – 18488).
Dalam konteks Schutterij van Saparoea, banyak komandan schutterij atau anggota pimpinan yang juga dipercayakan merangkap jabatan di wilayah itu dan juga mendapat promosi. Misalnya, anggota pimpinan Schutterij van Saparoea periode 1838 – 1842 yang bernama Letnan 2 Daniel Jacob Paulusz9, sejak tahun 1824 -1842 ia menjadi Komisaris di Afdeling Saparua, juga Fiscal dan Sekretaris gewone landraad (pengadilan negeri/rendah)10.
Tahun 1843, D.J. Paulus dimutasikan ke Hila/Larike untuk menjadi Komisaris menggantikan Abraham Dias yang dimutasikan ke Saparua11.
Pada 11 Oktober 1847, D.J. Paulusz dimutasikan ke Ambon dan menjabat sebagai komisaris 1 pakhuizen12
Komandan Schutterij van Saparoea yang ketiga, Letnan 1 Roelandus Nicolaas Rijkschroef (1851 – 1855), saat menjabat sebagai komandan, juga merangkap jabatan sebagai komisaris, Secretaris dan Fiscal pada gewone landraad13.  Setelah menyelesaikan  tugasnya di Saparua, dimutasikan ke Banda, salah satunya menjadi diaken sejak masa predikant E.J.C. van den Berg (1857 – 186214)15.
Begitu juga dengan komandan ke-4, Letnan 1 Hendrik Everhardus Hoedt selain menjabat sebagai komandan Schutterij (1855 – 1857), ia juga sebagai komisaris, Secretaris dan Fiscal pada gewone landraad16. Selesai berdinas di Saparua, Hoedt dimutasi ke Ambon dan menjabat sebagai Komisaris 3 di Sekretariat Komisaris Gubernemen (1857 – 186217), kemudian menjadi magistraat dan komisariat assisten resident (1862 -186718), Vendumeester (1867 -187519) hingga kematiannya pada 19 Oktober 187520.
Komandan ke-5 Schutterij, Letnan 1 Hendrik Karel Christiaan Jansen saat menjadi komandan (1857 – 1862), juga menjadi komisaris, Secretaris dan Fiscal pada gewone landraad (1857 -186021), serta merangkap jabatan sebagai Komisaris 3 di Sekretariat Komisaris Gubernemen (1860 -186322), kemudian dimutasi menjadi Ambtenaar ter beschikking van den Gouvernuer (1863 – 186623).

para schutterij dalam sebuah ekspedisi

Komandan ke-6  Schutterij van Saparoea, Letnan 1 Jhr Louis Ferdinand Goldman, malah lebih “hebat” lagi. Meski tidak sampai setahun berkuasa (1862 – akhir 1862), ia juga menjadi komisaris, Secretaris dan Fiscal pada gewone landraad24, kemudian dimutasi menjadi controleur kelas 3 di karesidenan Manado (1862 – 186525), promosi menjadi controleur kelas 2 tahun 1865, tahun 1866 dipromosi jadi controleur kelas 1 dan dimutasi ke karesidenan Ambon (1866 – 186726), kemudian menjadi controleur van Hila/Larike (1867 – 187127), menjadi Controleur van Saparoea (1871 – 187228) menggantikan Daniel Nicolaas Frederik Kiehl (1869 – Nov 1870), Assisten Resident
Afdeling Lingga/Riau (1872 – 187529), kemudian dimutasi menjadi Assisten Residen Bawean/Madura pada November 1876 dan bertugas hanya sebulan bertugas hingga meninggal pada Desember 187630.
Letnan 1 Wilhelmus Cornelis Ceunink van Capele yang merupakan komandan ke-7 (1864 – 1864) juga menjadi komisaris, Secretaris dan Fiscal pada gewone landraad31, kemudian menjadi Komisaris 3 di Sekretariat Komisaris Gubernemen (1867 -1872) hingga meninggal pada 28 Maret 1872.
Komandan ke-7, Letnan 1 Johan Lucas van Gent saat menjabat, tidak lagi sama dengan komandan-komandan sebelumnya, ia tidak menjadi Komisaris, melainkan dipercaya sebagai Ouderling (penatua) bersama M.H. Risakotta, B.S. Pattiwael, sedangkan diakennya adalah 2 pimpinan schutterij lainnya, seperti Letnan 2 J Pietersz bersama orang lain seperti Barnabas.George. Pattiwael (Pattij van Tiouw), J.B. Poetiraij, E.Noija32.
Samuel Petrie de Haan yang menjadi komandan ke-8 schutterij van saparoea (Mei 1873 – Januari 1876), juga menjadi agen wees en boedelkamer untuk wilayah saparoea (1873 -187633), serta secretaris Landraad di Saparua (1874 -187634) dan Haruku (1873 – 187635)
Komandan ke-9, Letnan 1 Jacob Eduard (kotji) Siegers selain menjadi komandan, juga menjadi diaken (1877 -188436), anggota Onderwijszer di Saparua (1881 – 188837), anggota Landraad Saparua (1882 – 188938).  

Jacob Eduard Siegers, komandan Schutterij van Saparoea (1876 - 1912)

Dari pemaparan kronologis karir beberapa anggota pimpinan/komandan schutterij van saparoea, dapat dilihat dengan jelas bahwa posisi jabatan anggota pimpinan atau komandan bisa jadi “tangga” untuk meniti/memuluskan karir ke lebih tinggi. Selain itu, para pimpinan/komandan schutterij juga dapat merangkap jabatan-jabatan “prestisius” di wilayah afdeling/onderafdeling saparua, baik itu dibidang pemerintahan maupun keagamaan.
Terlihat dengan jelas bahwa sejak eranya D.J. Paulusz, ada “kebiasaan” bahwa para komandan schutterij juga menjabat sebagai komisaris, fiscal sekaligus secretaris gewone landraad. Ini berarti, komandan schutterij van saparoea adalah orang kedua dibawah Assisten Resident atau Controleur van Saparoea. Sumber-sumber Almanaak en Naamregister sejak tahun 1851 menulis secara eksplisit nama-nama mereka dan menempatkan figur itu “dibawah” Assisten Resident atau Controleur.
Jika Assisten Resident/Controleur adalah President gewone landraad, notaris dan vendumeester, maka komandan schutterij adalah komisaris, fiscal sekaligus secretaris gewone landraad.
Jika Assisten Resident van Saparoea bisa disebut sebagai “Saparua 1” maka para komandan schutterij van saparoea bisa disebut juga “Saparua 2”.

Keuntungan-keuntungan “politik dan ekonomi” model begini, maka tidaklah keliru jika Leirissa menyebut banyak yang berminat untuk menjadi anggota schutterij39.
Melalui berbagai posisi penting itulah, maka para anggota schutterij hingga pimpinan tertingginya memiliki gengsi “sosial” ditengah masyarakat. Mereka punya “nama besar”, punya pengaruh, punya relasi dan koneksi dengan figur-figur level atas Gubernemen Maluku.
Mungkin pengaruh “politik” inilah, yang membuat mereka, dalam hal ini Jacob Eduard Siegers diinformasikan “terlibat” dalam pemilihan Lambert Titaleij sebagai Radja van Saparoea. Jika melihat posisi politik J.E. Siegers dimasa itu, mungkin saja hal itu bisa terjadi “dibelakang layar” untuk jabatan apa saja, namun kejadian ini telah mendapat catatan kritis dan dimuat dalam blog ini40
Anggota-anggota schutterij berasal dari golongan burger, dimana sejak awal golongan ini mendapat “keistimewaan” atau pengecualiaan. Mereka tidak melakukan pekerjaan heeredienst (pekerjaan pemerintah) atau kwartodient (pekerjaan negeri) yang wajib dilakukan oleh penduduk pribumi, sehingga kewajiban mereka adalah ikut menjaga keamanan dan ketertiban di masyarakat41.
Mereka juga tidak mempunyai akses untuk memiliki atau mengelola tanah-tanah dati atau tanah negeri sebagai sumber pendapatan mereka.
“Ketidakadilan” posisi golongan-golongan dimasyarakat dan rasa ketidaksukaan penduduk pribumi terhadap perasaan superior golongan inilah, yang membuat organisasi paramiliter ini pada perempat pertama abad 20 didesak untuk dibubarkan lewat petisi oleh penduduk lewat para radja yang tergabung di regentenbond tahun 191942.
Para regent yang tergabung di regentenbond pada masa ini adalah43 :
1.        Rudolph Pieter de Queljoe (Radja van Porto) : President
2.       P. Pattiasina ( Pattij van Booi) : Sekretaris 1 dan Peningmeester
3.       Daniel Jacobus Gaspersz (Pattij van Naku) : Sekretaris 2
4.      C.C. Rehata (Radja van Soya)
5.       C.M. de Queljoe (Radja van Kilang)
6.      M. Latumaerissa (Radja van Paperu)
7.       Johan Roberth Titaleij (Radja van Saparoea) : Komisaris

