Selasa, 08 November 2022

Fredrik Anakotta dan keturunannya di Negeri Saparoea

 

(bagian 2) 

Oleh Adrijn Anakotta


 

B.1.2.3. Anthone Anakotta (1868 - > 1937) 

            Seperti telah disebutkan pada artikel bagian pertama, bahwa anak dari Anthone Anakotta dan Martha Tutuarima yaitu :

1.    Izaak Anakotta, lahir di Saparua pada 4 Agustus 1891, dibaptis pada 15 Mei 1892, dengan wali baptis Hendrik Pattiwael dan Margaretha Lokopessij

2.    Hendrik Anakotta, lahir di Saparua pada 23 Juli 1893, dibaptis pada 12 November 1893, dengan wali baptis Adriana dan Hermanus

3.    Jacob Anakotta, lahir di Saparua pada 24 Januari 1896, dibaptis pada 28 Juni 1896

4.    Josef Anakotta, lahir di Saparua pada 15 November 1897, dibaptis pada 24 Februari 1901, dengan wali baptis Paulus Anakotta dan Elizabeth Anakotta

5.    Benjamin Anakotta, lahir di Saparua pada 23 Mei 1900, dibaptis pada 7 Desember 1902, dengan wali baptis Benjamin Tutuarima dan Pieter Pelupessij

6.    Abraham Anakotta, lahir pada 5 Mei 1902, dibaptis pada 7 Desember 1902, dengan wali baptis Elisa Simatauw dan Jacomina Latumahina.

7.    Frederik Anakotta, lahir pada 4 Februari 1904

8.    Pieter Anakotta, lahir pada 9 Juni 1908, dibaptis pada 26 Desember 1909, dengan wali baptis Hermanus Reasowa dan Estherlina Anthoneta Titaleij.  

 

Pada bagian kedua ini, kami hanya menampilkan generasi ke II dari Anthone Anakotta dan Martha Tutuarima, atau cucu-cucu dari Anthone Anakotta dan Martha Tutuarima. Pada bagian ketiga dan seterusnya akan disajikan generasi ke III dan seterusnya hingga pada generasi terakhir di masa sekarang.

 

 

Register baptisan Izaak Anakotta (1892)

B.1.2.3.1. Izaak Anakotta (1891 - ???)

       Izaak Anakotta lahir pada 4 Agustus 1891, dibaptis pada 15 Mei 1892, dengan wali baptis Hendrik Pattiwael dan Margaretha Lokopessij. Di dalam keluarga, Izaak Anakotta biasa disapa/dipanggil “Mat” atau “Tete Mat”. Izaak Anakotta menikah pada tanggal 10 November 1915 dengan Mietje Welhelmina Matulessij, serta sebelumnya melakukan pra nikah dengan akta pra nikah bernomor 153 tertanggal 13 Oktober 1915. Mietjie Welhemina Matulessij adalah putri dari Christina Matulessij, lahir pada tanggal 4 Mei 1887, dibaptis pada tanggal 17 September 1887, dengan wali baptis Lea Poetiraij (istri Radja van Tuhaha, Willem Jordan Tanalepij). 

Register baptisan Mietjie Welhelmina Matulessij (1887)

Dari pernikahan ini, anak-anak Izaak Anakotta dan Mietje Welhelmina Matulessij, adalah sebagai berikut :

1.    Augustina Maria Anakotta, lahir di Saparua pada 29 Mei 1916, dibaptis pada 15 April 1917, dengan wali baptis Izaak Anakotta dan Augustina Tanalepij.

