Jumat, 13 Juli 2018

The First Ladies of Amboina (bag - 6)


Pemerintahan Interegnum Inggris hingga Hindia Belanda
Oleh
Adryn Anakotta

A.      Pendahuluan
Pemerintahan Negara Inggris di Nusantara yang biasa disebut Pemerintahan Interegnum tidak terjadi secara tiba-tiba, namun memiliki cerita behind storynya. Pemerintahan Interegnum ini pun terdiri dari 2 periode, yaitu periode pertama pada rentang tahun 1796 – 1803, serta periode kedua pada rentang 1810 – 1817.
Pada  tahun 1780-1784, terjadi pergolakan politik di Eropa Barat. Inggris turun ke arena pergolakan berhadapan dengan Perancis sehingga terjadi perang Inggris IV .  
 Pada tahun 1792, saat masa pemerintahan Gub Jend VOC Willem Arnold Alting (1780 – 17961), Perancis dibawah Raja Louis XIV telah menginvasi Belanda dengan 100.000 pasukannya. Selama tahun –tahun ini VOC di Indonesia semakin terpisah dari negeri Belanda. Pada bulan Desember 1794-Januari 17952, Perancis dibawah pimpinan Jenderal Jean Charles Pichegru (1761 – 18043) menyerbu Belanda  dan berhasil membentuk pemerintahan boneka Perancis, yang dinamai Republik Batavia dibawah perlindungan Perancis.
Pada tanggal 18 Januari 17954, Raja Belanda Willem V melarikan diri ke Inggris dan membentuk pemerintahan “transisi” di negeri orang. Willem V bersembunyi di kota kecil Kew dekat London. Di kota inilah, pada tanggal 7 Februari 17955, Willem V mengeluarkan instruksi yang dikenal dengan “Warkat Kew” yang isinya menyerahkan semua daerah jajahannya di Afrika dan Asia ke tangan Inggris agar tak jatuh ke tangan Perancis. Berbekal dokumen itu, Inggris menduduki Padang dan Malaka di tahun 1795 dan Ambon pada Februari 1796, serta Banda pada Maret 1796.
Pada 17 Februari 1796 terjadi pergantian kekuasaan di kota Ambon dari VOC ke Inggris. Sejak tanggal itulah, kekuasaan VOC di Gubernemen VOC Ambon “berakhir”, meski 3 tahun kemudian pada 31 Desember 1799, barulah VOC runtuh.
Seperti yang disebutkan sebelumnya, sejak tanggal 17 Februari 1796 – 28 Februari 1803, periode ini disebut pemerintahan Interegnum I.
Markas besar Pemerintahan Inggris atas Nusantara ini bukan berada di Batavia/Jakarta, namun berada di Madras, India yaitu Fort St George.
Meski Inggris memerintah, namun faktanya VOC/Belanda masih tetap berkuasa juga di Batavia. Jadi bisa dibilang semacam “pemerintahan kembar”.  
Kekuasaan VOC lewat figur Gubernur Jenderalnya masih memerintah hingga VOC runtuh pada tanggal 31 Desember 1799.
Bahkan setelah VOC runtuh, kekuasaan itu tetap dilanjutkan oleh orang-orang Belanda (Pihak Kerajaan Belanda – lewat pemerintahan Pemerintahan Perancis), dan pemerintahannya di Nusantara disebut Pemerintahan Hindia Belanda.
Barulah pada periode kedua pemerintahan Interegnum Inggris (1810 – 1817), Inggris memimpin pusat kekuasaan di Batavia.
Selesai periode kedua ini, Nusantara kembali diambil alih oleh Kerajaan Belanda dan memerintah hingga Maret 1942, hingga Belanda dikalahkan Jepang.
Pada masa sebelum tahun 1796, di wilayah “Maluku” terdapat 3 Gubernemen VOC, yaitu Gubernemen VOC Ambon, Gubernemen VOC Banda dan Gubernemen VOC Molukas atau biasa dikenal dengan Gubernemen VOC Ternate.
Setelah kota Ambon diduduki Inggris pada Februari 1796 dan diikuti Banda pada Maret 1796, maka Gubernemen VOC Banda dimerger kedalam Gubernemen VOC Ambon dan menjadi satu Gubernemen “baru” yang disebut Gubernemen Ambon. Status Gubernemen Banda diturunkan menjadi Karesidenan
Awal tahun 1800, Gubernemen VOC Ternate dimerger kedalam Gubernemen Ambon dan namanya berubah menjadi Gubernemen Maluku, yang beribukota tetap di kota Ambon. Status Gubernemen Ternate diturunkan menjadi wilayah Karesidenan.
Pada periode Inggris inilah, istilah Resident mulai dipergunakan di Nusantara.
Penjelasan latar belakang ini perlu dilakukan agar pembaca bisa memahami “konteksnya” sehingga isi artikel yang menyajikan tentang istri para “gubernur” di Gubernemen Ambon/Maluku bisa diikuti.
Artikel ini juga adalah artikel lanjutan dari 5 artikel sebelumnya yang menyajikan tema yang sama. Jika 5 artikel sebelumnya berisikan nama-nama The First Ladies Gubernemen VOC Ambon di masa VOC, maka artikel ini berisikan nama-nama The first ladies pada periode berikutnya, yaitu periode Pemerintahan Interegnum Inggris hingga Hindia Belanda (1796 - 1942). 

 
B.      Pemerintahan Interegnum Inggris I (17 Desember 1796- 28 Februari 1803)

1.       Pieter/Peter Rainier (17 Februari 1796- Maret 17966)
a.       Membujang7
Pieter/Peter Rainier lahir pada  24 November 1741di Inggris dan merupakan putra dari Peter Rainier of Sandwich dan Sarah Sprat8. Ia meninggal pada 7 April 1808 di Great George Street, Westminster9, dan dimakamkan di St Marry Church, Sandwich, Distrik Dover, Kent, Inggris10.
 
Peter Rainier (1741 - 1808)
 
2.       Thomas Gordon (Maret 1796-1 Desember 179611)
a.       xxxx

Tidak banyak diketahui tentang informasi keluarganya, tempat tanggal lahir, nama orang tua dan pasangannya, namun ia lahir sekitar tahun 175312
Ia diketahui meninggal  pada 17 September 1798 di Madras India13


3.       William Jones (1 Desember 1796- 1 Februari 179914)
a.       xxxx 
Tidak banyak diketahui tentang informasi keluarganya,  tempat tanggal lahir, nama orang tua dan pasangannya. 

 
Robert Townsend Farquhar (1776 - 1830)
4.       Robert.Townsend. Farquhar (1 Februari 1799- 17 Januari 180215)
a.       Maria Frances Geslip Latour16
 
Maria Frances Geslip Latour (1782 - 1875)

Robert Towsend Farquhar lahir pada tanggal 14 Oktober 1776 di St James, Wesminster, Inggris17. Ia adalah anak kedua dari Sir Walter Farquhar (1738 – 1819), seorang ahli fisika dan Anna Stevenson18/Anna Harvie19.
Ia menikah dengan Maria Frances Geslip Latour pada tanggal 10 Januari 180920  yang merupakan putri dari Joseph Francis-Louis Latour, esq., of Madras dan Anna Hordle21. Maria Frances Geslip Latour lahir tahun 1782 dan meninggal pada 27 Agustus 187522
Pernikahan ini memperoleh seorang anak bernama Sir Walter Minto Townsend Farquhar (26 Oktober 1809 – 18 Juni 186623). Selain itu, R.T. Farquhar  juga memiliki anak diluar pernikahan bernama Walter Farquhar Fullerton (12 Juni 1801 - ?? 24).
 
Walter Farquhar Fullerton (1801 - ??)


Maria Frances Geslip kemudian menikah lagi dengan Kapten Thomas Hamilton pada 15 Februari 183425, putra dari Prof William Hamilton dan Elisabeth Stirling26.
R.T. Farquhar sendiri meninggal pada 16 Maret 1830 di Richmond Terrace, Whitehall, London27. Adik bungsunya, Walter Farquhar pernah menjadi Assisten Resident Ternate (1801 -180228)


5.       James. Oliver (17Januari 1802-Juli 180329)
a.       xxxxx
Tidak banyak diketahui tentang informasi keluarga dari figur ini. Namun, menurut sebuah sumber30, ia mungkin31 lahir sebelum tahun 1750 – 1753. Meski beberapa sumber tidak menyebut identitas istrinya, diketahui ia memiliki seorang putri yang dalam sumber menyebut sebagai Miss Oliver. Miss Oliver pada Maret 1807 menikah dengan Captain Thomas.H.S. Conway di Madras32.
 

                     ------------------------------ bersambung -------------------------
Catatan :
Pada tahun Awal Maret 1803, Inggris kembali menyerahkan “Maluku” ke tangan Belanda melalui komisi penyerahan “jilid 1” yang berisikan Willem Jacob Cransen, Carel Lodewijk Wieling dan Abraham Melissen33.
Carel Lodewijk Wieling ditugaskan untuk menjadi Gubernur Maluku yang pertama pada periode pemerintahan Hindia Belanda.
Artikel bagian ke-7 meliputi periode pemerintahan Hindia Belanda “jilid 1” (1803 – 1810).