Gapura Gedung Regentenbond tahun 1927
Pengaruh politik yang dimiliki anggota hingga pimpinan Schutterij menjadi sumber-sumber berharga bagi dukungan gerakan nasionalisme di awal abad 2044. Berdasarkan arsip-arsip Hindia Belanda pada awal abad 20, secara eksplisit disebutkan bahwa anggota-anggota dan pimpinan Schutterij Saparua bersimpati bahkan menjadi anggota NIP (National Indonesie Partij) atau yang kita kenal sebagai PNI (Partai Nasional Indonesia), yang salah satu pimpinannya adalah E.F.E. Douwes Dekker atau Danudirja Setiabudhi.
Letnan J (mungkin Julius) Sitianapessy, anggota Schutterij van Saparoea diketahui menjadi (bekas)  anggota NIP45. Faktor-faktor itulah yang membuat golongan ini “tergelincir” dan menjadi pendukung pasukan paramiliter ini dibubarkan.

Pengaruh politik yang dimiliki anggota hingga pimpinan schutterij juga didukung oleh relasi pernikahan antar mereka. Ada yang menikah dengan putri dari atasannya, sepupu dari atasannya, saudara dekat/jauh dari pimpinan schutterij di Ambon dan lain-lain. Jejaring yang tercipta ini ditambah lagi dengan “nepotisme” yaitu anak-anak/sepupu/saudara mereka juga menjadi anggota schutterij........