Register baptisan Augustina Maria Anakotta (1917)

2.    Martha Anakotta, lahir di Saparua pada 8 Mei 1918, dibaptis pada 19 Januari 1919, dengan wali baptis Jozephus Anakotta dan Martha Tatipikalawan

Register baptisan Martha Anakotta (1919)

3.    Christina Anakotta, lahir di Saparua pada 25 April 1925, dibaptis pada 11 Januari 1926, dengan wali baptis Dominggus Anakotta dan Christina Louhenapessij

Register baptisan Christina Anakotta (1926)

4.    Benjamin Anakotta, lahir di Saparua pada 5 Januari 1927, dibaptis pada 29 Januari 1928, dengan wali baptis Sefnat Nurlette dan Margaretha Risakotta

Register baptisan Benjamin Anakotta (1928)

5.    Hendrika Anakotta, lahir di Saparua pada 11 Mei 1929, dibaptis pada 13 April 1930, dengan wali baptis Augustina Tutuarima dan Junus Rooij

Register baptisan Hendrika Anakotta (1930)

Belum diketahui tanggal Izaak Anakotta dan Mietje Welhelmina Matulessij meninggal dunia. Namun diketahui Mietjie Welhelmina Matulessij masih hidup hingga 18 Januari 1942, karena menjadi wali baptis untuk cucu perempuannya yaitu Edith Yvonne Pietersz (anak dari Augustina Maria Anakotta dan Jacob Pietersz). 

Catatan Lanjutan (untuk bagian 3) :

1.    Augustina Maria menikah dengan Jacob Pietersz

2.    Martha Anakotta menikah dengan Lucas Loupattij

3.    Christina Anakotta menikah dengan Menase Henkie Unawekla

4.    Benjamin Anakotta menikah dengan Dora Laurens

5.    Hendrika Anakotta menikah dengan Christian Huwae

 

B.1.2.3.2. Hendrik Anakotta (1893 – 1960an)

        Hendrik Anakotta, lahir di Saparua pada 23 Juli 1893, dibaptis pada 12 November 1893, dengan wali baptis Adriana dan Hermanus.  Hendrik Anakotta di dalam keluarga biasa disapa “tete endek” atau “endek toke”. Ia diketahui menjadi Agent Politie dalam tahun 1924 hingga 1927 dengan pangkat agent politie klaas II. Ia menikah dalam usia tua dengan Welhelmina Carolina Bernard pada tanggal 17 Februari 1943, serta sebelumnya melakukan pra nikah dengan akta pra nikah bernomor 21 tertanggal 5 Februari 1943. 

Hendrik Anakotta, Politie Agent (1927)

Register baptisan Hendrik Anakotta (1893)

            Menurut cerita di dalam keluarga, Hendrik Anakotta tidak memiliki keturunan dari pernikahan ini. Belum diketahui informasi lebih jauh tentang Welhelmina Carolina Bernard, yaitu tanggal lahir dan nama orang tuanya. Kami juga belum mengetahui tanggal meninggalnya Hendrik Anakotta dan Welhelmina Carolina Bernard. Kemungkinan Hendrik Anakotta meninggal di akhir tahun 1960an, mungkin di tahun 1968 atau 1969. 

Register pernikahan Hendrik Anakotta dan Welhelmina. C. Bernard (1943)


 

B.1.2.3.3. Jacob Anakotta (1896 - ???)

            Jacob Anakotta, lahir di Saparua pada 24 Januari 1896, dibaptis pada 28 Juni 1896. Informasi mengenai istri, anak dan keturunan dari Jacob Anakotta ini masih misterius hingga saat ini. Menurut cerita keluarga, Jacob Anakotta meninggalkan negeri Saparua menuju ke pulau Jawa saat ia berusia remaja, mungkin antara usia 13 hingga 15 tahun, mengikuti atau bersama salah satu pamannya dari pihak ibu. Ini berarti Jacob Anakotta meninggalkan negeri Saparua sekitar tahun 1909 -1911.

Register baptisan Jacob Anakotta (1896)

            Menurut cerita pula, diketahui pada awal tahun 1960 Jacob Anakotta diketahui berada di negeri Malaysia saat Negara Indonesia berkonfrontasi dengan Malaysia. Informasi selanjutnya tidak diketahui lagi hingga kini, bahkan keturunan dari Jacob Anakotta belum diketahui hingga sekarang. Begitu juga dengan tanggal kematian dan tempat kematian dari Jacob Anakotta tidak diketahui.

 

 

 

B.1.2.3.4. Josef Anakotta (1897 – 1970an)

 

Register baptisan Josef Anakotta (1901)

           Josef Anakotta, lahir di Saparua pada 15 November 1897, dibaptis pada 24 Februari 1901, dengan wali baptis Paulus Anakotta dan Elizabeth Anakotta. Josef Anakotta di dalam keluarga biasa disapa/dipanggil “ope” atau “tete ope”. Josef Anakotta menikah dengan Juliana Pattiasina pada tanggal 6 April 1921. Juliana Pattiasina adalah putri dari Jonathan Mezaac Pattiasina dan Helentji Leiwakabessij, lahir di Saparua pada 16 Juli 1901, dibaptis pada tanggal 18 Juni 1903, dengan wali baptis Benjamin Tutuarima dan Augustina Tutuarima. Di dalam keluarga, Juliana Pattiasina disapa “do”, “nene do”.

            Dari pernikahan Josef Anakotta dan Juliana Pattiasina, diperoleh 6 anak yaitu :

1.    Maria Marthina Anakotta, lahir pada tanggal  21 Maret 1919.

2.    Anthonie Jacob Anakotta, lahir di Loki pada tanggal 26 November 1922, dibaptis pada tanggal 10 Mei 1926 dengan wali baptis Julianus Sitaniapessij dan J. Noija

Register baptisan Anthonie Jacob Anakotta (1926)

3.    Jan Josias Anakotta, lahir di Saparua pada tanggal 12 Mei 1929, dibaptis pada tanggal 2 Februari 1930, dengan wali baptis Johannes Tehubijuluw dan Josina Sopaheluwakan

Register baptisan Jan Josias Anakotta (1930)

4.    Hobertina Anakotta, lahir di Saparua pada tanggal 23 Juni 1932, dibaptis pada 22 April 1934 dengan wali baptis Augustina Tutuarima dan Maria Latupeirissa

Register baptisan Hobertina Anakotta (1934)

5.    Isaac Anakotta lahir di Saparua pada tanggal 13 Desember 1943, dibaptis pada tanggal 26 Desember 1943, dengan wali baptis Lucas Loupattij II dan Helena Aijal (pasangan suami istri)

Register baptisan Isaac dan Antonia Anakotta (1943)

6.    Antonia Anakotta, lahir pada tanggal 13 Desember 1934, dibaptis pada tanggal 26 Desember 1943, dengan wali baptis Pieter Anakotta dan Jomima Aijal

Belum diketahui tanggal meninggal dari Josef Anakotta dan Juliana Pattiasina. Mungkin Josef Anakotta meninggal pada awal – hingga pertengahan tahun 1970an

Catatan Lanjutan (untuk bagian 3)

1.    Maria Marthina Anakotta menikah dengan  Jacob Puturuhu

2.    Anthonie Jacob Anakotta menikah dengan Corrie Pattiasina

3.    Jan Josias Anakotta menikah dengan Margaretha Mailuhu

4.    Hobertina menikah dengan……Katipana

5.    Isaac Anakotta tidak menikah

6.    Antonia Anakotta ---à Keturunannya di Palembang Sumatera Selatan

 

 

B.1.2.3.5. Benjamin Anakotta (1900 - ???)

        Benjamin Anakotta, lahir di Saparua pada 23 Mei 1900, dibaptis pada 7 Desember 1902, dengan wali baptis Benjamin Tutuarima dan Pieter Pelupessij Di dalam keluarga, Benjamin Anakotta biasa dipanggil “benja”, “papa benja” atau “tete benja”. Ia menikah pertama kali dengan Fransina Tutuarima pada tanggal 15 Desember 1926. Fransina Tutuarima lahir pada tanggal 29 Maret 1902, putri dari Mesaac Tutuarima dan Martha Souhoka, dibaptis pada tanggal 4 Mei 1902, dengan wali baptis Simon Pietersz dan Regina Putuhena. 

Register baptisan Benjamin Anakotta (1902)

Register pernikahan Benjamin Anakotta dan Fransina Tutuarima

            Menurut cerita di dalam keluarga, pernikahan Benjamin Anakotta dan Fransina Tutuarima tidak memiliki keturunan. Setelah Fransina Tutuarima meninggal dunia, Benjamin Anakotta menikah kembali dengan Elsina Esterlina Papilaya pada tanggal 6 Oktober 1948, setelah melakukan pra nikah dengan akta pra nikah bernomor 12 tanggal 23 September 1948. 

 

Register pernikahan B. Anakotta dan E.E. Papilaya (1948)

            Dari pernikahan kedua ini, diperoleh 3 anak yaitu :

1.    Mariame Agustina Anakotta, lahir pada tanggal 3 Juni 1947 dibaptis pada tanggal 1 Juni 1949, dengan wali baptis Zadrach Rooij dan Regina Aijal.

2.    Frederik Marcus Anakotta, lahir pada tanggal 28 April 1950, dibaptis pada tanggal 14 Mei 1951 dengan wali baptis Johannes Pattipeilohij dan Johana Maria Papilaya

Register baptisan Frederik Marcus Anakotta (1951)

3.    Johana Anakotta, lahir pada sekitar 1953

4.    Augustina Anakotta, lahir pada sekitar 6 Februari 1956

 

Belum diketahui kapan Benjamin Anakotta, Fransina Tutuarima dan Elsina Esterlina Papilaya, meninggal dunia. Mungkin istri pertama Benjamin Anakotta, yaitu Fransina Tutuarima meninggal di tahun 1940an. Benjamin Anakotta meninggal mungkin pada akhir tahun 1950an hingga awal tahun 1960, sedangkan Elsina Esterlina Papilaya meninggal sekitar pertengahan tahun 1970an

 

Catatan Lanjutan (untuk bagian 3) :

1.    Marriame Augustina Anakotta, mungkin meninggal di usia muda

2.    Frederik Marcus Anakotta tidak menikah

3.    Johana Anakotta menikah dengan Johannes Souhoka

4.    Agustina Anakotta menikah dengan Johannes Laijan

 

 

 

B.1.2.3.6. Abraham Anakotta (1902 - ???)

 

            Menurut informasi dari Bpk. Don. F. Rugebregt, Abraham Anakotta “menikah” 2 kali. Istri pertama belum diketahui identitasnya. Wanita kedua bernama Costantia Pattiradjawane. Belum banyak diketahui tentang tanggal lahir dan nama orang tua dari Costantia Pattiradjawane. 

 

Register baptisan Abraham Anakotta (1902)

Abraham Anakotta tidak menikah resmi dengan Costantia Pattiradjawane (1902 – 1987). Dari hubungan ini, diperoleh anak, yaitu :

1.    J. Pattiradjawane, lahir pada tahun 1920, meninggal dunia pada tahun 2005.

2.    Frans Pattiradjawane, lahir tahun 1934.

Menurut informasi dari Bpk. Don. F. Rugebregt pula, bahwa anak-anak dari Abraham Anakotta ini menuju ke Negara Belanda pada tahun 1951. Costantia Pattiradjawane diketahui meninggal dunia pada tahun 1987, sedangkan Abraham Anakotta. belum diketahui tanggal meninggalnya.

                     

B.1.2.3.7. Frederik Anakotta (1904 – 1985)

 

Register pernikahan Frederik Anakotta & Batzeba Syaranamual

            Frederik Anakotta biasa disapa/dipanggil “pede”, “odek” “papa odek”, atau “tete odek. Frederik Anakotta  menikah dengan Batzeba Syaranamual, pada tanggal 5 September 1928 di Saparua, setelah melakukan pra nikah atau basoempah pada tanggal 5 September 1928 dengan akta pra nikah bernomor 78. Batzeba Sijaranamual, lahir di Saparua pada tanggal 31 Mei 1907, putri dari Josephina Sijaranamual. Batzeba Sijaranamual dibaptis pada tanggal 6 Juni 1909 dengan wali baptis Hermanus Johan Johannis Reasowa dan Cornelia Tomasowa (pasangan suami istri).