Catatan Kaki
1.        Kloot, M.A.Rhede van der. De Gouverneurs-Generaal en Commissarissen-Generaal van Nederlandsch Indie 1610-1888, Historisch Genealogisch Beschreven, S’Gravenhage, W.P. van Stockum en Zoon, 1891, hal 114
Ø  Haan, de F. Oud Batavia (Eerste Deel), G.Koll en Co, Batavia, 1922
Ø  Bois, J.P.I. du. Vies des Gouverneurs Généraux, avec l'abrégé de 1'histoire des établissemens Hollandois aux Indes Orientales, La haye, 1763
Ø  Meinsma,J.J. Geschiedenis van de Nederlandsche Oost Indie Bezittingen, (2 volume), Joh Ijkema, Delft, 1872 en 1873
Ø  Naamboekje van de weled heeren der Hooge Indische Regeering zoo tot als buiten Batavia, enz, ultimo December 1780, Petrus Schouten en Reinier Ottens, Amsterdam, 1783
Ø  Mijer, P. De Governeurs – Generaal van Nederlandsch Indie, Lands-Drukkerij, Batavia, 1843
2.        M. C. Ricklefs Sejarah Indonesia Modern, Gadjah Mada University Press, 1991 hal  35 (edisi terjemahan), hal 144
Ø  D.G. E. Hall : Sejarah Asia Tenggara, Penerbit Usaha Nasional Surabaya, hal 212 (edisi terjemahan), hal 319
Ø  Fraasen, Chr, Fr. Bronnen Betreffende Midden Molukken 1796 – 1902, Huygen Knaw NL, Chronologisch overzicht.
3.        Fraasen, Chr, Fr. Bronnen Betreffende Midden Molukken 1796 – 1902, Huygen Knaw NL, Chronologisch overzicht.
4.        Idem
5.        Idem
6.        Idem
Ø  Fraasen, Chr, Fr. Bronnen Betreffende Midden Molukken 1796 – 1902, Huygen Knaw NL, Naam Register, Rainier, Peter
( sumber dari wikipedia dan Fraasen hanya menyebut tanggal kematiannya, dan tidak menyebut tempat meninggal)
11.     Fraasen, Chr, Fr. Bronnen Betreffende Midden Molukken 1796 – 1902, Huygen Knaw NL, Naam Register, Rainier, Peter
Ø  Hoofd van Hila (Von Smiehl) aan gezaghebber te Ambon (kapitein Gordon), Ambon, 6 maart 1796.1
Afschrift. IOR, Madras Secret Consultations 23 August 1796, P/SEC/MAD/2 f. 560-563
12.     Cotton, Julian James, List of inscriptions on tombs and monuments in Madras, London, 1945, hal 46
(pada sumber ini, Cotton menulis Thomas Gordon meninggal pada 17 September 1798 dalam usi 45 tahun. Berdasarkan tulisan pada nisan Thomas Gordon yang disebut Cotton, maka ia lahir sekitar tahun 1753 )
13.     Dodwel, Edward, Alphabetical list of the Officers of The Indian Army, London, 1838, pada bagian Madras Army, hal 66 – 67
Ø  Cotton, Julian James, List of inscriptions on tombs and monuments in Madras, London, 1945, hal 46
Ø  Fraasen, Chr, Fr. Bronnen Betreffende Midden Molukken 1796 – 1902, Huygen Knaw NL, Naam Register, Gordon, Thomas
14.     Fraasen, Chr, Fr. Bronnen Betreffende Midden Molukken 1796 – 1902, Huygen Knaw NL, Naam Register, Jones, William
Ø  Resident van Ambon (Jones) aan gouverneur in Rade te Madras (Hobart), Ambon, 19 januari 1797.
Afschrift. IOR, Madras Public Consultations 7 April 1797, P/241/71 f. 1258-1279, catatan kaki no 3 oleh Fraasen
Ø  Resident te Ambon (Farquhar) aan gouverneur-generaal in Rade te Calcutta (Wellesley), Ambon, 4 april
1799. Afschrift. IOR, Madras Public Consultations 12 July 1799, P/242/14 f. 2161-2177
15.     Fraasen, Chr, Fr. Bronnen Betreffende Midden Molukken 1796 – 1902, Huygen Knaw NL, Naam Register, Farquhar, Robert Townsend
Ø  Resident te Ambon (Farquhar) aan gouverneur-generaal in Rade te Calcutta (Wellesley), Ambon, 4 april
1799. Afschrift. IOR, Madras Public Consultations 12 July 1799, P/242/14 f. 2161-2177