--- bersambung ---


Catatan Kaki :
1.         Verbaal handelingen en besluiten gouverneur-generaal (Van der Capellen) in Rade 11 januari 1825 no. 24, Batavia. Afschrift. NA, Koloniën 2.10.01, 2787, (terkhususnya isi besluit pada pasal 21 dan 25)
§  Leirissa, R.Z. Social Development in Ambon during The 19th Century : Ambonese Burger (dimuat dalam Jurnal Cakalele, volume 6, 1995, hal 1-11), hal 9
2.        Kops, G.F. Bruyn de. Grepen uit de Geschiedenis der Ambonsche Schutterij, H.H. Thorig, Amboina, 1895, hal
3.        Leirissa, R.Z. Social Development in Ambon during The 19th Century : Ambonese Burger (dimuat dalam Jurnal Cakalele, volume 6, 1995, hal 1-11), hal 9
4.        Almanak en Naamregister van Nederlandsch-Indie voor het jaar 1822, Lands drukkerij, Batavia, 1822
§  Almanak en Naamregister van Nederlandsch-Indie voor het jaar 1824, Lands drukkerij, Batavia, 1824, hal 56
§  Almanak en Naamregister van Nederlandsch-Indie voor het jaar 1826, Lands drukkerij, Batavia, 1826, hal 58
5.        Verbaal handelingen en besluiten luitenant-gouverneur-generaal (De Kock) buiten Rade 29 augustus 1827 no. 19, Batavia. Afschrift. NA, Koloniën 2.10.01, 2507
§  Almanak en Naamregister van Nederlandsch-Indie voor het jaar 1827, Lands drukkerij, Batavia, 1827, hal 52
§  Almanak en Naamregister van Nederlandsch-Indie voor het jaar 1829, Lands drukkerij, Batavia, 1829, hal 49
6.       Ufford, J.K.W. Quarles van. Naamlijst Hoofden van Gewestelijk Bestuur op Java en Madura van 1817 tot 1859, Hal 117 – 136, terkhusus Hal 127
7.        Almanak en Naamregister van Nederlandsch-Indie voor het jaar 1835, Lands drukkerij, Batavia, 1835, hal 45
§  Ufford, J.K.W. Quarles van. Naamlijst Hoofden van Gewestelijk Bestuur op Java en Madura van 1817 tot 1859, Hal 117 – 136, terkhusus Hal 124
8.        Almanak en Naamregister van Nederlandsch-Indie voor het jaar 1840, Lands drukkerij, Batavia, 1840, hal 49
§  Ufford, J.K.W. Quarles van. Naamlijst Hoofden van Gewestelijk Bestuur op Java en Madura van 1817 tot 1859, Hal 117 – 136, terkhusus Hal 129
9.       Almanak en Naamregister voor het jaar 1838, Lands drukkerij, Batavia, 1838, Hal 78
§  Almanak en Naamregister van Nederlandsch-Indie voor het jaar 1839, Lands drukkerij, Batavia, 1839, Hal 79
§  Almanak en Naamregister van Nederlandsch-Indie voor het jaar 1840, Lands drukkerij, Batavia, 1840, Hal 80
§  Almanak en Naamregister van Nederlandsch-Indie voor het jaar 1841, Lands drukkerij, Batavia, 1841, Hal 83
10.     Rapport van de commissaris speciaal voor de Molukken (Merkus) aan luitenant-gouverneur-generaal (De Kock), Ambon, 5 oktober 1829. No. 17. Afschrift. NA, Koloniën 2.10.01, 753, vb. 17 juni 1930 no. 2
11.       Geheim verbaal handelingen en besluiten gouverneur-generaal (Merkus) 23 augustus 1843 la L2, Batavia.Afschrift. NA, Koloniën 2.10.01, 4508.
§  Verbaal handelingen en besluiten gouverneur-generaal (Merkus) 25 december 1843 no. 9, Batavia. Afschrift. NA, Koloniën 2.10.01, 2652
§  Almanak en Naamregister van Nederlandsch-Indie voor het  jaar 1843, Lands drukkerij, Batavia, 1843, Hal 58
§  Almanak en Naamregister van Nederlandsch-Indie voor het  jaar 1844, Lands drukkerij, Batavia, 1844, Hal 57
12.      Almanak en Naamregister van Nederlandsch-Indie voor het  jaar 1849, Lands drukkerij, Batavia, 1849, Hal 91
13.      Almanak en Naamregister van Nederlandsch-Indie voor het  jaar 1852, Lands drukkerij, Batavia, 1852, Hal 86 dan 144
§  Almanak en Naamregister van Nederlandsch-Indie voor het  jaar 1853, Lands drukkerij, Batavia, 1853, Hal 95  dan 154