 

Register baptisan Batzeba Syaranamual (1909)

Dari pernikahan Frederik Anakotta dan Batzeba Sijaranamual, lahir anak-anak sebagai berikut, yaitu  :

1.    Jacoba Anakotta, lahir di Saparua pada tanggal 8 November 1935, dibaptis pada 23 Agustus 1936, dengan wali baptis Benjamin Anakotta dan Augustina Tutuarima. 

Jacoba Anakotta (1936)

2.    Phelpina Anakotta, lahir di Saparua pada tanggal 18 Februari 1938, dibaptis pada 13 November 1938, dengan wali baptis Eliza Limaheluw dan Jacoba Wairissal

 

Baptisan Phelpina Anakotta (1938)

3.    Anthonetta Anakotta, lahir di Saparua pada tanggal 24 Mei 1940, dibaptis pada 16 Maret 1941, dengan wali baptis Josina Poetiraij dan Ekliopas Lewerissa

Anthonetta Anakotta (1941)

4.    Josephina Anakotta, lahir di Saparua pada 12 Maret 1942, dibaptis pada 6 Desember 1942, dengan wali baptis Jan Tehubijuluw dan Corneli Wairissal

Josephina Anakotta (1942)

Batzeba Sijaranamual di dalam keluarga, biasa disap/dipanggil “ba”, “seba”, “matua seba”, “mama ba”, atau “oma ba”. Berdasarkan register baptisan dan sumber dari M.D. Etmans, garis keturunan dari Batzeba Sijaranamual bisa diurai sebagai berikut :

Christiaan Sijaranamual (1812 - ???) menikah dengan Jacomina Simatauw (1813 – 1847). Dari pernikahan ini, lahirlah :

1.    Zara Sijaranamual, lahir di Saparua pada sekitar September 1831, dibaptis pada 25 Maret 1832, dengan wali baptis Johannes Mailuhu dan Sartji Kaitjilij

2.    Petronella Sijaranamual, lahir sekitar September 1833, dibaptis pada 2 Oktober 1833, dengan wali baptis Pieter Papilaja dan Leonora Papilaja

3.    Johannes Sijaranamual (1835 - ???)

4.    Josephus Sijaranamual, lahir sekitar Oktober 1837, dibaptis pada 27 Oktober 1839, dengan wali baptis Joseph Anakotta dan Petronella Siahainenia

5.    Harmanus Sijaranamual, lahir pada 27 Juli 1840, dibaptis pada 11 Oktober 1840, dengan wali baptis Elisa Anakotta dan Josephina Anakotta

6.    Petronella Sijaranamual (1842 - ???), lahir pada 1 Januari 1842, dibaptis pada 24 Juli 1842 dengan wali baptis Jacob Noija dan Petronella Tuwankotta 

Anak ke-5, yaitu Harmanus Sijaranamual (1840 - > 1888) diketahui menikah dengan Margaretha Lokopessij (1859 - > 1888), dan lahirlah anak-anak sebagai berikut :

1.    Josephus Sijaranamual, lahir pada 9 Desember 1878, dibaptis pada 4 April 1879 dengan wali baptis Zelkeos……? dan Christina Pattiwael

2.    Phelpina Sijaranamual, lahir pada 21 Juli 1881, dibaptis pada 4 Desember 1881, dengan wali baptis Salomi Lokopessij dan Jonathan Mailuhu

3.    Josephina Sijaranamual (1883/1884 - ???)

4.    Johannes Sijaranamual, lahir pada 27 Desember 1888, dibaptis pada 17 Maret 1889, dengan wali baptis Christoffel Hogendorp dan Costafina Wattimena

Josephina Sijaranamual diketahui memperoleh seorang anak perempuan, dengan seorang laki-laki yang tidak diketahui identitasnya (onbekende man). Anak perempuan ini adalah Batzeba Sijaranamual, lahir pada 31 Mei 1907. Berdasarkan cerita di dalam keluarga kami, laki-laki yang tidak diketahui identitas itu, bermarga Kaarseborn, seorang yang diduga adalah pekerja yang turut membangun penjara di negeri Saparua di masa itu.