16.     Burke, Jhon Esq, A General and Heraldic Dictionary of Peerage and Baronetage of the British Empire, vol 1, Henry Colburn, London, 1833, hal 462
Ø  Burke, Jhon Esq, A General and Heraldic Dictionary of Peerage and Baronetage of the British Empire, edisi ke-8, Henry Colburn, London, 1845,Hal 389
Ø  Campbell, Gwyn, David Griffiths and the Missionary "History of Madagascar", hal 579
Ø  Foster, Joseph, The Peerage, Baronetage and Knightage of the British Empire, Westminster, 1881, hal 217
Ø  Urban, Sylvanus Gent, The Gentleman’s Magazine an Historical Chronicle, London, 1830, hal 467
Ø  Fraasen, Chr, Fr. Bronnen Betreffende Midden Molukken 1796 – 1902, Huygen Knaw NL, Naam Register, Farquhar, Robert Townsend
18.     Idem
(Fraasen hanya menyebut nama ayah, tidak menyebut nama ibu dari R.T. Farquhar)
19.     Idem
(Beberapa sumber menulis Anna Stevenson dan juga Anna Harvie, namun sebenarnya hanyalah 1 figur. Stevenson adalah nama marga bujangnya karena merupakan putri dari Thomas Stevenson, sedangkan Anna Harvie adalah nama kawin, karena ia adalah janda dari Jhon Harvie)
Ø  Catatan kaki no 16
22.     Idem
23.     Catatan Kaki no 16 dan 17
Ø  Walford, E. The County Families of The United Kingdom, hal 219
24.     Idem
28.     Fraasen, Chr, Fr. Bronnen Betreffende Midden Molukken 1796 – 1902, Huygen Knaw NL, Naam Register, Farquhar, Walter
Ø  De Clercq, F.S.A. Ternate, The Residency and Its Sultanate (Bijdragen tot de kennis de Residentie Ternate, 1890) apendix II--à (Edisi Terjemahan Bahasa Inggris oleh Paul Michael Taylor dan Marie N Richards), Smithsonian Institution Libraries Digital Edition, Washington DC, 1999
29.     Fraasen, Chr, Fr. Bronnen Betreffende Midden Molukken 1796 – 1902, Huygen Knaw NL, Naam Register, Oliver, James
Ø  Ex-resident te Ambon (Farquhar) aan gouverneur in Rade te Madras (Clive), Ambon, 17 januari 1802.
Afschrift. IOR, Madras Public Consultations 11 June 1802, P/242/41 f. 2189
30.     Dodwel, Edward, Alphabetical list of the Officers of The Indian Army, London, 1838, pada bagian Madras Army, hal 134-135
Ø  Fraasen, Chr, Fr. Bronnen Betreffende Midden Molukken 1796 – 1902, Huygen Knaw NL, Naam Register, Oliver, James
31.     Berdasarkan sumber pada catatan kaki no 30, maka penulis berasumsi bahwa James Oliver lahir sebelum tahun 1750-1753. Asumsi itu dengan menghitung usia James Oliver saat menjadi Kadet pada Army Madras pada tahun 1766. Penulis menghitung usia “rata-rata” yaitu usia 16 tahun, saat James Oliver menjadi Kadet itu. Jika usia “rata-rata” James Oliver adalah 16 tahun saat menjadi kadet, maka ia mungkin lahir sebelum tahun 1750 – 1753.
32.     Lawrence Dundas Campbell, E. Samuel (editor), The Asiatic Annual Register Or a View of the History of Hindustan ..., Volume 9, hal 219
33.     Ludeking, E.A.W. Lijst van Gouverneurs van Ambon, Tijdschrift voor Indische Taal-, Land- en Volkenkunde 14 (1864), pp. 542
Ø  Fraasen, Chr, Fr. Bronnen Betreffende Midden Molukken 1796 – 1902, Huygen Knaw NL, Naam Register, Melissen, Abraham
Ø  Fraasen, Chr, Fr. Bronnen Betreffende Midden Molukken 1796 – 1902, Huygen Knaw NL, Naam Register, Cransen, Willem Jacob
Ø   Fraasen, Chr, Fr. Bronnen Betreffende Midden Molukken 1796 – 1902, Huygen Knaw NL, Naam Register, Wieling, Carel Lodewijk

Tidak ada komentar:

Posting Komentar