§  Almanak en Naamregister van Nederlandsch-Indie voor het  jaar 1854, Lands drukkerij, Batavia, 1854, Hal 95  dan 154
14.      Selm, Mariette van. Bronen Betreffende de Protestante Kerk op de Banda-Eilanden 1795 – 1923, Huygen Knaw NL, 1997, Bijlage B.2. hal 490
15.      Predikant Banda E.J.C. van den Berg namens kerkenraad Banda aan bestuur over de Protestantse Kerk in Nederlands Indië te Batavia, Banda Neira 13 juni 1861 No. 6. Afschrift. A K B 389 (dimuat oleh Selm, Mariette van. Bronen Betreffende de Protestante Kerk op de Banda-Eilanden 1795 – 1923, Huygen Knaw NL, 1997,hal 250, catatan kaki no 2)
16.     Almanak en Naamregister van Nederlandsch-Indie voor het  jaar 1856, Lands drukkerij, Batavia, 1856, Hal 108  dan 191
  1. Almanak en Naamregister van Nederlandsch-Indie voor het  jaar 1858, Lands drukkerij, Batavia, 1858, Hal 126
§  Almanak en Naamregister van Nederlandsch-Indie voor het  jaar 1859, Lands drukkerij, Batavia, 1859, Hal 130
  1. Almanak en Naamregister van Nederlandsch-Indie voor het  jaar 1864, Lands drukkerij, Batavia, 1864, Hal 154
§  Almanak en Naamregister van Nederlandsch-Indie voor het  jaar 1866, Lands drukkerij, Batavia, 1866, Hal 268
  1. Almanak en Naamregister van Nederlandsch-Indie voor het  jaar 1869, Lands drukkerij, Batavia, 1869, Hal 379
§  Almanak en Naamregister van Nederlandsch-Indie voor het  jaar 1874, Lands drukkerij, Batavia, 1874, Hal 574
  1. Het Geslacht Boers 1550-2016", door ir. H.R. van der Woude; Zuidlaren 2016
  2. Almanak en Naamregister van Nederlandsch-Indie voor het  jaar 1858, Lands drukkerij, Batavia, 1858, Hal 127
§  Almanak en Naamregister van Nederlandsch-Indie voor het  jaar 1859, Lands drukkerij, Batavia, 1859, Hal 131
§  Almanak en Naamregister van Nederlandsch-Indie voor het  jaar 1860, Lands drukkerij, Batavia, 1860, Hal 134
  1. Almanak en Naamregister van Nederlandsch-Indie voor het  jaar 1861, Lands drukkerij, Batavia, 1861, Hal 138
§  Almanak en Naamregister van Nederlandsch-Indie voor het  jaar 1862, Lands drukkerij, Batavia, 1862, Hal 143
  1. Almanak en Naamregister van Nederlandsch-Indie voor het  jaar 1864, Lands drukkerij, Batavia, 1864, Hal 155
§  Almanak en Naamregister van Nederlandsch-Indie voor het  jaar 1866, Lands drukkerij, Batavia, 1866, Hal 269
  1. Almanak en Naamregister van Nederlandsch-Indie voor het  jaar 1862, Lands drukkerij, Batavia, 1862, Hal 144
  2. Almanak en Naamregister voor Nederlandsch -  Indie voor het jaar 1862, Batavia, 1862 hal 144
§  Almanak en Naamregister voor Nederlandsch -  Indie voor het jaar 1863, Batavia, 1863 hal 152
§  Almanak en Naamregister voor Nederlandsch -  Indie voor het jaar 1864, Batavia, 1864 hal 159
§  Almanak en Naamregister voor Nederlandsch -  Indie voor het jaar 1865, Batavia, 1865 hal 269
26.    Almanak en Naamregister voor Nederlandsch -  Indie voor het jaar 1867, Batavia, 1867 hal 143
27.     Almanak en Naamregister voor Nederlandsch -  Indie voor het jaar 1868, Batavia, 1868 hal 150
§  Almanak en Naamregister voor Nederlandsch -  Indie voor het jaar 1869, Batavia, 1869 hal 161
§  Almanak en Naamregister voor Nederlandsch -  Indie voor het jaar 1870, Batavia, 1870 hal 190
§  Almanak en Naamregister voor Nederlandsch -  Indie voor het jaar 1871, Batavia, 1871 hal 207
28.     Almanak en Naamregister voor Nederlandsch -  Indie voor het jaar 1872, Batavia, 1872 hal 211
29.    Almanak en Naamregister voor Nederlandsch -  Indie voor het jaar 1873, Batavia, 1873 hal 197
Ø  Almanak en Naamregister voor Nederlandsch -  Indie voor het jaar 1874, Batavia, 1874 hal 196
Ø  Almanak en Naamregister voor Nederlandsch -  Indie voor het jaar 1875, Batavia, 1875 hal 204
30.    Almanak en Naamregister voor Nederlandsch -  Indie voor het jaar 1877, Batavia, 1877 hal 183
§  Fraasen, Chr. Fr, Bronen Betreffende Midden Molukken 1796 – 1902, Register Naam Goldman, Jhr Louis Ferdinand
31.      Almanak en Naamregister voor Nederlandsch -  Indie voor het jaar 1864, Batavia, 1864 hal 155
32.     Almanak en Naamregister voor Nederlandsch -  Indie voor het jaar 1867, Batavia, 1867, hal 281
33.     Almanak en Naamregister voor Nederlandsch -  Indie voor het jaar 1874, Batavia, 1874 hal 115
§  Almanak en Naamregister voor Nederlandsch -  Indie voor het jaar 1875, Batavia, 1875,  hal 120
34.     Almanak en Naamregister voor Nederlandsch -  Indie voor het jaar 1875, Batavia, 1875,  hal 95
§  Almanak en Naamregister voor Nederlandsch -  Indie voor het jaar 1876, Batavia, 1876,  hal 103
35.     Almanak en Naamregister voor Nederlandsch -  Indie voor het jaar 1874, Batavia, 1874 hal 91
§  Almanak en Naamregister voor Nederlandsch -  Indie voor het jaar 1875, Batavia, 1875,  hal 96
§  Almanak en Naamregister voor Nederlandsch -  Indie voor het jaar 1876, Batavia, 1876,  hal 103
36.    Almanak en Naamregister voor Nederlandsch -  Indie voor het jaar 1877, Batavia, 1877,  hal 478
§  Almanak en Naamregister voor Nederlandsch -  Indie voor het jaar 1878, Batavia, 1878,  hal 505
§  Almanak en Naamregister voor Nederlandsch -  Indie voor het jaar 1879, Batavia, 1879,  hal 449
§  Almanak en Naamregister voor Nederlandsch -  Indie voor het jaar 1880, Batavia, 1880,  hal 462
37.     Almanak en Naamregister voor Nederlandsch -  Indie voor het jaar 1884, Batavia, 1884,  hal 288
§  Almanak en Naamregister voor Nederlandsch -  Indie voor het jaar 1886, Batavia, 1886,  hal 303
§  Almanak en Naamregister voor Nederlandsch -  Indie voor het jaar 1888, Batavia, 1888,  hal 350
38.     Almanak en Naamregister voor Nederlandsch -  Indie voor het jaar 1884, Batavia, 1884,  hal 102
§  Almanak en Naamregister voor Nederlandsch -  Indie voor het jaar 1886, Batavia, 1886,  hal 104
§  Almanak en Naamregister voor Nederlandsch -  Indie voor het jaar 1888, Batavia, 1888,  hal 114
39.    Leirissa, R.Z. Social Development in Ambon during The 19th Century : Ambonese Burger (dimuat dalam Jurnal Cakalele, volume 6, 1995, hal 1-11), hal 9
  1. Tjeritera/ Sedjarah Pisarana Hatusiri Amalatu  : sebuah catatan kritis (bag 3)
  2. Chauvel, Richard. Nationalist, Soldiers and Separatist : The Ambonesse Island from colonialisma  to revolt 1880 – 1950, KITLV Press, Leiden, 1990, Hal 14
  3. Resident van Ambon (Van den Brandhof) aan Gouvernur –Generaal (Van Limburg Stirum), 12 Juli 1919. No 4761. Afschrift Mr. 1945/1919 (dimuat oleh Chr. Fr. Fraasen pada Bronen Betreffende Midden Molukken 1900 – 1940, deel 2, Huygen Knaw NL, 1997, Hal 21, 30 -31)
§  Motie Met Toelichting Hoofden of Bestuur Regentenbond Doea Serangkai, Afschrift Mr 1945/1919
  1. Rekest Hoofdbestuur Regentenbond Doa Serangkai. Afschrift Mr 1945/1919
  2. Chauvel, Richard. Nationalist, Soldiers and Separatist : The Ambonesse Island from colonialisma  to revolt 1880 – 1950, KITLV Press, Leiden, 1990, Hal 14
  3. Memorie van Overgave van Gezaghebber van Onderafdeling Amahei, Tichelman. Collectie Tichelman. ARA
Resident van Ambon (Van Sandick) aan Gouverneur-Generaal (Fock), 22 Mei 1923. No. 198. Zeer geheim, eigenhandig. Met afschrift rechtstreeks aan de wd. adviseur voor
inlandse zaken. Afschrift. Mr. 578x/1923. Geh. vb. 20 mei 1924 Ir. R6

Tidak ada komentar:

Posting Komentar