Frederik Anakotta meninggal dunia pada tanggal 25 Oktober 1985, saat berusia 81 tahun dan dikuburkan di pekuburan keluarga di negeri Saparua. Batzeba Sijaranamual meninggal dunia pada tanggal 22 Desember 2000 pada usia 93 tahun, dan dikuburkan di bekas kubur “anak piara” Frederik Anakotta dan Batzeba Sijaranamual yaitu laki-laki yang bernama Simon Bugis.  

 

Catatan Lanjutan :

1.    Jacoba Anakotta menikah dengan Kabelangi Manabung

2.    Phelpina Anakotta menikah dengan Jacob Matitaputij

3.    Anthonetta Anakotta menikah dengan Nicolas Hahurij

4.    Josephina Anakotta menikah dengan Karel Nitalessij dan Carlos Lalala

 

 

B.1.2.3.8. Pieter Anakotta (1908 – 1988)

 

Register baptisan Pieter Anakotta (1909)

 

Baptisan Christina Latupeirissa (1904)

            Pieter Anakotta biasa dipanggil “tete piet” atau “pieter bongko”. Pieter Anakotta menikah dengan Christina Latupeirissa, pada tanggal 18 November 1931 di Saparua. Christina Latupeirissa, lahir di Saparua pada 11 Desember 1902, dibaptis pada 3 Januari 1904, putri dari Philip Latupeirissa dan Asnat Hehanussa.

Dari pernikahan Pieter Anakotta dan Christina Latupeirissa, diperoleh anak-anak sebagai berikut, yaitu  : 

1.    Mitjie Anakotta, lahir di Saparua pada tanggal 18 Februari 1932, dibaptis pada 5 Juni 1933, dengan wali baptis Wilhelmina Anakotta dan Elizabeth Pietersz

Mietjie Anakotta (1933)

2.    Abraham Hendrik Anakotta, lahir di Saparua pada tanggal 23 September 1933, dibaptis pada 23 September 1934, dengan wali baptis Jacob Pietersz dan Batzeba Lokopessij

Abraham Hendrik Anakotta (1934)

3.    Johana Maria Anakotta, lahir di Saparua pada tanggal 28 Maret 1936, dibaptis pada 13 Februari 1938, dengan wali baptis Jacobus Hendrik Pietersz dan Jacomina Marthafina Ririnama

Johana Maria Anakotta (1938)

4.    Jan Eduard Anakotta, lahir di Saparua pada tanggal 29 Agustus 1938, dibaptis pada 5 Januari 1941, dengan wali baptis  Josias Pieter Lokopessij dan Wilhelmina Anakotta

Jan Eduard Anakotta (1941)

5.    Dominggus Nicolaas Anakotta, lahir di Saparua pada tanggal 9 Maret 1942, dibaptis pada tanggal 2 Januari 1955, dengan wali baptis Elizabeth Pattiselano dan Leonora Limaheluw

Dominggus Nicolas Anakotta (1955)

Pieter Anakotta meninggal dunia pada tanggal  2 Januari 1988. Istrinya, Christina Latupeirissa, belum diketahui kapan meninggal dunia, mungkin pada awal tahun 1970an.  

Catatan Lanjutan :

1.    Mitjie Anakotta , mungkin meninggal dalam usia muda

2.    Abraham Hendrik Anakotta menikah dengan wanita asal Jawa

3.    Johana Maria Anakotta menikah dengan Gaos Maricar

4.    Jan Eduard Anakotta menikah dengan Elizabeth de Fretesz

5.    Dominggus Nicolaas Anakotta menikah dengan wanita asal Jawa

======= bersambung =======

 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar