Selasa, 21 Januari 2014

Sebuah Intuisi


KAPATA ANAK NEGERI

Katong Putus Pusa (kita terlahir) dari rahim sejarah, tumbuh dewasa bersama sejarah dan pada akhirnya kita sebagai Anak Negeri berusaha untuk mencari jati diri, mencari tahu akar sejarah yang kita punya. Leluhur terdahulu selalu bertutur lewat  kapata/syair nyanyian, tentang sejarah negeri dan kehebatan para Kapitan. Walaupun seadanya dan tidak terdokumentasi sebagai arsip sejarah, karena jaman yang tentunya sangat berbeda bak langit dan bumi.

Saat ini kita begitu dimanjakan dengan kecanggihan teknologi yang ada, sekali menyentuhkan jari atau bahasa media menyebutnya dengan “KLIK” maka informasi apapun akan menyebar ke seluruh penjuru dunia. Fenomena para “Blogger” yang bertutur lewat “Media Sosial”  hanya untuk melanjutkan apa yang sudah dilakukan para tetua terdahulu dalam menuturkan sejarah, adat-istiadat dan tradisi negeri, tetapi dengan cara masa kini dan dalam lingkup yang berbeda, yaitu Media Sosial yang sangat luas dan terintegrasi satu sama lain.

Para “Blogger” ini menunjukkan eksistensinya hanya untuk memperkenalkannya kembali kepada generasi masa kini yang boleh dikatakan terkontaminasi perkembangan jaman, sehingga hal seperti ini tidaklah begitu menarik untuk mereka ketahui. Dari jaman ke jaman, generasi ke generasi semuanya perlahan mulai memudar dan akhirnya hilang termakan jaman. Saya sebut  mereka para “Blogger” sebagai penjaga gerbang sejarah!


SCRIPTA MANENT VERBA VOLANT
(Yang Tertulis Akan Abadi, Yang Terucap Akan Terbang Bersama Angin)

1 komentar: